95
B. Indikator Kinerja Utama IKU
NO SASARAN
INDIKATOR SASARAN SATUAN
CARA PERHITUNGAN 1
2 3
4 5
1 Tertingkatnya kualitas Jalanjembatan yang
Rumus : dan kuantitas
menghubungkan antar desa infrastruktur perdesaan
dalam kondisi baik Panjang Jalan DesaLingkungan dalam kondisi baik X 100
Panjang Jalan DesaLingkungan
2 Tesedianya prasarana Cakupan air bersih
Rumus : dan sarana air bersih
perpipaan Jumlah Penduduk yang terlayani air bersih perpipaan X 100
Jumlah Penduduk
3 Tersedianya akses air Tersedianya akses air
Rumus : Sangat buruk
Minum dengan jaringan Buruk
perpipaan dan bukan SPM
= Σ Masyarakat terlayani x 100
Sedang jaringan perpipaan
Cakupan Σ Proyeksi total masyarakat
Baik terlindungi dengan
Pelayanan Sangat baik
kebutuhan pokok minimal 60 literorang harI
96
1 2
3 4
5 4 Rumah layak huni
Cakupan ketersediaan Rumus :
terjangkau rumah layak huni
Cakupan Rumah = Jml rumah layak huni di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu x 100 layak huni
Jml rumah di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Cakupan layanan rumah
Rumus : layak huni yang terjangkau
Cakupan Rumah = Jml rumah tangga MBR yg menempati rumah layak huni yg terjangkau pada kurun waktu tertentu x 100 layak huni
Jml rumah tangga MBR pada kurun waktu tertentu yang terjangkau
5 Lingkungan yang sehat Cakupan lingkungan yang
Rumus : dan aman yang didukung
sehat dan aman yang didu- dengan prasarana, sarana kung dengan PSU
Cakupan lingkungan = Jumlah lingkungan yg didukung PSU pada kurun waktu tertentu x 100 dan utilitas umum PSU
yang sehat dan aman Jumlah lingkungan perumahan pada kurun waktu tertentu
yang didukung PSU 6 Penanganan Permukiman
Berkurangnya luasan Rumus :
Kumuh Perkotaan permukiman kumuh di
kawasan perkotaan. SPM tingkat = Jumlah permukiman kumuh yang tertangani di kota A x 100
pelayanan Total permukiman kumuh yang telah ditetapkan di kota A
7 Tertingkatnya kualitas Jalan Kabupaten
Rumus : dan kuantitas jalan,
dalam kondisi baik jembatan dan gorong-
gorong Panjang jalan Kabupaten Dalam Kondisi baik km X 100
Panjang Jalan Kabupaten
97
1 2
3 4
5 8 Aksebilitas
Tersedianya jalan yang Rumus :
menghubungkan pusat- pusat kegiatan dalam
SPM
=
Σ Panjang jalan PK pencapaian x 100
wilayah kabupatenkota Aksebilitas
Σ Panjang jalan penghubung PK seluruhnya 9 Mobilitas
Tersedianya jalan yang Rumus :
memudahkan masyarakat perindividu melakukan
SPM =
Angka mobilitas yang ditentukan apada akhir tahun pencapaian SPM x 100 perjalanan
Mobilitas Angka mobilitas yang ditentukan
10 Keselamatan Tersedianya jalan yang
Rumus : menjamin pengguna
jalan berkendara dengan SPM
=
Σ Panjang jalan yang memenuhi kriteria keselamatan x 100
selamat Keselamatan
Σ Panjang jalan penghubung PK seluruhnya 11 Kondisi Jalan
Tersedianya jalan yang Rumus :
menjamin kendaraan dapat berjalan dengan
SPM
=
Σ Panjang jalan yang memenuhi kriteria kondisi jalan x 100
selamat dan nyaman Kondisi jalan
Σ Panjang jalan penghubung PK seluruhnya 12 Kecepatan
Tersedianya jalan yang Rumus :
menjamin pejalanan dapat dilakukan sesuai
SPM
=
Σ Panjang jalan yang memenuhi kecepatan x 100
dengan kecepatan rencana Kecepatan
Σ Panjang jalan penghubung PK seluruhnya Jembatan Kabupaten
Rumus : dalam kondisi baik
Σ Panjang jembatan dalam kondisi baik x 100
Σ Panjang jembatan total
98
1 2
3 4
5 Gorong-gorong jalan
Rumus : Kabupaten dalam kondisi
baik Jumlah Gorong-gorong pada Jalan Kabupaten dalam kondisi baik X100
Jumlah Gorong-gorong pada Jalan Kabupaten 13 Tertingkatnya kualitas
