MATRIK PROGRAM KERJA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SMK MUHAMMADIYAH PAKEM Alamat : Jln,Pakem-Turi km 0,5 Pakem, Sleman, DIY
Nama Mahasiswa : Ibnu Yudho Nugroho
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah Pakem
NIM : 13505241008
Alamat Sekolah : Jl. Pakem-Turi KM 0.5 Pakem, Sleman, DIY
FakJurProdi : FTPTSPPTSP
Guru Pembimbing PPL : H. Bambang Sudibyo, S.Pd
Dosen Pamong PPL : Fathan Nur Cahyo, M.Or.
Dosen Pembimbing PPL : Galeh Nur Indriatno Putra P. M.Pd
No. Kegiatan
Jumlah Jam Per Minggu Jumlah
Jam April
Juli Agustus
September III
IV III
IV I
II III
IV I
II III
1. Pembuatan Program PPL :
a. Observasi Sekolah 2
2 3
7 b. Penyusunan Matrik Proker PPL
2 3
3 8
c. Rapat Kelompok 2
2 3
3 10
2. Administrasi Pembelajaran dan Guru :
a. Buku Induk 2
2 b. Silabus
2 3
5
c. Buku Presensi 3
3 d. Jadwal Piket
4 4
3. Pembelajaran Kurikuler Mengajar
Terbimbing :
a. Pra-pelaksanaan Mengajar
1 Pembuatan RPP 4
4 4
4 4
5 25
2 Pembuatan Media Ajar 1
1 1
1 2
2 8
3 Fiksasi ke GPL 1
2 3
b. Pelaksanaan
1 Praktik Mengajar 13
11 4
11 11
13 63
2 Penilaian dan Evaluasi 2
2 2
2 2
2 2
c. Pasca-pelaksanaan Mengajar
1 Penyusunan Catatan Mingguan
2 2
2 2
2 2
2 2
2 18
2 Penyusunan Catatan Akhir 2
2 3
5 12
4. Kegiatan Non Kurikuler :
a. Penerimaan Siswa Baru PSB b. Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah MPLS 40
40 c. Piket
4 4
4 4
4 4
4
d. Pendampingan Kegiatan Ekskul e. Upacara Rutin Sekolah
1 1
1 1
1 1
6 f. HUT NKRI 17 Agustus
7 7
5 Program Tambahan
a. Mengecat lapangan voli 4
4 b. Mengawassi UTS
17 17
c. Mengisi blangko SPP siswa 2
2 d. Mengisi blangko Bantuan siswa
4 4
JUMLAH JAM 262
Pakem, 12 Juli 2016
DPL-PPL Universitas Negeri Yogyakarta,
Galeh Nur Indriatno Putra P. M.Pd NIP. 1
9008290925552
Guru Pembimbing,
H. Bambang Sudibyo, S.Pd
NBM. 593740
Mahasiswa, Ibnu Yudho Nugroho
NIM. 135052444004 Mengetahui
LAPORAN HASIL KERJA PPL TAHUN 2016
Nama Mahasiswa : Ibnu Yudho Nugroho
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah Pakem
NIM : 13505241008
Alamat Sekolah : Jl. Pakem-Turi KM 0.5 Pakem, Sleman, DIY
FakJurProdi : FTPTSPPTSP
Guru Pembimbing PPL : H. Bambang Sudibyo, S.Pd
Dosen Pamong PPL : Fathan Nur Cahyo, M.Or. Dosen Pembimbing PPL
: Galeh Nur Indriatno Putra P. M.Pd
No Nama Kegiatan
Hasil KuantitatifKualitatif SERAPAN DANA DALAM RUPIAH
SwadayaSekolah Lembaga
Mahasiswa SponsorLembaga
Lainnya Jumlah
1 Penyusunan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama praktik mengajar terbimbing
telah mencapai 3 RPP Rp 25.000,-
Rp 25.000,-
2. Media
Pembelajaran Media Pembelajaran selama praktik
mengajar yang digunakan untuk kelas X
Keterangan : semua bentuk bantuan dan swadaya dinyatakan dinilai dalam rupiah menggunakan standar yang berlaku dilokasi setempat.
Sleman, 19 September 2016
Mengetahui 3.
Praktik mengajar Selama PPL sudah mencapai 6 kali
pertemuan 4.
Analisis hasil dan evaluasi
pembelajaran Mengetahui taraf kemampuan siswa
dalam menyerap materi yang telah diberikan setiap pertemuan dengan
melakukan pretest dan postest 5.
