Pengertian Film Animasi Kajian tentang Media Film Animasi

41 Bahkan film dan video seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia kedalam kelas. 5 Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti perilaku binatang buas. 6 Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan. 7 Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. b. Kelemahan film animasi Menurut Azhar Arsyad 2004: 49 media film dan video memiliki kelemahan sebagai berikut: 1 Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu banyak. 2 Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut. 3 Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri. Kelemahan lain dari media film animasi adalah harga atau biaya produksi yang relatif mahal selain itu film tak dapat mencapai 42 semua tujuan pembelajran dan penggunaanyya memerlukan ruangan gelap Arief S Sadiman, 2006: 69

E. Kerangka Berpikir

Siswa tunalaras adalah siswa yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan tingkah laku tidak sesusi dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungannya. Sikap siswa tunalaras yang kesulitan penyesuaian diri dan penyesuaian terhadap norma-norma yang berlaku dimasyarakat, sehingga mereka membutuhkan pembimbingan dan pembinaan. Pembimbingan dan pembinaan ini dapat dilakukan melalui pendidikan Pendidikan bagi siswa tunalaras tidak berbeda dengan siswa normal pada umumnya. Penyeleggaraan pendidikan untuk siswa tunalaras menggunakan kurikulum yang yang sama dengan sekolah umum. Hanya saja dalam strategi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang disampaikan. Salah satu mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum bagian tunalaras adalah Bahasa Indonesia. Pada keterampilan menyimak siswa mengalami kesulitan pada materi menyimak, karena materi menyimak ini mengorganisasikan antara mendengarkan dan berbicara. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan upaya menggunakan media pembelajaran Media film animasi sebagai salah satu alternatif media yang digunakan. Film animasi memberikan suatu gambaran cerita melalui gambar-

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATA PELAJARAN Penerapan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Peserta Didik Kelas V Mi Sudirman Kaliboto Mojoge

0 3 14

PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA Penerapan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Peserta Didik Kelas V Mi Sudirman Kaliboto

0 3 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

Pembinaan Keterampilan Sosial Anak Tunalaras Melalui Permainan Sepakbola di SLB E Prayuwana.

0 3 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MELALUI MEDIA WAYANG PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Melalui Media Wayang Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri I Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyol

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

1 1 16

PENGGUNAAN MEDIA FILM UNTUK MENINGKATKAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA TUNARUNGU KELAS VII SMPLB B DI SLB YAKALIMU PURWAKARTA.

1 9 39

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA TUNALARAS KELAS III SLB E PRAYUWANA YOGYAKARTA.

0 0 200