2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksankan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan pada bidang penyediaan kebutuhan akan ilmu bangunan sebagai cerminan kehidupan dan pergaulan di masyarakat.
3.10 Menyimpulkan penggunaan macam pondasi berdasarkan spesifikasi
teknis dan kebutuhan. 4.6
Menalar jenis dan fungsi struktur bangunan sesuai karakteristiknya. 4.10
Menalar penggunaan macam pondasi sesuai spesifikasi teknis dan kebutuhan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN INTI
1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam pelajaran Konstruksi Bangunan.
2. Mampu mentransformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah kritis dan disiplin dalam melakukan belajar pengertian
kosntruksi bangunan. 3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku
peduli lingkungan dalam belajar pengertian Kontruksi Bangunan. 4. Mengidentifikasi pekerjaan perataan tanah
5. Menentukan tinggi duga lantaipeil ±0,00 pada bangunan 6. Menyebutkan as pondasi,tembok,kolom struktur
7. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi. 8. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa mampu : 1. Bekerjasama dan toleran terhadap perbedaan yang terjadi pada kehidupan.
2. Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, siswa dapat menalar pekerjaan
konstruksi batu dan beton. 3.
Memahami teknik perataan tanah 4.
Memahami teknik pemasangan bouwplank 5. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi.
6. Memahami pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu bata pada dinding tembok.
E. MATERI
1. Teknik perataan tanah. Perataan tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya
yaitu dengan cut and fill atau penimbunan. Perataan tanah ini digunakan bertujuan untuk menentukan tinggi duga lantai 0,00.
2. Teknik pemasangan bouwplank Bouwplank berfungsi untuk menentukan titik as bangunan sesuai
dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk penentuan alurarah pondasi dan juga sebagai dasar levelpeil penentuan tinggi
lantai. 3. Teknik pemberian tanda as pondasi,tembok dinding,dan kolom
struktur A. Pelaksanaan pemasangan pondasi.
Langkah-langah dalam pelaksanaan pemasangan pondasi adalah sebagai berikut : Menyiapkan adukan mortarspesi. Adukan merupakan
campuran yang terdiri dari semen portland, agregat pasir dan air. Pasir harus bersih dan layak untuk menghilangkan partikel yang terlalu
kasar atau terlalu halus berukuran antara 0,15 - 5 mm. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5, bahan organik, garam,
minyak, dan sebagainya.
B. Memasang pondasi batu belahbatu kali Persyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah
batu tersebut mempunyai permukaan yang kasar, berukuran ± 25 cm, bersih dari segala kotoran. Batu belah yang permukaannya halus
kurang baik dipakai sebagai bahan pondasi, sehingga harus dipecah terlebih dahulu agar didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian
juga dengan batu belah yang berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahan konstruksi pondasi. Permukaan batu yang kasar akan membuat
ikatan yang kokoh. Pada umumnya tampang lintang dari badan pondasi batu belah
berbentuk trapesium dengan lebar sisi bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga didapatkan susunan batu yang kokoh. Sebelum dipasang,
batu belah harus disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi banyak mengandung air, maka sebelum pondasi dipasang harus
disusun terlebih dahulu pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.
Sumber : Teknik Konstruksi Bngunan
Gedung Sederhana Jilid 1
Bentuk Konstruksi pondasi batu pecah antara lain adalah seperti berikut :
Sumber : Teknik
Konstruksi Bngunan
Gedung Sederhana
Jilid 1
Bila kondisi lapisan tanah banyak mengandung air, maka sebelum
badan pondasi dipasang terlebih dahulu
disusun pasangan
batu kosong yang diisi pasir pada rongga-
rongganya. Susunan batu kosong
tersebut dinamakan aanstamping,
yang berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang
terdapat di sekitar badan pondasi.
4. Teknik pemasangan batu bata pada dinding tembok A. Pelaksanaan Pekerjaan Dinding
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi
bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan
dapat dibedakan atas: Dinding Bata Kapur
Dinding Bata Heubel atau Celcon Dinding Partisi
Dinding Batako Dinding Batu Bata
B. Memasang Dinding Batu Bata a. Aturan Pemasangan
Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu merah asing-masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga
dapat menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak merupakan satu garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar
berikut. Siar vertikal pada umumnya kita pilih sebesar 1 cm dan siar horizontal setebal 1,5 cm.
Jika dibedakan pengaturannya, ada beberapa kemungkinan, yaitu:
Aturan batu memanjang 12 batu dengan tebal
dinding 11 cm atau 11,5 cm
Aturan batu melintang Aturan Batu Memanjang
melintang bersilang
Aturan batu menyilang Aturan batu belanda
Aturan batu Gothik. Semua nya pada tebal
dinding 23-24 cm.
b. Cara pemasangan batu bata Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau
direndam sebentar di dalam air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka
disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing- masing,sehingga dapat diatur seragam.
Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing- masing diletakkan adukan mortar pada dinding yang sudah
didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal.
Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan
tepat. Dengan sendok adukan, mortar yang tertekan keluar siar- siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah
berikutnya. Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang
belum kering harus dilindungi terhadap air hujan.
c. Macam Pasangan Batu Bata Tembok memanjang
setengah batu. Tembok sudut
setengah batu dengan satu batu.
Tembok pertemuan setengan batu
Pasangan bata persilangan setengah
batu Tembok persilangan satu bata dengan
ikatan tegak
Tembok pada pertemuan tegak
lurus satu bata ikatan silang
Tembok batu bata dengan ikatan tegak
C. METODE PEMBELAJARAN