Penyusunan Laporan PPL
Laporan PPL Rp120.000,-
Rp120.000, -
DPL-PPL Universitas Negeri Yogyakarta,
Galeh Nur Indriatno Putra P. M.Pd NIP. 19008290925552
Guru Pembimbing,
H. Bambang Sudibyo, S.Pd NBM. 593740
Mahasiswa, Ibnu Yudho Nugroho
NIM. 13505241008
Format Observasi Pembelajaran
NAMA SEKOLAH : SMK Muhammadiyah Pakem
ALAMAT SEKOLAH : JL. Pakem-TuriKm 0,5 Pakem Binangun, Pakem, Sleman, DIY
TANGGAL OBSERVASI : 10
– 11 Juli 2016 PUKUL
: 09.30-11.00 NAMA MAHASISWA
: Ibnu Yudho Nugroho NIM
: 13505241008 PRODI
: Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
No Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
A. Perangkat Pembelajaran 1.
Kurikulum 2013 K13 Kurikulum yang berlaku di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman yaitu untuk
kelas X Kurikulum 2013 K13 dan untuk kelas XI dan XII kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Pembelajaran di sekolah ini berorientasi
pada pendalaman materi melalui proses pendidikan, tidak hanya berorientasi pada hasil belajar.
2. Silabus
Silabus disusun secara bersama-sama oleh guru mata pelajaran di suatu ruang tertentu agar siap digunakan sebagai acuan dalam KBM. Dengan hal ini,
diharapkan semua guru mata pelajaran mempunyai silabus. 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP yang disusun oleh guru digunakan untuk tiap pertemuan. Penyusunan RPP oleh guru mata pelajaran sudah cukup bagus.
B. Proses Pembelajaran 1.
Membuka Pelajaran Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, kemudian mengabsen
siswa untuk mengetahui apakah ada siswa yang tidak masuk. Setelah itu guru mereview sekilas materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya agar
siswa kembali ingat. 2.
Penyajian Materi Dalam menyajikan materi, guru menjelaskansecara keseluruhan tentang
materi yangdiberikan dan sesuai dengan RPP yang telahdibuat. 3.
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan Demontrasi, Inclusive cakupan,
Bagian dan keseluruhan Part and whole, Permainan game, Saling menilai sesama teman Resiprocal.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan guru adalah bahasa indonesia dalam menyampaikan materi pembelajaran.
5. Penggunaan Waktu
Waktu yang digunakan sudah cukup efektif, yaitu sesuai alokasi jam pelajaran. Guru memulai pelajaran tepat waktu dan menutup pembelajaran
tepat 15 menit sebelum bel tanda pergantian jam berbunyi.
6. Gerak
Gerak yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan porsinya, yaitu pada saat penyajian materi guru tidak hanya diam di depan, tetapi juga berkeliling
untuk memberi perhatian dan mengamati siswa. 7.
Cara Memotivasi Siswa Cara guru memotivasi siswa pun sudah cukup baik, yaitu dengan
mengucapkan kata “ya bagus”. Intinya Guru mampu membuat siswa merasa nyaman.
8. Teknik Bertanya
Guru menanyakan pemahaman siswa terkait materi yang baru saja dijelaskan apabila ada yang kurang jelas sambil memberikan contoh.
9. Teknik Penguasaan Kelas
Guru sudah dapat menguasai kelas dengan baik. 10.
Penggunaan Media Media yang digunakan oleh adalah peralatan olahraga yang tersedia.
11. Bentuk dan Cara Evaluasi
Setelah materi pelajaran dalam satu sampai dengan dua kali pertemuan selesai, guru memberikan ulangan dalam bentuk ujian gerak dasar dan
kebugaran. 12.
Menutup Pelajaran Sebelum menutup pelajaran, guru memberikan motivasi dan apresiasi kepada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan benar. Pembelajaran diakhiri dengan pendinginan ringan.
C. Perilaku Siswa
1. Perilaku Siswa di
DalamKelas Pada saat guru menjelaskan di dalam kelas,hampir semua siswa
memperhatikan guru yang sedang mengajar di depan. Hal ini ditunjang juga dengan jumlah murid yang sedikit, sehingga keadaan kelas menjadi
kondusif. Kemudian ketika guru memberikan soal untuk dikerjakan sebagian besar siswa yang belum mengerti mendatangi guru untuk bertanya.
2. Perilaku Siswa di Luar
Kelas Perilaku Siswa di luar sekolah memilikikecenderungan berkelompok. Siswa
antusias ketia mengikuti pembelajaran di luar kelas.
Sleman, 18 Juli 2016 Guru Pembimbing,
H. Bambang Sudibyo, S.Pd NBM. 593740
Mahasiswa,
Ibnu Yudho Nugroho NIM. 13505241008
JADWAL PELAJARAN ILMU UKUR TANAH DAN ILMU BANGUNAN GEDUNG
SMK Muhammadiyah Pakem
Jam ke- SENIN
SELASA UKUR TANAH
RABU KAMIS
J UM’AT SABTU
ILMU BANGUNAN GEDUNG J
U M
L A
H
J A
M
1
X TGB -
- -
X TGB 2
X TGB -
- -
X TGB 3
X TGB -
- -
X TGB 4
X TGB -
- -
X TGB 5
- -
- -
X TGB 6
- -
- -
X TGB 7
- -
- -
X TGB 8
- -
- -
- 9
- -
- -
- 10
- -
- -
- Jml
180 menit -
- -
315 menit 495 menit
8 jam 15 mnt
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM
MATA PELAJARAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELASSEMESTER : X 1
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung KODE KOMPETENSI
: 004.DKK.004 ALOKASI WAKTU
: 48 jam
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
TM PS
PI
1. Mendiskripsikan bagian2 bawah
bangunan gedung
Mengidentifikasi pekerjaan perataan
tanah
Menentukan tinggi duga lantaipeil
000 pada bangunan
Menyebutkan as pondasi, tembok,
kolom struktur
Menyebutkan pasangan dinding
tembok batu bata Kontur tanah
Teknik perataan tanah
Teknik pemasanagan bouwplank
Teknik pemberian
tanda as pondasi, tembok dinding dan
kolom struktur
Teknik pemasangan batu bata pada
dinding tembok 1. Mengamati kontur tanah pekarangan
yang akan dibangun gedung tidak selalu datar
2. Menghitung galian dan tiimbunan. 1.
Mengamati kayu bahan pembuatan bouwplank termurah, baik dan
termudah pengerjaannya 2.
Menentukan duga peil lantai bangunan 3.
Mengamati cara meletakkan patok2 bouwplank yang strategis
4. Mengamati waterpassing dengan
selang plastik untuk mendapatkan kerataan pada papan bouwplank.
1. Menentukan perlunya pemberian tanda
as2 untuk pondasi, dinding tembok dan kolom struktur
2. Meletakkan dan memberi tanda as2
pada bouwplank
1. Mengamati cara pemasangan batu
bata sebagai dinding tembok 2.
Mengamati sistim susunan lapis tembok ½ bt, 1 bt, 1 12bt, dll
3. Mengamati susunan lapis tembok
Test tertulis Penugasan
Test ltertulis Penugasan
Test lisan Test tertulis
Penugasan Test lisan
Tes tertulis Penugasan
18 IBG I
IBG II IBG III
Paket dari depdikbud
2. Mengidentifikasi
bagian2 Atas bangunan
gemar membaca, disiplin,mandiri,rasa
ingin tahu
Menjebutkan bentuk atap sesuai
daerah asal
Mengidentifikasi langit2
gemar membaca, disiplin,mandiri,rasa
ingin tahu
Teknik pembuatan
bentuk atap
Teknik pembuatan langit2 dan
permodelannya pada sudut, pada pertigaan, pada
persimpangan, pada pilar dan pada tiang
4. Mengamati siar tegak siar datar
5. Mengamati pasangan rolak pada
pondasi, rolak diatas kozyen pintu, rolak diatas kozyen jendela dll
1. Mengamati mengenai bentuk2 atap
sesuai cultur asal daerahnya 2.
Mengamati susunan dan bentuk rangka atap
3. Mengamati macam2 bentuk dan
bentang kuda2 4.
Mengnghitung panjang juari luar danjurai dalam dengan proyeksi
5. Menentukan cara meletakkan jurai
luar dan jurai dalam
1. Mengamati pentingnya pemasangan
langit2 agar ruangan lebih indah 2.
Mengamati cara2 pemasangan rangka plafon susuai macam2
bahannya 3.
Mengamati cara2 pemasangan penutup plafon sesuai macam2
bahannya 4.
Menentukan model bentuk langit2 5.
Menentukan tambahan pelajaran berupa partition
6. Mengamati cara2 pemasangan
rangka partition sesuai dengan macam2 bahannya
7. Mengamati cara memasang penutup
partition sesuai dengan macan2 bahannya
Test lisan Test tertulis
Penugasan
Test lisan
Test tertulis Penugasan
18 IBG I
IBG II IBG III
Paket dari depdikbud
3. Menentukan jenis pondasi jg
Menentukan daya dukung tanah
Teknik perhitungan menentukan daya
1. Mengamati jenis2 tanah yang berbeda- beda, berlainan tingkat kekerasannya
Test lisan Test tertulis
12 IBG I
IBG II
tepat untuk –
Bangunan sesu ai dengan jenis
tanahnya Menghitung ukuran
lebar dasar pondasi Menjebutkan bentuk
pondasi
Menjebutkan macam2 pondasi
gemar membaca, disiplin,mandiri,rasa
ingin tahu
dukung tanah Teknik
perhitungannya pondasi
Teknik pengambaran bentuk pondasi
sesuai jenis tanahnya
Teknik pemasangan jenis pondasi
maka berbeda pula daya dukung tanahnya
2. Menghitung cara mencari daya dukung tanah dengan uji sondir
3. Mengamati lapisan tanah dengan cara pengebooran
4 Menentukan tanah len bek σ tanah kurang
dari 1 kgcm2 5. Menentukan tanah berpasir sampai tanah
pasir σ tanah sama dengan 1 kgcm2 6. Menentukan tanah cadas σ tanahnya
lebih besar dari 1 kgcxm2 1. Menghitung untuk mendimensi lebar
bawah pondasi yang aman 1. Mengamati bentuk pondasi tepi
2. Mengamati bentuk pondasi singgetantengah
3. Mengamati bentuk pondasi pagar bumi 4. Mengamati bentuk pondasi tangga
1. Menentukan teknik pemsangan
pondasi yang sesuai dengan penggunaannya
2. Menentukan pondasi langsung
3. Menentukan pondasi tak nagsung
atau dengan tiang pancang 4.
Menentukan pondasi beton tumbuk 5.
Menentukan pondasi perkuatan plat beton
6. Menentukan pondasi sumuran
7. Mnentukan pondasi cakar ayam
Penugasan
Test lisan Test tertulis
Penugasan Test lisan
Test tertulis Penugasan
IBG III Paket dari
depdikbud
Pakem, 11 Juli 2011 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Muhasdi Tuante H. Bambang Sudibyo, S.Pd
NIP : 19550906 198403 1 006 NBM. 593.740
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUANMADRASAH ALIYAH KEJURUAN
SMKMAK
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti
Paket Keahlian : Teknik Konstruksi Gedung
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016
STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUANMADRASAH ALIYAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTI
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
MATA PELAJARAN KELAS
X XI
XII XIII
1 2
1 2
1 2
1 2
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3
3 3
3 3
- -
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
2 2
2 2
- -
3 Bahasa Indonesia
3 3
3 3
2 2
- -
4 Matematika
4 4
4 4
4 4
- -
5 Sejarah Indonesia
2 2
2 2
- -
- -
6 Bahasa Inggris
3 3
3 3
3 3
- -
Kelompok B
7 Seni Budaya
3 3
- -
- -
- -
8 Kewirausahaan
- -
2 2
2 2
- -
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga Kesehatan
2 2
2 2
- -
- -
Jumlah A dan B 22 22 21 21 16 16
- -
Kelompok C Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Simulasi Digital 3
3 -
- -
- -
- 11 Fisika
2 2
- -
- -
- -
12 Kimia 2
2 -
- -
- -
-
C2. Dasar Program Keahlian
13 Mekanika Teknik 4
4 -
- -
- -
- 14 Teknik Pengukuran Tanah
4 4
- -
- -
- -
15 Gambar Teknik 4
4 -
- -
- -
- 16 Dasar-Dasar Konstruksi
7 7
- -
- -
- -
C3. Paket Keahlian TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
17 Konstruksi Pondasi dan Basement -
- 8
8 8
8 10 10
18 Konstruksi Rangka dan Dinding Gedung -
- 8
8 8
8 10 10
19 Konstruksi Atap Gedung -
- -
- 8
8 10 10
20 Pelaksanaan dan Kontrol Kualitas Pekerjaan
Konstruksi Gedung -
- -
- -
- 5
5 21 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung
- -
8 8
5 5
10 10 22 Pengembangan Produk Kreatif
- -
3 3
3 3
3 3
Jumlah C1, C2, dan C3 26 26 27 27 32 32 48 48
TOTAL 48 48 48 48 48 48 48 48
Mata Pelajaran : Dasar-dasar KonstruksiC2
Kelas : X
Jam Pelajaran : 7 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
2. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 4.1
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
Mata Pelajaran : Konstruksi Pondasi dan Basement C3
Kelas : XI
Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan
pondasi 4.1 Melaksanakan pekerjaan
pondasi untuk konstruksi bangunan
3.2 memahami pengertian pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan gedung.
4.2 menerapkan pengertian pondasi batu kali untuk
kontruksi bangunan gedung dengan tepat dilapangan.
3.3 memahami parameter tanah untuk perencanaan kedalaman pondasi
berdasarkan daya dukung tanah tanah keras
4.3 Menerapkan pembuatan pondasi berdasarkan
parameter tanah berdasarkan hasil uji
laboratorium.
3.4 memahami fungsi pondasi yang akan digunakan untuk suatu konstruksi
bangunan berdasarkan hasil uji tanah dilaboratorium
4.4 Menerapkan penggunaan pondasi yang tepat untuk
konstruksi bangunan berdasarkan hasil uji
laboratorium.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 memahami pondasi telapak didinding untuk kontruksi bangunan sederhana
yang tidak memerlukan pengawasan tenaga ahli.
4.5 Menujukan pemasangaan pondasi telapak dinding
untuk konstruksi bangunan sederhana yang tidak
memerlukan pengawasan tenaga ahli.
3.6 Menganalisis bentuk pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan yang
disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian laboratorium.
4.6 Menyajikan bentuk pondasi batu kali untuk konstruksi
bangunan gedung yang disesuaikan dengan daya
dukung tanah hasil pengujian di laboratorium.
3.7 Menganalisis pemasangan batu kosong untuk konstruksi pondasi batu kali untuk
konstruksi bangunan 4.7 Menyajikan pemasangan
batu kosong untuk konstruksi pondasi batu kali
untuk konstruksi bangunan 3.8 Memahami fungsi pasir urug untuk
konstruksi pondasi batu kali untuk bangunan gedung
4.8 Menerapkan urugan pasir dibawah pondasi untuk
konstruksi pondasi batu kali untuk bangunan gedung.
3.9 Memahami pemasangan tulangan besi beton diatas pondasi untuk menambah
kekuatan ikatan antara pondasi dan sloof pada konstruksi bangunan gedung.
4.9 Menyajikan pemasangan tulangan besi beton diatas
pondasi untuk menambah kekuatan ikatan anatara
pondasi dan sloof pada konstruksi
3.10 Memahami pekerjaan urugan tanah konstruksi pondasi pasangan batu kali
bangunan gedung. 4.10 Menyajikan pekerjaan
urugan tanah konstruksi pasangan pondasi batu kali
untuk bangunan gedung.
Mata Pelajaran : Konstruksi Pondasi dan Basement C3
Kelas : XII
Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan
pondasi 4.1 Menyaji pekerjaan pondasi
untuk konstruksi bangunan
3.2 memahami pengertian pondasi telapak kolom untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana 4.2 Menalar pengertian
pondasi telapak untuk kontruksi bangunan gedung
dengan tepat dilapangan.
3.3 memahami parameter tanah untuk perencanaan kedalaman pondasi
berdasarkan daya dukung tanah tanah keras
4.3 Menalar kedalaman pembuatan pondasi
berdasarkan parameter tanah berdasarkan hasil uji
laboratorium.melalui diskusi.
3.4 memahami fungsi pondasi yang akan digunakan untuk suatu konstruksi
bangunan berdasarkan hasil uji laboratorium.
4.4 Menyaji penggunaan pondasi yang tepat untuk
konstruksi bangunan berdasarkan hasil uji
laboratorium.melalui diskusi.
3.5 memahami pondasi telapak kolom untuk kontruksi bangunan sederhana yang tidak
memerlukan pengawasan tenaga ahli. 4.5 Menalar pemasangaan
pondasi telapak kolom untuk konstruksi bangunan
sederhana yang tidak memerlukan pengawasan
tenaga ahli.
3.6 Menganalisis pengecoran beton tumbuk untuk pondasi kolom untuk konstruksi
bangunan gedung. 4.6 Menalar pengecoran beton
tumbuk untuk pondasi kolom untuk konstruksi
bangunan gedung.
3.7 Menganalisis pemasangan begisting untuk konstruksi pondasi kolom untuk
konstruksi bangunan 4.7 Menalar pemasangan
begisting untuk konstruksi pondasi kolom untuk
konstruksi bangunan
3.8 Memahami pengertian pondasi bujur sangkar untuk konstruksi bangunan
gedung bertingkat 4.8 Menalar pengertian pondasi
bujur sangkar untuk konstruksi bangunan
gedung bertingkat
3.9 Memahami pemasangan tulangan besi beton untuk penulangan putplat
bangunan gedung bertingkat 4.9 Menalar pemasangan
tulangan besi beton untuk penulangan putplat
bangunan gedung bertingkat
3.10 Memahami pekerjaan pengecoran konstruksi pondasi bujur sangkar
bangunan gedung.bertingkat 4.10 Menalar pekerjaan
pengecoran konstruksi pasangan pondasi bujur
sangkar untuk bangunan gedung bertingkat.
Mata Pelajaran : Konstruksi Pondasi dan Basement C3
Kelas : XIII
Jam Pelajaran : 10 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yangspesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan
pondasi 4.1 Menyaji pekerjaan pondasi
untuk konstruksi bangunan
3.2 memahami pengertian pondasi empat persegi panjang untuk konstruksi
bangunan gedung bertingkat 4.2 Menalar pengertian
pondasi empat persegi panjang untuk kontruksi
bangunan gedung bertingkat.
3.3 memahami parameter tanah untuk perencanaan kedalaman pondasi
berdasarkan daya dukung tanah tanah keras
4.3 Menyaji pembuatan pondasi berdasarkan parameter
tanah berdasarkan hasil uji laboratorium.melalui
diskusi.
3.4 memahami untuk penggunaan pondasi panjangdan lebar pondasi yang akan
digunakan untuk suatu konstruksi bangunan berdasarkan hasil uji kekuatan
daya dukung tanah 4.4 Menyaji penggunaan
pondasi panjang lebar yang tepat untuk konstruksi
bangunan berdasarkan hasil uji kekuatan daya dukung
tanah dilaboratorium
3.5 memahami pondasi panjang dan lebar untuk kont memerlukan tenaga ahli untuk
konstruksi bangunan bertingkat. 4.5 Menalar pemasangaan
pondasi panjang dan lebar untuk konstruksi konstruktif
sangat perlu diawasi tenaga ahli.
