Penyelenggaraan musrenbang merupakan salah satu tugas pemerintah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Musrenbang yang bermakna akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa, dengan cara memotret potensi dan
sumber-sumber pembangunan yang tersedia baik dari dalam maupun luar desa.
14
Pembangunan tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari tiga komponen tata pemerintahan pemerintah, masyarakat, swasta tidak berperan
atau berfungsi. Karena itu, Musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.
Pembangunan Keagamaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di jelaskan
ahwa pe a gu a adalah, Meru ah suatu kaadaa kepada ya g le ih aik .
Pembangunan agama yang dimaksud dalam tesis ini adalah: pertama, pembangunan infra-struktur berupa sarana dan prasarana yang dapat memudahkan pelayanan bagi
umat beragama dalam penyelenggaraan ibadah, seperti masjid, madrasah dan dayah, kelompok jamaah keagamaan, majlis ta`lim, organisasi sosial keagamaan, dan organisasi
remaja mesjid. Kedua, pembangunan mental spiritual, seperti pembinaan ahklak mulia dan peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
D. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara terinci tentang strategi komunikasi pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui musrenbang
14
Rianingsih Djohani, Panduan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, Perpustakaan Nasional: Katalog dan Terbitan KDT, 2008, Hal.3.
dalam pembangunan agama. Sedangkan rincian tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendalami informasi tentang:
1. Sistem komunikasi pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui musrenbang
dalam pembangunan keagamaan. 2.
Media komunikasi yang digunakan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam pembangunan keagamaan.
3. Apa saja hambatan komunikasi yang ditemui Pemerintah Kabupaten Aceh Utara
dalam pembangunan keagamaan
E. Kegunaan Penelitian
Setelah masalah yang diajukan terjawab dan tujuan penelitian tercapai, maka penelitian ini diharapkan berguna:
1. Sebagai sumbangsih pemikiran dan wacana tentang upaya peningkatan dan
pemerataan pembangunan keagamaan pada masa-masa yang akan datang. 2.
Sebagai bahan masukan bagi pemerintah di tingkat kabupaten, khususnya Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam merumuskan pembangunan
keagamaan di kabupaten Aceh Utara. 3.
Sebagai bahan kajian keilmuan dan perbandingan bagi peneliti lain yang tertarik terhadap pengkajian sistem komunikasi dan pembangunan keagamaan dalam
kerangka pengembangan keilmuan Komunikasi Pembangunan umumnya dan Komunikasi Pembangunan Islam khususnya.
F. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar, pembahasan penelitian ini dibagi menjadi 5 lima bab. Masing-masing bab terdiri dari pasal-pasal yang menjelaskan berbagai informasi dan
fakta penting sebagai inti pembahasan. Oleh karena itu, setiap bab memiliki keterkaitan atau hubungan dengan bab selanjutnya.
Bab Pertama, dimuat pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, kemudian merumuskan masalah yang menjadi pokok persoalan yang hendak
dikaji, menjelaskan batasan istilah sebagai upaya menghindari kesalahpahaman pengertian bagi pembaca, selanjutnya menjelaskan tujuan penelitian, mengemukakan
kegunaan penelitian, dan bagian terakhir dari bab ini mengetengahkan sistematika pembahasan.
Pada bab kedua dimuat landasan teoretis dan konsep yang menjelaskan tentang pengertian sistem komunikasi, selanjutnya menguraikan tentang unsur-unsur
komunikasi. Kemudian akan dirangkaikan dengan tujuan komunikasi. Sub-bab berikutnya membahas tentang hambatan komunikasi, dan kemudian disusul dengan
penelusuran konsep pembangunan keagamaan. Serta pada bagian terakhir dari bab ini dijelaskan tentang difusi-inovasi.
Bab ketiga, memuat metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Diawali dengan menjelaskan jenis penelitian, dirangkaikan dengan penjelasan tentang
informan penelitian. Selanjutnya menjelaskan sumber data yang digunakan serta instrumen pengumpul data. Setelah data terkumpul, maka data akan dianalisis untuk
mendapatkan data yang valid dan akurat di mana
prosesnya akan digambarkan pada teknik analisis data, kemudian dijabarkan pula tentang perlunya uji validitas dan realibilitas data. Agar data benar-benar akurat, valid,
dan teruji, maka perlu dipilih teknik uji realibilitas dan validitas data yang prosedurnya akan dikemukakan pada bagian terakhir bab ini.
Bab keempat, dimuat hasil penelitian dan pembahasan. Pasal-pasal dalam bab ini terdiri dari hasil-hasil penelitian dan pembahasan. Hasil-hasil penelitian akan
mengetengahkan profil lokasi penelitian, kondisi sosial masyarakat, kondisi keberagamaan, dan profil pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan pembahasan
penelitian akan menguraikan tentang deskripsi proses alur komunikasi dalam pembangunan keagamaan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui
musrenbang, yang dilanjutkan dengan komunikator yang terlibat dalam pembangunan keagamaan di Aceh Utara, komunikan yang menjadi sasaran pembangunan keagamaan,
media yang digunakan, jenis-jenis pesan yang disampaikan, hambatan-hambatan yang ditemui, dan hasil atau efek dari pelaksanaan komunikasi pembangunan keagamaan
melalui musrenbang yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Pembahasan akan diakhiri dengan bab kelima sebagai penutup yang berisi
tentang kesimpulan dan saran-saran.
BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP