30 dikirimkan kepada mereka untuk disiarkan, akan diprioritaskan,
apabila sudah sejak sebelumnya dibina hubungan yang baik. Penyiaran iklan akan dibantu oleh mereka agar efektif dan berjalan dengan
lancar. d.
Pemerintah. Sebuah organisasi kekaryaan tidak bisa tdak, akan ada
hubungan dengan instansi-instansi pemerintah, seperti Kotamadya atau Kabupaten, Kecamatan, Kantor, Telepon, Kantor Pajak, Bank-Bank
Pemerintah, PLN dan lain sebagainya.
I. PUBLISITAS PUBLIC RELATIONS.
Publisitas adalah pembangkitan berita tentang orang, produk, atau pelayanan yang ditampilkan dalam siaran atau media cetak dan biasanya di
anggap sebagai gratis, karena medianya tidak mempunyai kartu peningkat publisitas.
Hubungan Dengan M edia dan Publisitas. M edia berita menjadi faktor utama dalam humas, yang mengontrol
arus publisitas melalui saluran-saluran komunikasi umum, yang amat penting. Hubungan baik dengan para redaktur, reporter, penulis editorial, juru kamera,
kolumnis dan para penyiar serta pemahaman tentang kebutuhan mereka sangatlah esensial dalam menjamin pelaksanaan publisitas yang baik.
Hubungan dengan media media relations , yang semula merupakan hubungan sederhana antara petugas humas dengan beberapa rekan redaktur,
telah menjadi semakin kompleks, karena meningkatnya jumlah media, karena
31 media-media itu juga menjadi semakin meningkat, dan karena publisitas telah
berperan lebih penting dlam humas. Karena para praktisi humastelah menjadi semakin profesional dalam pendekatannya ke arah publisitas, maka hubungan
antara mereka dan media telah menjadi semakin menyenangkan. Beberapa perbedaan tetap ada, media tetap bersikap kritis terhadap perusahaan untuk
tidak membedakan pengiriman berita yang tidak relevan atau berkualitas buruk, yang nyatanya agak menyelubungi iklan, untuk tekanan-tekanan
editorial oleh para pengiklanan, untuk penekanan terhadap berita yang menyenangkan,
untuk mengemaskan
media tertentu,
untuk sikap
mengabarkan persyaratan editorial dan untuk penolakan wawancara atau hal- hal yang akan dikutip. Di lain pihak para praktisi menuduh media terlalu
melebih-lebihkan bertia yang tidak menyenangkan, laporan yang tidak akurat, dan kegagalan dalam memperoleh fakta.
Tetapi yang terpenting adalah bahwa penulis bertia dan para praktisi humas sedang mengembangkan suatu komunitas kepentingan. Para redaktur
menyadari bahwa humas merupakan sumber berita, gambar, artikel dan bahan penunjang lainnya. Para petugas humas memperoleh lebih banyak
pengetahuan mengenai
media massa, kebutuhan dan kebijaksanaan
editorialnya, khalayak, dan masalah pengoperasiannya.
J. PEMILIHAN MEDIA PUBLISITAS PUBLIC RELATIONS