Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
20 Urusan pemerintahan KabupatenKota yang bersifat pilihan
meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Gambar: Pembagian Urusan Pemerintahan Provinsi, KabupatenKota
Sumber : Undang-undang No. 32 Tahun 2004
C. Lembaga Pemerintah Pusat
Dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 dikatakan bahwa Pemerintah Pusat atau Pemerintah adalah Presiden RI yang
memegang kekuasaan pemerintahan negara RI. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, lembaga-lembaga pemerintah
tingkat pusat meliputi: Kementerian Negara, Lembaga Pemerintah Non Departemen LPND, Kesekretariatan yang
membantu Presiden; Kejaksaan Agung; Perwakilan RI di Luar
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
21 Negeri; Tentara Nasional Indonesia TNI, Kepolisian Negara RI
Polri; BadanLembaga Ekstra Struktural.
1.
Kementerian Negara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Negara, disebutkan bahwa Kementerian Negara terdiri dari Kementerian Koordinator, Kementerian
Negara yang berbentuk Departemen dan Kementerian Negara.
a. Kementerian Koordinator
Kedudukan
Kementerian Koordinator adalah unsur pelaksana Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Tugas
Kementerian Koordinator mempunyai tugas membantu Presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan
penyusunan kebijakan, serta mensinkronkan pelaksanaan kebijakan di bidangnya.
Fungsi
Dalam melaksanakan
tugasnya, Kementerian
Koordinator menyelenggarakan fungsi: 1
Koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan di bidangnya;
2 Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
22 3
Pengendalian penyelenggaraan
kebijakan, sebagaimana dimaksud pada huruf 1 dan 2;
4 Pengelolaan barang milikkekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya; 5
Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya; 6
Pelaksanaan tugas tertentu yang diberikan oleh Presiden;
7 Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan
pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden.
Dalam Kabinet Indonesia Bersatu dibawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ada tiga
Kementerian Koordinator,
yaitu: Kementerian
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 1
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mengkoordinasikan: Departemen
Dalam Negeri,
Departemen Luar
Negeri, Departemen Pertahanan; Departemen Hukum dan
HAM; Kejaksanaan Agung; BIN; TNI; POLRI; dan Instansi yang dianggap perlu.
2 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
mengkoordinasikan: Departemen
Keuangan; Departemen
Energi dan
SDM; Departemen
Perindustrian; Departemen
Perdagangan; Departemen Pertanian; Departemen Kehutanan;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
23 Departemen Perhubungan; Departemen Kelautan dan
Perikanan; Departemen
Tenaga Kerja
dan Transmigrasi;
Departemen Pekerjaan
Umum; Departemen Kominfo; Kementerian Negara Ristek;
Kementerian Negara
Koperasi dan
UKM; Kementerian
Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal; dan Instansi yang dianggap perlu.
3 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat mengkoordinasikan: Departemen Kesehatan; Departemen Pendidikan Nasional; Departemen
Sosial; Departemen
Agama; Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata; Kementerian Negara Lingkungan Hidup; Kementerian Negara PP;
Kementerian Negara PAN; Kementerian Negara Perumahan Rakyat; Kementerian Negara Pemuda
dan Olah Raga; dan Instansi lain yang dianggap perlu.
Susunan Organisasi
Kementerian Koordinator dibantu oleh: 1
Sekretariat Kementerian Koordinator; 2
Deputi; 3
Staf Ahli; 4
Di lingkungan Kementerian Koordinator dapat diangkat tiga orang Staf Khusus Menteri Perpres
No.62 Tahun 2005.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
24
b. Departemen