Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
50 adalah PP No. 8 Tahun 2003 dalam proses Revisi karena akan
disesuaikan dengan makna Undang-undang No. 32 Tahun 2004 dan kondisi obyektif lainnya.
Pengendalian penataan organisasi perangkat daerah dalam arti penerapan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
simplifikasi dilakukan oleh: 1.
Pemerintah untuk perangkat daerah provinsi; dan 2.
Gubernur untuk perangkat daerah KabupatenKota dengan tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah
.
E. Lembaga Perekonomian Negara
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara, juga dikenal adanya lembaga perekonomian negara yang disebut
dengan Badan Usaha Milik Negara BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah BUMD.
1. Badan Usaha Milik Negara BUMN
BUMN saat ini diatur dengan UU No.19 Tahun 2003. BUMN yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan, merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam Sistem Perekonomian Nasional, di
samping usaha swasta dan koperasi. Dalam menjalankan kegiatan
usahanya, BUMN,
Swasta dan
Koperasi melaksanakan
peran saling
mendukung berdasarkan
demokrasi ekonomi. Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan barang danatau jasa
yang dipasarkan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
51 Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai pelopor
danatau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati usaha swasta. Di samping itu, BUMN juga
mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan
turut membantu pengembangan usaha kecilkoperasi. BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan
negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen dan hasil privatisasi.
a. Maksud dan Tujuan Pendirian BUMN.
Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 UU No. 19 Tahun 2003, maksud dan tujuan pendirian BUMN
adalah: 1
Memberikan sumbangan
bagi perkembangan
perekonomian nasional
pada umumnya
dan penerimaan negara pada khususnya;
2 Mengejar keuntungan;
3 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
pengendalian barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup
orang banyak; 4
Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat diselesaikan oleh sektor swasta dan koperasi;
5 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan
kepada pengusaha kalangan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
52 b.
Jenis BUMN. BUMN terdiri dari: Perusahaan Perseroan Persero dan
Perusahaan Umum Perum. 1
Perusahaan Perseroan Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 lima puluh satu persen sahamnya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Perusahaan Perseroan Terbuka yang selanjutnya disebut Persero Terbuka, adalah Persero yang modal
dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran
umum yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal.
Terhadap Persero berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Maksud dan Tujuan Pendirian Persero adalah: a
Menyediakan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat;
b Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
perusahaan. Organ Persero adalah: Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS, Direksi, dan Komisaris. 2
Perusahaan Umum Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
53 atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Maksud dan Tujuan pendirian Perum adalah untuk
kemanfaatan umum berupa pengendalian barang danatau jasa yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan yang sehat.
Organ Perum adalah: Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas.
2. Badan Usaha Milik Daerah BUMD