Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
24
b. Departemen
Kedudukan
Departemen adalah unsur pelaksana Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
Tugas
Departemen mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan.
Fungsi
Dalam pelaksanaan
tugasnya, Departemen
menyelenggarakan fungsi: 1
Perumusan kebijakan
nasional, kebijakan
pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidangnya; 2
Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
3 Pengelolaan barang milikkekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya; 4
Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya; 5
Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada
Presiden. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009 ada 20
dua puluh Departemen, yaitu: 1
Departemen Dalam Negeri; 2
Departemen Luar Negeri; 3
Departemen Pertahanan; 4
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
25 5
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 6
Departemen Perindustrian; 7
Departemen Perdagangan; 8
Departemen Pertanian; 9
Departemen Kehutanan; 10
Departemen Perhubungan; 11
Departemen Kelautan dan Perikanan; 12
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 13
Departemen Pekerjaan Umum; 14
Departemen Kesehatan; 15
Departemen Pendidikan Nasional; 16
Departemen Sosial; 17
Departemen Agama; 18
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata; 19
Departemen Komunikasi dan Informatika; 20
Departemen Keuangan.
Susunan Organisasi
Departemen terdiri dari: 1
Menteri; 2
Sekretariat Jenderal,
bertugas melaksanakan
pembinaan dan koordinasi pelaksanan tugas dan administrasi Departemen;
3 Direktorat Jenderal, bertugas melaksanakan rumusan
dan pelaksanaan kebijakan serta standarisasi teknis di bidangnya;
4 Inspektorat
Jenderal, bertugas
melaksanakan pengawasan fungsional;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
26 5
Badan danatau Pusat; 6
Staf Ahli; 7
Di lingkungan Departemen dapat diangkat 3 tiga orang Staf Khusus Menteri Perpres No. 62 Tahun
2005. Departemen
yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan yang tidak diserahkan kepada Daerah
dapat membentuk Instansi Vertikal yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Departemen secara selektif
dapat membentuk UPT sebagai pelaksana tugas teknis operasional danatau tugas teknis penunjang.
c. Kementerian Negara