3.6 Menganalisis pengecoran beton bertulang untuk panjang lebar untuk konstruksi
bangunan yang disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian
laborstorium. 4.6 Menalar pengecoran beton
bertulang untuk pondasi panjang lebar untuk
konstruksi bangunan gedung.bertingkat
3.7 Menganalisis pemasangan begisting untuk konstruksi panjang lebar untuk
konstruksi bangunan bertingkat 4.7 Menalar pemasangan
begisting untuk konstruksi pondasi panjang lebar
untuk konstruksi bangunan bertingkat
3.8 Memahami pengertian pondasi gabungan untuk konstruksi bangunan gedung
bertingkat. 4.8 Menalar pengertian pondasi
gabungan untuk konstruksi bangunan gedung
bertingkat
3.9 Memahami pemasangan tulangan besi beton untuk penulangan putplat
bangunan gedung bertingkat 4.9 Menalar pemasangan
tulangan besi beton untuk penulangan putplat
bangunan gedung bertingkat
3.10 Memahami pekerjaan pengecoran pondasi panjangx lebar bangunan
gedung.bertingkat 4.10 Menalar pekerjaan
pengecoran pondasi panjangx lebar untuk
bangunan gedung bertingkat.
Mata Pelajaran : Konstruksi Rangka dan Dinding Gedung C3
Kelas : XI
Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menganalisis, menerapkan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,danprocedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah. 2. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi Rangka dan Dinding Gedung
sesuai peraturan K3LH
4.1 Menunjukkan pemakaian
APD dalam
pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Rangka
dan Dinding Gedung
3.2 Mengidentifikasi peralatan tangan dan mekaniklistrik pekerjaan kontruksi rangka
dan dinding Gedung 4.2.Menggunakan peralatan
tangan dan mekaniklistrik pekerjaan
rangka dan dinding Gedung 3.3 Mendeskripsikan unsur-unsur pengelolaan
pekerjaan konstruksi rangka dan dinding Gedung sesuai ketentuan.
4.3 Membuat laporan pengelolaan pekerjaan pada konstruksi
rangka dan dinding Gedung pada bangunan
gedung,bangunan air terdiri dari: pengelolaan material,
tenaga kerja, peralatan dan
3.4 Mendeskripsikan prosedur bahan konstruksi rangka dan dinding Gedung dan
sesuai SNI 4.4 Memeriksa bahan konstruksi
rangka dandinding
Gedung
berdasarkan SNI
3.5 Menentukan kebutuhan bahan pasangan konstruksi rangka dan dinding Gedung
berdasarkan gambar kerja. 4.5 Menghitung kebutuhan bahan
dan biaya pasangan konstruksi rangka dan
dinding Gedung berdasarkan daftar analisis.
3.6 Menerapkan ketentuan persyaratan untuk pemasangan pondasi batu kalibatu gunung
dan batu bata sesuai kondisi. 4.6 Melakukan pemasangan
pondasi batu kalibatu gunung dan batu bata
berdasarkan gambar rencana
3.7 Menerapkan ketentuan persyaratan untuk pasangan batu bata sesuai SNI.
4.7 Melakukan pemasangan batu bata berdasarkan
gambar rencana
3.8 Menerapkan cara pemasangan berbagai konstruksi rangka dan dinding Gedung
berdasarkan ketentuan dan syarat yang berlaku.
4.8 Melakukan pemasangan berbagai konstruksi rangka
dan dinding Gedung berdasarkan gambar rencana.
3.9 Menerapkan cara perawatan dan perbaikan konstruksi rangka dan dinding Gedung
berdasarkan ketentuan yang berlaku. 4.9 Melakukan perawatan dan
perbaikan konstruksi rangka dan dinding Gedung sesuai
ketentuan dan syarat yang berlaku
Mata Pelajaran : Konstruksi Rangka dan Dinding Gedung C3
Kelas : XII
Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menerapkan, dan
Menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan pelaksanaan
pekerjaan plesteran,
dan acian
sesuai gambar
rancangan 4.1 Menyajikan hasil penerapan
pekerjaan plesteran dan acian
3.2 Menerapkan pekerjaan pemasangan batu alam dan batu buatan
artificial sesuai gambar rancangan
4.2 Menyajikan hasil pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu
alam dan batu buatan artifisial.
3.3 Menerapkan pekerjaan
pemasangan berbagai jenis ubin lantai dan dinding sesuai
ketentuan dan syarat. 4.3 Menyajikan pelaksanaan
pekerjaan pemasangan berbagai jenis ubin lantai
dan dinding sesuai gambar kerja
3.4 Menerapkan pekerjaan
pemasangan berbagai jenis ubin lantai dan sesuai
ketentuan dan syarat. 4.4 Menyajikan pelaksanaan
pekerjaan pemasangan berbagai jenis ubin lantai
sesuai gambar kerja
3.5 Menghitung kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan dalam pekerjaan pemasangan
papan gypsum berdasarkan spesifikasi teknis
4.4 Menyajikan hasil perhitungan alat dan bahan pada
pekerjaan pemasangan papan gypsum
3.6 Menerapkan pemasangan konstruksi papan gipsum dan produk bahan gipsum sesuai
gambar hasil rancangan 4.5 Menyajikan hasil rancangan
pelaksanaan pekerjaan pemasangan konstruksi papan
gipsum dan produk bahan gypsum.
