Media konsultasi politik Media komunikasi yang digunakan pemerintah kabupaten Aceh Utara
mereka dapat terwujud, mereka dapat Pada pelaksanaan Musrenbang kecamatan ini dapat menjadi instrumen bagi para pemangku kepentingan di tingkat
kecamatan dalam membuat kesepakatan terkait dengan prioritas pembangunan skala kecamatan dan skala daerah yang ada di kecamatan yang bersangkutan.
Selain itu, untuk memastikan bahwa prioritas pembangunan juga dapat menyentuh dan memenuhi aspirasi dan kebutuhan kelompok miskin. Musrenbang di jadikan
sebagai media dalam pembangunanan di Aceh Utara, hal ini senada dengan pendapat Muzakkir:
“....Musrenbang adalah alat dan media untuk mensinergikan semua prinsip perencanaan pembangunan, tidak terkecuali pembangunan agama
masyarakat”.
Sebagai proses menuju perubahan dan pembaharuan masyarakat
pembangunan membutuhkan kontribusi komunikasi, baik sebagai bagian dari kegiatan masyarakat maupun sebagai ilmu yang terus berkembang dari waktu
kewaktu dewasa ini. Berbagai gejala sosial yang diakibatkan oleh proses tersebut, telah memberikan inspirasi bagi penemuan konsep baru dalam bidang
komunikasi. Perilaku komunikasi suatu kelompok masyarakat terus berubah mengikuti perubahan yang diakibatkan oleh proses perubahan sehingga proses
adaptasi juga terus berlangsung.
Akhir dari proses adaptasi akan mempermudah penemuan konsep komunikasi yang akan ikut memetakan berbagai problema pembangunan yang
muncul, mengikuti arus perubahan dan pembaharuan yang hampir tidak pernah mengenal kata akhir banyak proses pembangunan tidak mencapai sasarannya
hanya karena rendahnya frekuensi informasi dan komunikasi kepada masyarakat
sehingga tidak menimbulkan tingkat partisipasi yang memadai. Padahal partisipasi masyarakat sangat diperlukan bagi usaha pencapaian tujuan
pembangunan. Adaptasi dan komunikasi urgen dalam proses penganggaran seperti
halnya pada dinas Syariat Islam Aceh Utara dalam pengajuan program pada Musrenbang Kabupaten, sebagaimana pernyataan Informan pada dinas tersebut.
“.....Selain musrenbang kami melakukan pengajuan program kepada badan perencanaan daerah secara tatap muka secara langsung, artinya setelah
mereka meminta kepada kami salaku pelaksana teknis. Masyarakat merupakan media utama dalam proses pembangunan di Aceh
Utara. Jika media ini tidak dimanfaatkan pemerintah maka sebgamana yang telah dijabarkan, p
eluang masyarakat untuk berpartisipasi menjadi sia-sia, mengingat minimnya delegasi masyarakat dalam memperjuangkan usulan yang telah disampaikan.
Hal ini jelas sangat tidak sesuai dengan semangat partisipasi masyarakat yang dituangkan dalam UU No.252004 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Tahun 2009, dimana
salah satu tujuannya adalah untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat.