televisi dan radio dan ada sistem media tradisional dengan menggunakan wayang, ketroprak, ludruk, atau folkar seperti cerita prosa rakyat, bedug
dan lain-lain. c. Ditinjau dari aspek pola komunikasinya, maka sistem komunikasi dapat
dibagi kemunikasi dengan diri sendiri interpersonal communication system.
47
Beberapa pola komunikasi yang disebutkan pada poin terakhir yang telah disampaikan ternyata turut membentuk sebuah arus komunikasi tersendiri bagi
perkembangan sistem komunikasi di Indonesia. Untuk lebih jelas pola-pola komunikasi tersebut lebih lanjut akan dijelaskan sebagaimana berikut:
a. Komunikasi dengan diri sendiri intrapersonal communication system.
Komunikasi dengan diri sendiri intrapersonal communication system merupakan salah satu pola komunikasi yang berkembang pada masyarakat Indonesia.
Pola komunikasi dengan diri sendiri terjadi karena seseorang menginterpretasikan sebuah objek yang diamatinya dan memikirkannya kembali sehingga terjadilah komunikasi
dalam dirinya sendiri.
48
b. Sistem komunikasi antarpribadi interpersonal communication system
Dapat diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi antarpribadi juga merupakan sebuah sistem komunikasi yang berkembang di Indonesia. Hampir setiap hari
47
Nuruddin, Sistem, h. 8-9.
48
Hafied Cangara, Pengantar, h. 30. Komunikasi interpersonal mempunyai ciri-ciri, yaitu: Komunikasi yang berlangsung dalam diri sendiri, 2 Individu adalah enkoder dan dekoder
pesan, 3 Individu yang menyampaikan dan menerima pesan, 4 Individu yang mengiterpretasikan pesan, 5 individu membicarakan pesan dengan dirinya sendiri, 6 individu
melakukan perenungan kembali dan berfikir terhadap objek yang terjadi sekarang dan yang akan datang, 7 individu bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkannya, 8 individu melakukan
komunikasi intrapersonal sebelum berkomunikasi dengan orang lain. Lihat dalam Saodah Wok Dkk, Teori Komunikasi Kuala Lumpur: Percetakan Cergas, 2004, h. 58.
dan bahkan setiap saat seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain disekitarnya. Hubungan yang baik antara sesama anggota masyarakat dapat terjalin dengan proses
komunikasi yang dilakukan. Secara umum, komunikasi antarpribadi dapat diartikan proses komunikasi
yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
49
Proses yang dimaksud adalah mengacu pada perubahan dan tindakan yang berlangsung secara terus menerus.
Judi C. Pearson 1983 menyebutkan enam karakteristik komunikasi antarpribadi, yaitu: pertama, dimulai dari diri sendiri. Kedua, sifatnya transaksional karena dalam
menyampaikan dan menerima pesan berlangsung serentak. Ketiga, komunikasi yang dilakukan tidak hanya mencakup aspek-aspek isi pesan yang dipertukarkan, tetapi juga
meliputi hubungan antarpribadi. Keempat, mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak berkomunikasi. Kelima, memperlihatkan adanya saling ketergantungan
interdependen antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Keenam, tidak dapat diubah maupun diulang. Maksudnya, jika salah dalam pengucapan mungkin dapat minta maaf,
tetapi itu bukan berarti mengahapus apa yang telah diucapkan.
50
c. Sistem komunikasi kelompok small group communication system