Drainase dalam kondisi Rumus :
dan kuantitas drainase baik
primer dan sekunder Panjang jaringan Drainase dalam kondisi baik X 100
serta gorong-gorong Panjang Jaringan Drainase
14 Drainase Tersedianya sistem jaringan
Rumus : drainase skala kawasan
dan skala kota sehingga SPM
= Σ Infrastruktur drainase yang dikelola x 100
tidak terjadi genangan lebih Σ Infrastruktur drainase yang harus dibangun
dari 30 cm, selama 2 jam dan tidak lebih dari 2 kali
setahun 15 Tertingkatnya kualitas
Peralatan dan perbekalan Rumus :
dan kuantitas peralatan laboratorium
dan perbekalan dan pekerjaan umum dalam
Jumlah Peralatan dan Perbekalan dalam Kondisi baik X100 laboratorium pekerjaan
kondisi baik Jumlah Peralatan dan Perbekalan
umum 16 Tersedianya gedung skpd
Gedung SKPD dalam Rumus :
baik kondisi baik
Jumlah Gedung SKPD dalam Kondisi baik X 100 Jumlah Gedung SKPD
99
1 2
3 4
5 17 Tersedianya gedung non
Gedung non SKPD Rumus :
skpd lainnya baik milik Pem. Kab
dalam kondisi baik Jumlah Gedung milik Pemerintah lainnya dalam kondisi baik X 100
Jumlah Gedung milik Pemerintah lainnya 18 Tersedianya gedung
Gedung Rumus :
kantor desa baik Desa dalam kondisi baik
Jumlah Gedung Kantor Desa dalam kondisi baik X 100 Jumlah Kantor Desa
19 Pemanfaatan Ruang Pengawasan
Rumus : dan pengendalian
bangunan Pelanggaran = Jumlah bangunan yang melanggar TBL x 100
Bangunan Jumlah bangunan yang ada
Perencanaan Rumus :
tata bangunan dan lingkungan
Jumlah Rencana TBL Kecamatan x 100 Jumlah seluruh Kecamatan
20 Informasi Penataan Ruang Tersedianya informasi Rumus :
mengenai Rencana Tata Ruang RTR wilayah kabupatenkota
∑ Jumlah kumulatif peta analog yang tersedia di KabKota KecamatanKelurahan pada akhir tahun pencapaian SPM. beserta rencana rincinya
∑ Jumlah kumulatif peta analog yang seharusnya tersedia di KabKota Kec. Kelurahan melalui peta analog
Tersedianya informasi Rumus :
mengenai Rencana Tata Ruang RTR wilayah kabupatenkota
∑ Jumlah kumulatif peta digital yang tersedia di KabKota KecamatanKelurahan pada akhir tahun pencapaian SPM. beserta rencana rincinya
∑ Jumlah kumulatif peta digital yang seharusnya tersedia di KabKota Kec. Kelurahan melalui peta digital
100
1 2
3 4
5 21 Pelibatan Peran Masyarakat Terlaksananya penjaringan
Rumus : dalam proses Penyusunan aspirasi masyarakat melalui
∑ Jumlah kumulatif konsultasi publik yang terlaksana pada proses penyusunan rencana tata ruangprogram pemanfaatan RTR
forum konsultasi publik yang ruang di KabKota sampai akhir tahun pencapaian SPM
memenuhi syarat inklusif dalam ∑ Jumlah kumulatif konsultasi publik yang seharusnya terlaksana pada proses penyusunan rencana tata ruangprogram
proses penyusunan RTR dan pemanfaatan ruang di KabKota sampai akhir tahun pencapaian SPM
program pemanfaatan ruang, yang dilakukan 2 dua kali
setiap disusunnya RTR
22
Pelayanan Pengaduan Terlaksananya tindakan awal
Rumus : Pelanggaran Tata Ruang
terhadap pengaduan masyarakat tentang
∑ Jumlah kumulatif kasus pengaduan pelanggaran di bidang penataan ruang yang dapat ditangani di tingkat pelanggaran di bidang
KabKotaKecamatan sampai akhir tahun pencapaian SPM penataan ruang dalam waktu 5
∑Jumlah kumulatif kasus pengaduan pelanggaran di bidang penataan ruang yang diterima laporannya dan seharusnya lima hari kerja
ditangani di tingkat KabKota Kecamatan sampai akhir tahun pencapaian SPM 23 Harga Standar Bangunan
Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara dalam penyusunan
Gedung Negara HSBGN Harga Standar Bangunan
Gedung Negara di kabupatenkota.