3.7 Menerapkan pembuatan dan pemasangan ornament dan profil gypsumsemen pasir
sesuai gambar hasil rancangan 4.6 Menyajikan hasil pembuatan
dan pemasangan ornament dan profil gypsumsemen
pasir sesuai gambar hasil rancangan
3.8 Menerapkan pembuatan tulangan konstruksi tangga sesuai SNI
4.7 Menyajikan hasil pembuatan tulangan
konstruksi tangga sesuai gambar kerja
3.9 Menerapkan cara pengecatan pada konstruksi batu dan beton sesuai standar
yang berlaku 4.9 Menyaji pelaksanaan
pekerjaan pengecatan pada konstruksi batu dan beton
Mata Pelajaran : Konstruksi Rangka dan Dinding Gedung C3
Kelas : XIII
Jam Pelajaran : 10 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, dan
Menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1Menerapkan ketentuansyarat-syaratnotasi dalam perencanaan konstruksi beton
bertulang 4.1 Melaksanaan dan menyajikan
pemeriksaan bahan-bahan konstruksi beton bertulang
sesuai dengan SNI .
3.2 Menerapkan konsep statika untuk balok persegi dan plat lantai bertulangan tarik saja
4.2 Mengolah hasil perhitungan statika untuk balok persegi
dan plat lantai bertulangan tarik saja
3.3 Menerapkan konsep statika untuk penampang balok T dan balok bertulangan
rangkap 4.3 Mengolah hasil perhitungan
statika untuk penampang balok T dan balok bertulangan
rangkap
3.4 Menerapkan konsep statika untuk penulangan geser pada balok
4.4 Mengolah hasil perhitungan statika untuk penulangan
geser pada balok
3.5 Menerapkan konsep statika untuk perencanaan kolom pada konstruksi beton
bertulang 4.5 Mengolah hasil perhitungan
statika untuk perencanaan kolom pada konstruksi beton
bertulang
3.6 Menerapakan ketentuan pemasangan cetakanbekisting, perancah dan scafolding
pada konstruksi bangunan 4.6 Melaksanakan pemasangan
cetakanbekisting, prancah dan scafolding pada pekerjaan
konstruksi beton
3.7 Menerapkan cara pemasangan penulangan pada kolom dan balok sesuai SNI
4.7 Menyajikan pelaksanaan pemasangan penulangan pada
kolom dan balok sesuai gambar kerja
3.8 Menerapkan cara pemasangan kolom dan balok sesuai SNI
4.8 Menerapkan pelaksanaan pemasangan kolom dan balok
sesuai gambar kerja
3.9 Menerapakan ketentuan pemasangan lantai pada konstruksi bangunan
4.9 Menerapkan pelaksanaan pemasangan lantai sesuai
gambar kerja
Mata Pelajaran : Konstruksi Atap dan PlafonC3
Kelas : XII
Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis bentuk-bentuk atap konstruksi gedung
4.1 menalar bentuk-bentuk atap konstruksi gedung
3.2 menganalisis perhitungan rangka batang pada konstruksi rangka atap kayu
4.2 mengolah perhitungan rangka batang pada
konstruksi rangka atap kayu
3.3 menganalisis kebutuhan bahan pekerjaan rangka atap kayu konstruksi gedung
4.3 menentukan kebutuhan bahan pekerjaan rangka
atap kayu konstruksi gedung
3.4 Menerapkan prosedur persiapan pekerjaan konstruksi atap
4.4 melaksanakan prosedur persiapan pekerjaan
konstruksi atap 3.5 menerapkan prosedur pemasangan
rangka atap kayu konstruksi gedung 4.5 Mengolah pemasangan
rangka atap kayu konstruksi gedung
3.6 menerapkan prosedur pemasangan penutup atap konstruksi gedung
4.6 Mengolah pemasangan penutup atap konstruksi
gedung
3.7 menerapkan prosedur pemasangan lis plank pada konstruksi gedung
4.7 menyajikan pemasangan lis plank pada konstruksi
gedung 3.8 menerapkan prosedur pemasangan
rangka plafon kayu pada konstruksi gedung
4.8 Mengolah pemasangan rangka plafon kayu pada
konstruksi gedung 3.9 menerapkan prosedur pemasangan
penutup plafon pada konstruksi gedung 4.9 Mengolah pemasangan
penutup plafon pada konstruksi gedung
3.10 menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja pemasangan atap dan plafon
konstruksi gedung 4.10 mengelola kesehatan dan
keselamatan kerja pemasangan atap dan
plafon konstruksi gedung 3.11 Menerapkan prosedur perawatan dan
pemeliharaan atap dan plafon konstruksi gedung
4.11 mengelola prosedur perawatan dan
pemeliharaan atap dan plafon konstruksi gedung
Mata Pelajaran : Konstruksi Atap dan Plafon C3
Kelas : XIII
Jam Pelajaran : 10 Jam Pelajaran Minggu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yangspesifik untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis perhitungan rangka batang pada konstruksi rangka atap baja ringan
4.1 mengolah perhitungan rangka batang pada
konstruksi rangka atap baja ringan
3.2 menganalisis perhitungan tulangan pada konstruksi atap beton bertulang
4.2 mengolah perhitungan tulangan pada konstruksi
atap beton bertulang 3.3 menganalisis kebutuhan bahan pekerjaan
rangka atap baja ringan dan beton bertulang konstruksi gedung
4.3 menentukan kebutuhan bahan pekerjaan rangka
atap baja ringan dan beton bertulang konstruksi gedung
3.4 Menerapkan prosedur persiapan pekerjaan konstruksi atap baja ringan
dan beton bertulang 4.4 melaksanakan prosedur
persiapan pekerjaan konstruksi atap baja ringan
dan beton bertulang 3.5 menerapkan prosedur pemasangan
rangka atap baja ringan konstruksi gedung
4.5 Mengolah pemasangan rangka atap baja ringan
konstruksi gedung 3.6 menerapkan prosedur pemasangan atap
beton bertulang konstruksi gedung 4.6 Mengolah pemasangan
atap beton bertulang konstruksi gedung
3.7 menerapkan prosedur pemasangan berbagai jenis penutup atap pada
konstruksi gedung 4.7 Mengolah pemasangan
berbagai jenis penutup atap konstruksi gedung
3.8 menerapkan prosedur pemasangan rangka plafon baja dan penutupnya pada
konstruksi gedung 4.8 Mengolah pemasangan
rangka plafon baja dan penutupnya pada
konstruksi gedung 3.9 menerapkan prosedur pemasangan
berbagai desain plafon pada konstruksi gedung
4.9 Mengolah pemasangan penutup plafon pada
konstruksi gedung 3.10 menerapkan finishing atap konstruksi
gedung 4.10 menyajikan finishing atap
konstruksi gedung 3.11 menerapkan kesehatan dan keselamatan
kerja pemasangan atap dan plafon konstruksi gedung
4.11 mengelola kesehatan dan keselamatan kerja
pemasangan atap dan plafon konstruksi gedung
3.12 Menerapkan prosedur perawatan dan pemeliharaan atap dan plafon konstruksi
gedung 4.12 mengelola prosedur
perawatan dan pemeliharaan atap dan
plafon konstruksi gedung
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTI
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR KONSTRUKSI KELAS : X
Jumlah Jam Pelajaran :
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4
KETERAMPILAN 1. Memahami, menganalisis, menerapkan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,dan procedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah. 2. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan
3.2. Menerapkan spesifikasi dan karakteristik batu beton, keramik, dan genting untuk
konstruksi bangunan 3.3. Menerapkan spesifikasi dan karakteristik
baja dan aluminium untuk konstruksi bangunan
3.4. Menerapkan spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan
3.5. Menerapkan spesifikasi dan karakteristik bahan adukan dan pasangan pada
konstruksi bangunan 3.6. Menganalisis jenis dan fungsi struktur
bangunan berdasarkan karakteristik 3.7. Mengkategori macam-macam pekerjaan
konstruksi batu dan beton 3.8. Mengkategori macam-macam pekerjaan
konstruksi baja 3.9. Mengkategori macam-macam pekerjaan
konstruksi kayu 3.10. Menganalisis penggunaan macam pondasi
berdasarkan spesifikasi teknis dan kebutuhan
3.11. Mengklasifikasi macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan
1.1 Memilah spesifikasi dan karakteristik kayu untuk
konstruksi bangunan 1.2 Memilah spesifikasi dan
karakteristik batu beton, keramik, dan genting untuk
konstruksi bangunan
1.3 Memilah spesifikasi dan karakteristik baja dan
aluminium untuk konstruksi bangunan
1.4 Memilah spesifikasi dan karakteristik cat pada
konstruksi bangunan 1.5 Memilah spesifikasi dan
karakteristik bahan adukan dan pasangan pada
konstruksi bangunan
1.6 Mengidentifikasikan jenis dan fungsi struktur
bangunan sesuai karakteristiknya
1.7 Mendemonstrasikan pekerjaan konstruksi batu
dan beton 1.8 Mendemonstrasikan
pekerjaan konstruksi baja 1.9
Mendemonstrasikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah Pakem
Kelas Semester : X TGB 1
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
Tahun Pelajaran : 2016 2017
Materi Pokok : 1. Teknik perataan tanah
2. Teknik pemasangan bouwplank 3. Teknik pemberian as pondasi,tembok dinding dan
kolom struktur 4. Teknik pemasangan batu bata pada dinding tembok
Pertemuan ke : 1 - 5
Alokasi Waktu : 7 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI SMK KELAS X : KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :
Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan manusia terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.