Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
32
3. Kesekretariatan yang Membantu Presiden
a. Sekretariat Negara
Berdasarkan Perpres No. 31 Tahun 2005, Sekretariat negara adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas untuk memberikan dukungan
teknis dan administrasi kepada Presiden selaku Kepala Negara dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan
kekuasaan negara. Sekretariat Negara dipimpin oleh Sekretaris Negara.
b. Sekretariat Kabinet
Berdasarkan Perpres No. 31 Tahun 2005, Sekretariat Kabinet adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas memberikan dukungan
teknis dan administrasi, serta analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah, penyiapan rancangan
Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden, penyiapan penyelenggaraan sidang kabinet
serta pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan pemerintahan dan kepangkatan pegawai negeri sipil yang
kewenangannya berada di tangan Presiden dan pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Kabinet.
Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
33
4. Kejaksaan Agung
Berdasarkan Undang-undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka di bidang penuntutan serta
kewenangan lain berdasarkan undang-undang. Kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan.
Pelaksanaan kekuasaan negara bidang penuntutan ini diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi,
dan Kejaksaan Negeri. Kejaksaan Agung berkedudukan di Ibukota Negara RI dan
daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan negara RI. Kejaksaan Tinggi berkedudukan di Ibukota Provinsi dan
daerah hukumnya meliputi wilayah Provinsi. Kejaksaan Negeri berkedudukan di Ibukota KabupatenKota
yang daerah
hukumnya meliputi
wilayah daerah
kabupatenkota. Dalam hal tertentu di daerah hukum kejaksaan negeri dapat
dibentuk cabang Kejaksaan Negeri: a. Tugas dan Wewenang
Umum
1 Di bidang pidana, kejaksaan mempunyai tugas dan
wewenang: a
Melakukan penuntutan; b
Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
34 c
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan putusan lepas bersyarat; d
Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU;
e Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu
dapat melakukan
pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan kepengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan
penyidik; 2
Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam
maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah;
3 Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum,
kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan: a
Peningkatan kesadaran hukum; b
Pengamanan kebijakan penegakkan hukum; c
Pengawasan peredaran barang cetakan; d
Pengawasan aksi kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara;
e Pencegahan penyalahgunaan danatau penodaan
agama; f
Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
4 Kejaksaan dapat diserahi tugas dan wewenang lain
berdasarkan Undang-undang;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
35 5
Kejaksaan berwenang menangani perkara pidana yang diatur dalam Qanun sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa
Aceh sebagai Provinsi NAD sesuai Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Khusus
Jaksa Agung mempunyai tugas dan wewenang: 1
Menetapkan serta
mengendalikan kebijakan
penegakkan hukum dan keadilan dalam ruang lingkup tugas dan wewenang kejaksaan;
2 Mengefektifkan proses penegakkan hakim yang
diberikan oleh Undang-undang; 3
Mengesampingkan perkara demi kepentingan umum; 4
Mengajukan kasasi demi kepentingan hukum kepada Mahkamah Agung dalam perkara pidana, perdata,
dan tata usaha negara; 5
Mengajukan pertimbangan teknis hukum kepada Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi perkara
pidana; 6
Mencegah atau menangkal orang tertentu untuk masuk
atau keluar
wilayah NKRI
karena keterlibatannya dalam perkara pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
36
5. Perwakilan RI di Luar Negeri