PEMILIHAN MEDIA PUBLISITAS PUBLIC RELATIONS

31 media-media itu juga menjadi semakin meningkat, dan karena publisitas telah berperan lebih penting dlam humas. Karena para praktisi humastelah menjadi semakin profesional dalam pendekatannya ke arah publisitas, maka hubungan antara mereka dan media telah menjadi semakin menyenangkan. Beberapa perbedaan tetap ada, media tetap bersikap kritis terhadap perusahaan untuk tidak membedakan pengiriman berita yang tidak relevan atau berkualitas buruk, yang nyatanya agak menyelubungi iklan, untuk tekanan-tekanan editorial oleh para pengiklanan, untuk penekanan terhadap berita yang menyenangkan, untuk mengemaskan media tertentu, untuk sikap mengabarkan persyaratan editorial dan untuk penolakan wawancara atau hal- hal yang akan dikutip. Di lain pihak para praktisi menuduh media terlalu melebih-lebihkan bertia yang tidak menyenangkan, laporan yang tidak akurat, dan kegagalan dalam memperoleh fakta. Tetapi yang terpenting adalah bahwa penulis bertia dan para praktisi humas sedang mengembangkan suatu komunitas kepentingan. Para redaktur menyadari bahwa humas merupakan sumber berita, gambar, artikel dan bahan penunjang lainnya. Para petugas humas memperoleh lebih banyak pengetahuan mengenai media massa, kebutuhan dan kebijaksanaan editorialnya, khalayak, dan masalah pengoperasiannya.

J. PEMILIHAN MEDIA PUBLISITAS PUBLIC RELATIONS

Pemilihan media massa yang sesuai adalah esensial untuk persiapan dan penyebaran siaran berita news r elease . Pelaksanaan pengiriman berita dan artikel tanpa membeda-bedakan medianya, dan kebijaksanaan redaksional 32 media tersebut, adalah percuma saja. Arus berita yang tidak bernilai membanjiri meja redaksi dan mendistribusikan publisitas adalah salah satu dari begitu banyak praktek yang tidak efektif dalam humas. Para redaktur mengkritik tumpukan bahan berita yang mereka terima. ”Tanpa ada pemilihan berita yang dianggap mubazir dan menyimpang oleh para petugas humas, maka saluran untuk berita yang layak menjadi tersumbat sama sekali”, kata salah seorang redaktur majalah indistri. ” Lebih dari 50 dari bahan berita yang memenuhi meja saya itu, sama sekali tidak bernilai bagi siapa pun”, ujar redaktur lainnya. Max Kerstein, wakil presiden dari Beverage Bulletin, menyajikan persentase yang lebih tinggi lag i. ” Dari materi yang memenuhi meja kami”, katanya, ” sedikitnya 95 berkahir dikeranjang sampah, karena sedikit sekali atau bahkan tidak memiliki nilai bagi perusahaan kami, tidak terarah kepada daerah pemasaran kami dan secara praktis tidang mengandung n ilai berti sama sekali.” Biaya rata-rata dalam mempersiapkan penyebaran sebuah berita, termasuk waktu yang tesita dalam pengumpulan data, menulis, menyunting, memproses dan pemotretan tidak termasuk penyebarannya sendiri ditaksir sebesar 300. Dengan mempertimbangkan biaya yang tinggi ini dan pemborosan yang tidak perlu dengan berita-berita yang tidak bernilai, maka persiapan dan penyebarannya publisitas harus diberi perhatian khusus oleh bagian publisitas. Surat kabar dan majalah harus dibaca dan siaran diperhatikan untuk menetapkan publisitas yang mereka gunakan para redaktur bisa saja diminta 33 contoh publikasinya untuk ulasan, informasi mengenai masalah khusus yang belum ada keputusannya dan pernyataan tentang kebijaksanaan redaksional. Para redaktur mungkin juga diwawancarai dikantornya, diundang makan siang, dan ditanyai mengenai kebijaksanaan redaksionalnya, feature, dan masalah-masalah khusus untuk memperoleh wawasan mengenai persyaratan redaksionalnya. Informasi dihimpun untuk bahan rujukan dalam mempersiapkan publikasi mendatangkan. Informasi tentang persyaratan redaksional mungkin juga diperoleh dari publikasi Standar d Rate and Data Ser vice, Dir ector y of Newspaper s and Periodicals tahunan dari N.W. Ayer dan Son’s atau Publicity Checker dar Bacon dan juga Editor Dan Publisher Year book . Catatan yang harus diperoleh dari semua berkala yang dikirimi berita, nomor kode setiap berita, yang dikirimkan dan bahan yang digunakan oleh setiap publikasi. Dengan merekam informasi ini pada punch-card, maka analisis dapat dilakukan secepatnya terhadap keefektifan daftar pengiriman dan efisiensi kliping.

K. MEDIA PUBLISITAS