Gambaran Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin dan Gambaran Karakteristik Sampel Berdasarkan Hasil EKG

5.2. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran elektrokardiogram pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada data rekam medik pasien yang dirawat selama Januari sampai Desember 2012 didapatkan 82 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data tersebut dijadikan panduan dalam malakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir.

5.2.1. Gambaran Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Kelompok Usia Dari hasil penggolongan sampel menurut karakteristik jenis kelamin dan kelompok usianya didapati bahwa lebih banyak pada laki-laki yaitu dengan jumlah 81 sampel 98.8 dan perempuan hanya 1 1.2. Perbedaan ini terlihat sangat signifikan, dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jitendra Jain, et.al. 2014 yang menunjukkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan mencapai perbandingan 5:1. Penelitian lain juga menunjukkan hal yang sama yaitu oleh Ravindran C., et.al. 2008 didapati 98 98 laki-laki dan 2 2 perempuan. Dari kepustakaan lain juga didapati hal yang mendukung yaitu PPOK terjadi pada laki-laki sebanyak 217 82.5 dan perempuan sebanyak 46 17.5 Trisha Wills, et.al., 2013. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Nugraha 2012 bahwa pasien PPOK didominasi oleh pria dengan perbedaan yang cukup signifikan. Laki-laki cenderung mendapat penyakit ini dibanding dengan perempuan karena faktor penyebab utama yaitu kebiasaan merokok didominasi oleh laki-laki dibanding perempuan. Menurut Mosenifar 2013, 90 kasus PPOK ditemukan pada pasien perokok. Nilai VEP 1 dapat menurun disebabkan oleh rokok, semakin rendah nilainya maka akan semakin berat derajat PPOK yang dimiliki pasien tersebut. Jika dilihat dari distribusi karakteristik pasien berdasarkan kelompok usianya maka kelompok usia terbanyak adalah usia 45-70 tahun dengan frekuensi sebanyak 52 sampel 63.4, dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh R.L. Agarwal, et.al 2008 yang menemukan prevalensi tertinggi pasien PPOK adalah usia 50-60 tahun. Hal ini didukung oleh terjadinya penurunan fungsi paru akibat lamanya merokok.

5.2.2. Gambaran Karakteristik Sampel Berdasarkan Hasil EKG

PPOK merupakan penyakit pada parenkim paru yang menimbulkan obstruksi pada saluran pernapasan sehingga menyebabkan pasiennya mengalami kondisi hipoksia kronis. Keadaan hipoksia ini mempengaruhi aliran darah oleh jantung yang gangguannya dapat dibaca dari perekaman EKG. Pada seluruh populasi sampel didapatkan 44 53.7 yang memiliki kelainan pada EKG-nya sementara 38 46.3 normal. Kelainan ini cukup beragam, dan seorang pasien dapat memiliki kelainan yang lebih dari satu. Pola EKG yang normal bisa didapati pada pasien PPOK. Hal ini juga didukung oleh penelitian Patrick Yue, et.al. 2013 yang dilakukan pada 60 sampel didapatkan 43 sampel memiliki hasil EKG yang normal. Namun hasil yang normal ini masih memerlukan ulang serial EKG karena keadaan pasien dengan hasil yang normal dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Hasil sama ditemukan juga pada penelitian Miriam J. Warnier, et.al. 2013, terdapat 28 dari seluruh populasi sampel yang memiliki hasil EKG normal. Keabnormalitasan hasil EKG pada pasien PPOK ditentukan oleh nilai VEP 1 pasien sehingga tidak semua pasien PPOK akan memiliki hasil yang abnormal.

5.2.3. Distribusi Karakteristik Sampel Berdasarkan Gelombang P Pulmonal

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2 70 87

Perbandingan nilai Limfosit T CD8+ pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan laki-laki dewasa sehat perokok di RSUP H.Adam Malik Medan

0 68 74

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

4 95 88

Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2010-2011

1 63 90

Profil Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Berdasarkan Penilaian BODE Index di RSUP H.Adam Malik dan RS PTP II Tembakau Deli Medan

2 58 67

Karakteristik Umum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

1 34 78

Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan Periode Januari 2009 – Desember 2009

1 50 51

Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

1 9 112

Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

1 10 112

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2.1.1. Defenisi, Etiologi, dan Faktor Risiko - Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 0 31