24
Meningkatkan peran serta Banyaknya kegiatan yang ber
Banyaknya peran serta masyarakat dalam pembangunan masyarakat dalam pem-
tumpu pada pemberdayaan bangunan
masyarakat
101
1 2
3 4
5 25 Ijin Usaha Jasa
Penerbitan IUJK dalam waktu Rumus :
Konstruksi IUJK 10 sepuluh hari kerja sete-
lah persyaratan lengkap SPM =
Σ Permohonan yang terlayani diterbitkan IUJK nya paling lama 10 hari kerja x 100 Σ Seluruh Permohonan IUJK yang persyaratannya dinyatakan lengkap
Tersedianya sistem Informasi Rumus :
Jasa Konstruksi setiap tahun Total jenis layanan minimal terevaluasi
SPM = Σ Jenis layanan minimal terupdate
x 100 Tingkat pelayanan
Total jenis layanan minimal Σ Jenis layanan minimal
102 Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor
01PRTM2014 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang ditetapkan pada tanggal 24 Pebruari 2014 ada beberapa
indikator pada jenis pelayanan dasar Cipta Karya diantaranya : 1.
Penyediaan air minum a. Rumus:
SPM air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi adalah persentase peningkatan jumlah
masyarakat yang yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan
terlindungi pada akhir pencapaian SPM terhadap total masyarakat di seluruh kabupatenkota. Atau, dirumuskan sbb.:
b. Pembilang: Masyarakat terlayani pada akhir tahun pencapaian SPM adalah jumlah
kumulatif masyarakat yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan
terlindungi di dalam sebuah kabupatenkota pada akhir pencapaian SPM. c. Penyebut
Proyeksi total masyarakat pada akhir tahun pencapaian SPM adalah jumlah total proyeksi masyarakat di seluruh kabupatenkota tersebut pada akhir tahun
pencapaian SPM. 2. Penyediaan Sanitasi
2.1.Sistem air limbah a. Rumus
SPM pengelolaan air limbah permukiman yang memadai adalah persentasi jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septikMCK Komunalsistem
pengolahan Air Limbah - SPAL Terpusat pada akhir pencapaian SPM terhadap jumlah total penduduk.
Dirumuskan sbb :
B AB II
Per en
can aan
d an
Per jan
jian Kin
er ja
103
b. Pembilang Jumlah penduduk yang terlayani tangki septikMCK KomunalSPAL Terpusat
c. Penyebut Jumlah total penduduk di seluruh kabupatenkota pada akhir tahun
pencapaian SPM 2.2. Pengurangan Sampah Perkotaan
a. Rumus SPM pengurangan sampah di perkotaan adalah persentase jumlah penduduk
yang dilayani melalui kegiatan pengurangan volume sampah 3R terhadap jumlah total penduduk perkotaan.
b. Dimana: A = jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengurangan volume
sampah jiwa B = jumlah total penduduk perkotaan jiwa
c. Dimana: C = jumlah fasilitas 3R di kota tersebut unit
D = penduduk terlayani per fasilitas 3R jiwaunit 2.3. Pengangkutan Sampah
a. Rumus SPM pengangkutan sampah di perkotaan adalah persentase jumlah penduduk
yang dilayani melalui kegiatan pengangkutan sampah terhadap jumlah total penduduk perkotaan. Yang dimaksud dengan penduduk perkotaan adalah
penduduk pada daerah pelayanan persampahan.
