Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

57

C. Pembahasan

Dari hasil analisis data secara keseluruhan dapat diketahui bahwa LAKIP Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan belum disusun sesuai regulasi pendukung yaitu Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai tindak lanjut TAP MPR RI Nomor XIMPR1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. DPUP belum menyusun LAKIP sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui tabel perbandingan antara LAKIP DPUP dengan PERMENPAN dapat diketahui bahwa dari sepuluh unsur yang tertulis, terdapat satu yang tidak dapat dipenuhi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dalam penyusunan LAKIP dan terdapat tiga unsur yang berbeda dengan format pada peraturan. Sepuluh unsur tersebut yaitu ikhtisar eksekutif, pendahuluan, perencanaan dan perjanjian kinerja, akuntabilitas kinerja, rencana strategis, formulir rencana kinerja RKT, indikator kinerja utama IKU, formulir perjanjian kinerja, penutup serta lampiran. Satu unsur yang tidak dapat dipenuhi yaitu bagian ikhtisar eksekutif. Tiga unsur yang berbeda dengan peraturan yaitu pendahuluan, penutup dan lampiran. DPUP tidak mencantumkan ikhtisar eksekutif pada 58 LAKIP 2015 sesuai peraturan yang berlaku. Hal tersebut disebabkan karena tim penyusun LAKIP hanya melihat format penyusunan LAKIP yang telah disusun pada tahun-tahun sebelumnya dan tidak melakukan perubahan dalam menyusun LAKIP dengan melihat peraturan yang ada. Faktor lain yang menyebabkan DPUP tidak mencantumkan ikhtisar eksekutif adalah keterbatasan SDM khususnya pada tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang paling banyak terdapat di DPUP adalah tingkat SLTA sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawai dalam menyusun LAKIP. Perbedaan unsur pada bagian pendahuluan, penutup, lampiran disebabkan karena kurangnya informasi tertulis dalam peraturan yang digunakan oleh DPUP. Dalam peraturan tidak dijelaskan secara mendalam mengenai unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam menyusun LAKIP. Peraturan yang digunakan oleh DPUP dalam menyusun LAKIP hanya menguraikan secara umum mengenai format peyusunan LAKIP. Hal tersebut meyebabkan DPUP sangat terbatas dalam menyampaikan informasi yang berkaitan dengan unsur-unsur penyusunan LAKIP. Proses penyusunan LAKIP tidak lepas dari pedoman penyusunan LAKIP yang dikeluarkan Kepala Lembaga Administrasi Negara sehingga tidak hanya terbatas pada satu peraturan. LAKIP disusun oleh bidang perencanaan dan evaluasi DPUP. LAKIP akan dikirim kepada inspektorat setiap akhir tahun anggaran. Secara umum DPUP belum mengimplementasikan penyusunan LAKIP sesuai dengan peraturan. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 tersebut disebabkan adanya keterbatasan sumber daya manusia dari segi pendidikan, kurangnya informasi tertulis dalam peraturan serta LAKIP hanya disusun berdasarkan LAKIP periode sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

BAB VI PENUTUP