Tempat Dan Waktu Penelitian

57 edukatif Karodas wawancara, 4 Januari 2015 dilakukan pada saat penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan pembelajaran yang ada di SDN Ngentak , Bantul, Yogyakarta. Wawancara dilakukan kepada guru untuk mendapatkan informasi- informasi yang mendetail berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam pembelajaran. 2. Observasi Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Sementara, Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 105 mengemukakan bahwa, observasi adalah pengamatan terhadap suatu obyek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Observasi merupakan suatu proses kegiatan pengumpulan data dengan mengamati suatu obyek yang diteliti menggunakan pancaindera yang dimiliki. Observasi pada penelitian pengembangan ini dilakukan pada saat penelitian pendahuluan dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang terjadi dikelas berkaitan dengan karakteristik peserta didik. Dengan mengetahui karakteristik belajar peserta didik diharapkan mampu menciptakan media pembelajaran yang sesuai demi optimalisasi pembelajaran. Observasi juga dilakukan pada saat melakukan uji coba produk untuk mengatahui tingkat keefektifan media saat digunakan oleh anak-anak. 58 3. Angket Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 219, angket atau kuesioner questionnaire merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti atau alat langsung bertanya-jawab dengan responden. Menurut Juliansyah Noor 2011: 139, angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dengan tujuan agar responden memberikan jawaban atau respon sesuai permintaan pengguna. Menurut Suharsimi Arikunto 2001: 28-29, jenis-jenis angket dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan bentuknya yaitu; angket pilihan ganda, angket isian, angket chek list , dan angket skala bertingkat. Kemudian berdasarkan cara memberikan respon, angket dibagi menjadi 2 jenis yaitu: a. Angket tertutup adalah angket yang disusun sedemikian rupa sehingga responden hanya bisa memberikan tanda chek list  pada kolom yang disediakan. b. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dapat memberikan isian sesuai dengan