B AB II
Per en
can aan
d an
Per jan
jian Ki
n er
ja
104 b. Dimana:
A = jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengangkutan sampah jiwa
B = jumlah total penduduk perkotaan jiwa
c. Dimana: C = kapasitas kendaraan pengangkut m3unit
D = jumlah ritasi kalihari E = jumlah truk unit
F = timbulan sampah literjiwahari 2.4. Pengoperasian TPA
a. Rumus SPM Pengoperasian TPA sampah adalah frekuensi penutupan sel sampah
40, kualitas pengolahan lindi 40, dan penanganan gas 20. Koefisien Pengoperasian TPA Kota KecilSedang
Open dumping = 0,0 Controlled landfill = 1,0
Koefisien Pengoperasian TPA Kota BesarMetropolitan Open dumping = 0,0
Controlled landfill = 0,5 Sanitary landfill = 1,0
Koefisien Kualitas Pengolahan Lindi Efluen tidak memenuhi baku mutu = 0,0
Efluen memenuhi baku mutu = 1,0 Koefisien Penanganan Gas
Tidak ditanganitidak ada pipa pengumpul gas = 0,0 Ditangani hanya melalui pipa pengumpul gas = 0,5
Ditangani dengan dikumpulkan dan dibakardimanfaatkan = 1,0
B AB II
P er
en can
aan d
an Per
jan jian
Kin er
ja
105 c. Dimana:
A = Koefisien pengoperasian TPA B = Koefisien kualitas pengolahan lindi
C = Koefisien penanganan gas 2.5. Sistem Jaringan Drainase skala kota
2.5.1. Pelayanan jaringan drainase skala kota a. Rumus
Tersedianya Pelayanan Jaringan Drainase Skala Kawasan dan Skala Kota SPM pelayanan jaringan drainase skala kawasan dan kota adalah persentase
jumlah masyarakat yang terlayani pada akhir tahun SPM terhadap jumlah masyarakat yang seharusnya mendapatkan pelayanan sistem drainase.
b. Pembilang A : jumlah kumulatif penduduk yang rumahnya terlayani sistem drainase
c. Penyebut B : jumlah kumulatif masyarakat seluruh kota 2.5.2. Pengurangan Luas Genangan
a. Rumus SPM ini adalah persentase luasan yang masih tergenang di suatu
KotaKabupaten pada akhir tahun pencapaian SPM terhadap luasan daerah rawan genangan atau berpotensi tergenang di KotaKabupaten dimaksud.
1. Pembilang A : jumlah luasan daerah yang masih tergenang 2 jam setelah hujan masih terendam 30 cm.
2. Penyebut B : luas daerah rawan genangan
B AB II
Per en
can aan
d an
Per jan
jian Kin
er ja
106 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan
a. Rumus Pelaksanaan penerbitan IMB di kabupatenkota diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung Perda BG kabupatenkota yang substansinya mengikuti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung UUBG dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung PPBG. Rencana capaian jumlah IMB yang diterbitkan adalah 60 dari jumlah bangunan gedung di kabupatenkota.
4. Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
a. Rumus SPM penanganan permukiman kumuh perkotaan adalah persentase dari
luasan permukiman kumuh yang tertangani di Kota A hingga akhir tahun pencapaian SPM terhadap total luasan permukiman kumuh yang telah
ditetapkan oleh WalikotaBupati di kota A.
b. Pembilang Luasan permukiman kumuh yang tertangani adalah jumlah kumulatif kawasan
permukiman kumuh yang telah tertangani di Kota A sejak diterbitkannya Permen
tentang SPM bidang PU dan Penataan Ruang hingga akhir tahun pencapaian SPM.
c. Penyebut Luas permukiman kumuh adalah jumlah seluruh luasan permukiman kumuh
yang telah ditetapkan oleh BupatiWalikota di Kota A pada tahun diterbitkannya Peraturan Menteri PU tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
B AB II
Per en
can aan
d an
Per jan
jian Kin
er ja
107
C. Rencana Kinerja Tahunan RKT