Teknik Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN
penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.
Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tak pasti dan jelas itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti
sendiri alat satu-satunya yang dapat menghadapinya. Dalam penelitian naturalistik peneliti sendirilah menjadi instrumen utama yang terjun ke lapangan serta
berusaha mengumpulkan informasi.
Untuk itu, seluruh data dikumpulkan dan ditafsirkan oleh peneliti, tetapi dalam kegiatan ini peneliti didukung instrumen sekunder, yaitu : foto, catatan dan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Sebagai manusia, peneliti menjadi instrumen utama dengan ciri khusus atau kelebihan yaitu : 1 manusia sebagai
instrumen, akan lebih peka dan lebih cepat dapat bereaksi terhadap stimulus dari lingkungan yang diperkirakan bermakna ataupun yang kurang bermakna bagi penelitian.
Peneliti sebagai instrumen lebih cepat bereaksi dan berinteraksi terhadap banyak faktor dalam situasi yang senantiasa berubah, 2 peneliti sebagai instrumen dapat
menyesuaikan diri terhadap berbagai situasi, dan dapat mengumpulkan berbagai jenis data sekaligus, 3 setiap situasi merupakan suatu keseluruhan dan peneliti sebagai
instrumen dapat menangkap hampir keseluruhan situasi serta dapat memahami semua seluk beluk situasi, 4 suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat
dipahami dengan hanya pengetahuan saja, tetapi peneliti sering membutuhkan perasaan untuk menghayatinya, 5 peneliti sebagai instrumen dapat segera
menganalisis data yang diperoleh, sehingga langsung dapat menafsirkan maknanya, untuk selanjutnya dapat segera menentukan arah observasi, 6 peneliti sebagai
instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu dan dapat segera menggunakannya sebagai balikan untuk memperoleh informasi baru dan akhirnya, 7 peneliti sebagai instrumen dapat
menerima dan mengolah respon yang menyimpang, bahkan yang bertentangan untuk dipergunakan mempertinggi tingkat kepercayaan dan tingkat pemahaman aspek yang
diteliti. Setelah data diperoleh, maka data tersebut disajikan pada display data untuk
selanjutnya direduksi
118
agar data yang akan diidentifikasi tidak terlalu banyak bertumpuk yang dengan demikian akan memudahkan peneliti menyimpulkannya untuk
kemudian dituangkan dalam hasil penelitian. Selanjutnya data yang diperoleh dari lapangan diklasifikasikan sesuai dengan keperluan agar lebih sistematis dan semakin
mudah menginterpretasikannya. Untuk lebih mempertajam keabsahan data, maka kemudian data dianalisis
dengan menggunakan berbagai teknik. Pada dasarnya upaya untuk membuat lebih terpercaya credible proses, interpretasi dan temuan dalam penelitian ini bisa dilakukan
dengan cara : a keterikatan yang lama prolonged engagement peneliti dengan yang diteliti yang dilaksanakan dengan tidak tergesa-gesa sehingga pengumpulan data dan
informasi tentang situasi sosial dan fokus penelitian akan diperoleh secara sempurna, b ketekunan pengamatan persistent observation terhadap cara-cara untuk memperoleh
informasi yang sahih, c melakukan triangulasi triangulation, yaitu informasi yang diperoleh dari beberapa sumber diperiksa silang dan antara data wawancara dengan
data pengamatan dan dokumen, d mendiskusikan dengan teman sejawat yang tidak
118
Mereduksi data merupakan suatu bentuk analisis data yang menajamkan, menonjolkan hal-hal yang penting, mengelompokkan serta membuang data yang dianggap tidak diperlukan.
Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil penelitian.
berperan serta dalam penelitian, sehingga penelitian akan mendapat masukan dari orang lain, e analisis kasus negatif negative case analysis yaitu menganalisis dan
mencari kasus atau keadaan yang menyanggah temuan penelitian, sehingga tidak ada lagi bukti yang menolak temuan penelitian, f pengujian ketepatan referensi terhadap
data temuan dan interpretasi. Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data yang diperoleh dilakukan
dengan teknik tria gulasi, yaitu de ga elakuka re ek aik terhadap su
er, metode, dan sebagainya yang dianggap perlu dan memungkinkan dilakukan. Teknik
triangulasi dilakukan dalam rangka menyeleksi data yang diperoleh sehingga diperoleh data yang teruji keabsahannya. Dan data yang teruji keabasahannyalah yang akan
disajikan sebagai hasil penelitian. Triangulasi yang banyak dilakukan adalah pengecekan terhadap sumber lainnya.
Dalam hal ini triangulasi atau pemeriksaan silang terhadap data yang diperoleh dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara dengan data observasi atau
pengkajian dokumen yang terkait topik yang dibahas. Demikian pula triangulasi dapat dilakukan dengan membandingkan data dari
berbagai informan sumber data yang terkait dengan data wawancara tentang pandangan, dasar perilaku dan nilai-nilai yang muncul dari sistem komunikasi yang
dilaksanakan.