Penelitian kualitatif menghasilkan deskripsi uraian berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku para aktor yang dapat diamati dalam suatu situasi sosial
110
. Dalam konteks ini peneliti berusaha memahami sistem komunikasi pemerintah melalui
Musrenbang dalam pembangunan keagamaan di Kabupaten Aceh Utara. Aktivitas penelitian kualitatif yang akan dilaksanakan ini memiliki ciri-ciri
sebagaimana dikemukakan Bogdan dan Biklen yaitu : 1 latar alamiah sebagai sumber data, 2 peneliti adalah instrumen kunci, 3 penelitian kualitatif lebih mementingkan
proses dari pada hasil, d peneliti dengan pendekatan kualitatif cenderung menganalisis data secara induktif, e makna yang dimiliki pelaku yang mendasari tindakan-tindakan
mereka merupakan aspek esensial dalam penelitian kualitatif.
111
Dalam menafsirkan data atas makna perilaku informan maka digunakan penafsiran fenomenologik dengan pola maksud, tujuan dan pemaknaan. Selanjutnya
Bogdan dan Biklen berpendapat bahwa: Researches i the phe o e ologichal ode
atte pt to u dersta d the ea i g of eve ts ordi ary people i particular situatio s
112
. Adapun inti dari penelitian kualitatif adalah sampainya temuan peneliti terhadap makna
perilaku atau tema budaya yang merupakan alasan seseorang atau kelompok dalam melakukan sesuatu perilaku sesuai latar sosial.
110
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995, h. 3.
111
R.C. Bogdan dan S. K. Biklen, Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods Boston: Allyn and Bacon. Inc, 1982, .h. 23.
112
Ibid, h. 29.
B. Informan Penelitian
Dalam tradisi penelitian kualitatif, penentuan informan kunci key informan sangat penting. Penentuan informan dilakukan untuk memperoleh data yang valid
terhadap objek yang sedang diteliti. Oleh karena itu, orang-orang yang menjadi informan kunci harus diambil dari orang-orang yang dianggap dapat memberikan
informasi dan berkaitan langsung dengan fokus penelitian yang sedang dilaksanakan.
113
Pengambilan informan kunci dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Sampling Purposif Purposive Sampling. Maksudnya adalah, teknik
ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset, sedangkan orang-orang yang dalam populasi yang tidak
sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel.
114
Kriteria tertentu diharapkan memiliki informasi yang akurat.
Berdasarkan argumentasi di atas, maka periset memilih informan: 1 dengan kriteria memiliki wewenang dalam pembahasan musrenbang di Kabupaten Aceh Utara,
2 pernah mengikuti pendidikan serta memahami secara mendalam dan akurat terhadap aturan dan mekanisme musrenbang, 3 mengetahui secara mendalam
terhadap pembangunan dalam bidang agama di Kabupaten Aceh Utara. Informan tersebut adalah ; Bapak kepala Bappeda Aceh Utara, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Tokoh Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara, Serta Ketua Majlis Permusyawaratan MPU Kabupaten Aceh Utara yang merangkap juga sebagai tokoh
113
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003, h. 53.
114
Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2009, h. 156.
agama di Kabupaten Aceh Utara. Serta informan lain yang dianggap berkompeten dalam penelitian ini.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pertama, data primer yang digolongkan sebagai data pokok yang
meliputi telaah utama dalam penelitian. Data primer dimaksud diperoleh dari informan yang disebutkan di atas, baik melalui interview maupun observasi. Di samping itu, data
primer juga bisa didapatkan melalui studi dokumen. Kedua, sumber data sekunder yang digolongkan sebagai data pendukung bagi data primer yang diperoleh dari bahan bacaan
seperti koran, jurnal, majalah, buku-buku, tulisan pada internet, dan dokumentasi yang dimiliki ketiga lembaga tersebut, dan lembaga lainnya yang dianggap relevan dengan
topik yang sedang diteliti.
D. Instrumen Pengumpul Data
Sifat penelitian ini adalah kualitatif, maka pengumpulan data dari lapangan dilakukan secara langsung oleh peneliti. Dengan demikian, untuk menghimpun data dan
informasi dari lokasi penelitian, pengumpulan data dapat dibagi kepada 3 tiga teknik utama ditambah teknik lainnya sebagai pendukung, yaitu:
1. Interview mendalam indepth interview. Dalam hal ini peneliti mengadakan
interview secara intensif terhadap orang-orang yang dijadikan sebagai informan