Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
36
5. Perwakilan RI di Luar Negeri
Perwakilan RI di luar negeri adalah satu-satunya Aparatur yang mewakili kepentingan Negara RI secara keseluruhan di
negara lain atau pada Organisasi Internasional, dan dapat berupa Kedutaan Besar RI KBRI, Konsulat Jenderal RI
KONJENRI, Konsulat RI, Perutusan Tetap RI PTRI pada PBB maupun Perwakilan RI tertentu yang bersifat sementara.
Perwakilan RI terdiri atas Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsulat.
a. Perwakilan Diplomatik
Cakupan kegiatan Perwakilan Diplomatik menyangkut semua kepentingan Negara RI dan wilayah kerjanya
meliputi seluruh wilayah negara penerima atau yang bidang kegiatannya meliputi bidang kegiatan suatu
Organisasi Internasional. Perwakilan Diplomatik terdiri atas Kedutaan Besar RI
dan Perwakilan Tetap RI yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh dan
bertanggungjawab kepada Presiden selaku Kepala Negara melalui Menteri Luar Negeri.
Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik adalah mewakili Negara RI dalam melaksanakan hubungan diplomatik
dengan negara penerima atau Organisasi Internasional serta melindungi segenap kepentingan negara dan warga
negara RI di negara penerima sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk hukum dan tata cara hubungan internasional.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
37
b.
Perwakilan Konsuler
Kegiatan Perwakilan
Konsuler meliputi
semua kepentingan negara RI di bidang konsuler dan
mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.
Perwakilan Konsuler terdiri atas Konsulat Jenderal RI dan Konsulat RI yang dipimpin oleh Konsul Jenderal dan
Konsul, yang bertanggung jawab kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, bertanggung jawab
langsung kepada Menteri Luar Negeri. Tugas Pokok Perwakilan Konsuler adalah mewakili
negara RI dalam melaksanakan hubungan konsuler dengan negara penerima di bidang perekonomian,
perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta mengeluarkan izin prinsip penanaman
modal asing di Indonesia untuk Menteri Luar Negeri atas nama Menteri yang bertanggungjawab di bidang
investasi sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Tentara Nasional Indonesia TNI