Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep berdasarkan gambaran EKG yang ditemukan pada pasien PPOK di RS Haji Adam Malik tahun 2012 adalah: Skema kerangka konsep penelitian

3.2. Definisi Operasional

Pasien PPOK adalah pasien yang pada rekam medisnya terdiagnosis menderita PPOK, selama tahun 2012. Elektrokardiogram adalah kertas yang berisi grafik hasil rekaman aktivitas listrik sel di jantung, serta membentuk gelombang dan kompleks yang spesifik.

3.3. Cara Ukur

Cara ukur penelitian ini adalah dengan menganalisis data sekunder berupa hasil EKG pada rekam medis pasien PPOK yang dirawat di RS Haji Adam Malik Medan tahun 2012.

3.4. Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan adalah kertas hasil pemeriksaan elektrokardiogram pasien PPOK tahun 2012 di RS Haji Adam Malik Medan yang diperoleh dari rekam medis pasien. 3.5. Hasil Ukur Hasil pengukuran yang diperoleh adalah gambaran EKG yang menunjukkan manifestasi gangguan pada jantung, baik fungsional maupun anatomi seperti: RAE, RVH, LAE, LVH dan blokade irama. Gambaran Elektrokardiogram EKG Pasien PPOK di RSUP HAM Tahun 2012

3.6. Skala Ukur

Skala ukur yang digunakan adalah sebagai berikut: • Pasien PPOK menggunakan skala ordinal, yaitu diteliti menurut tingkat keparahan penyakitnya: ringan, sedang atau berat. • Hasil EKG akan diteliti menggunakan skala nominal BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana penelitian ini dilakukan hanya satu kali dalam satu waktu pada masa lampau untuk melihat gambaran hasil EKG pasien PPOK yang dirawat di RS Haji Adam Malik Medan.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2014 di RS Haji Adam Malik Medan instalasi Rekam Medis. RS Haji Adam Malik dipilih menjadi lokasi penelitian karena merupakan pusat pelayanan kesehatan pemerintah yang menjadi tempat rujukan utama di kawasan Sumatera Utara sehingga akan lebih memungkinkan untuk mendapat pasien yang representatif. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2 70 87

Perbandingan nilai Limfosit T CD8+ pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan laki-laki dewasa sehat perokok di RSUP H.Adam Malik Medan

0 68 74

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

4 95 88

Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2010-2011

1 63 90

Profil Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Berdasarkan Penilaian BODE Index di RSUP H.Adam Malik dan RS PTP II Tembakau Deli Medan

2 58 67

Karakteristik Umum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

1 34 78

Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan Periode Januari 2009 – Desember 2009

1 50 51

Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

1 9 112

Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

1 10 112

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2.1.1. Defenisi, Etiologi, dan Faktor Risiko - Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 0 31