Proses komunikasi Tahap Pasca Musrenbang Kabupaten Aceh Utara

dokumen perencanaan yang memuat prioritas pembangunan yang disertai dengan pendanaannya atau usulan anggaran yang tertuang dalam RAPBD. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara informan Iskandar, sekcam Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara: ....., Hasil-hasil rumusan program dan usulan kegiatan pembangunan dari musrenbang tingkat kecamatan dipresentasikan oleh Camat. Selain hasil dari musrenbang kecamatan, pembahasan dalam forum ini juga mencakup usulan-usulan yang berasal dari dinas-dinas, kantor dan bagian kantor bupati. Skala prioritas program ditentukan menurut bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang fisik. Hasil dari musrenbang tingkat kabupaten adalah sebuah dokumen perencanaan yang memuat prioritas pembangunan yang disertai dengan pendanaannya atau usulan anggaran yang tertuang dalam RAPBD. Menyangkut dengan output yaitu daftar prioritas kegiatan menurut fungsi Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD dan usulan sumber dana, daftar delegasi untuk proses musrenbang diatasnya, serta berita acara musrebang. Berkaitan dengan perencanaan pembangungan di Kabupaten Aceh Utara menurut informan dari kantor Bapeda Muzakkir sekurang-kurangnya menganut kepada lima prinsip perencanaan: pertama, prinsip teknokratis, kedua, prinsip demokratis partisipatif, ketiga, politis, prinsip ini sangat dilematis, terkadang usulan program tidak sesuai dengan ketetapan program, artinya ketika suatu program sering terjadi mental dan hilang sama sekali pada saat penganggaran. keempat, battom up dari bawah, kelima, top down dari atas. Kelima prinsip dasar tersebut merupakan proses dalam menyusun KUA, PPAS, RKA-SKPD dan Penetapan APBD. Proses musrenbang, dilakukan proses perencanaan pembangunan secara keseluruhan dengan menggambarkan prioritas pembangunan perbidang termasuk bidang keagamaan. Perlu untuk memperhatikan Stakeholders musrenbang yang terbagi kepada tiga klasifikasi atau kelompok : 1 Masyarakat; masyarakat umum, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, organisasi non pemerintah, serta akademisi perguruan tinggi. 2 Swasta; BUMD, Swasta Lokal, Swasta Nasional dan yang ke -3 Pemerintahan; Eksekutif, terdiri dari Dinas, Badan Daerah, Sekretariat Daerah. Dan Unsur legislatif DPRD DPRK. Maka yang dibutuhkan adalah Komunikator Penggerak Pembangunan Komunikator Pembangunan keagamaan adalah sejumlah orang yang bertugas untuk menyampaikan informasi tentang pembangunan keagamaan kepada masyarakat, sehingga informasi bisa merata dan masyarakat mengetahui arti, arah dan tujuan pembangunan tersebut. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Aceh Utara memiliki komunikator pembangunan keagamaan secara khusus seperti Majlis Pemermusyawaratan Ulama MPU. Istilah komunikator pembangunan keagamaan tidak dipakai pada pemerintah Aceh Utara. Istilah yang dipakai adalah penyuluh pembangunan karena pembangunan yang ditangani sifatnya umum, tidak hanya persoalan keagamaan tetapi termasuk pembangunan pertanian, pembangunan pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Pengalokasian anggaran terhadap pembangunan pesantren merupakan salah satu hal untuk mewujudkan pembangunan agama bagi masyarakat Aceh Utara secara tidak langsung. Sedangkan yang menjadi audien dalam pembangunan di Aceh Utara atau komunikan yang menjadi sasaran pembangunan seluruh masyarakat, khususnya muslim yang ada di seluruh penjuru Aceh Utara. Menyangkut dengan jenis pesan yang disampaikan adalah program prioritas dalam pembangunan agama yang berupa fisik maupun non fisik. Menurut bapak Said, pada dinas syariat Islam Aceh Utara saat ini, hanya menangani pembangunan ataupun proyek yang berkaitan dengan non fisik hal tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM pemerintah yang fisik, memuat rangkaian terjemahan dari visi dan misi BupatiWakil Bupati terpilih periode 2007 - 2012, rencana kerja pemerintah daerah RPJMD untuk jangka waktu merupakan yang dituangkan kedalam tujuan, sasaran, kebijakan, rencana strategi renstra, program prioritas PPAS, serta program-program pembangunan secara keseluruhan, berikut tolok ukur kinerja yang ingin dicapai. 5 lima tahun sebagaimana di maksudkan dalam peraturan pemerintah nomor 58 Tahun 2005, pasal 29, merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP daerah dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Nasional dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. 121 121 Peraturan Pemerintah PP Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2005, tentang pengelolaan keuagan daerah.

C. Media komunikasi yang digunakan pemerintah kabupaten Aceh Utara

dalam pembangunan keagamaan. 1. Musrenbang Musrenbang dilakukan setiap tahun di kabupaten Aceh Utara, kegiatan ini dinamakan dengan jaring aspirasi masyarakat jaring asmara, pembangunan agama dilakukan dan disampaikan dalam musrenbang, walau secara tidak langsung, tokoh agama yakni pimpinan dayah dan pesantren juga ikut diundang dalam musyawarah tersebut. Artinya mereka turut diundang dalam pertemuan tersebut. Salah seorang informan dari kantor kecamatan Lhoksukon menyampaikan bahwa: “Dari tokoh agama turut kita undang dalam kegiatan musrenbang kecamatan...” Artinya pemerintah memanfaatkan LSM, Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama sebagai media dalam menjaring aspirasi dalam pembangunan dibidang agama khususnya, walaupun didalam pelaksanaannya masih jauh dari harapan, sebagaimana pendapat dari informan, tokoh mukim kecamatan Lhoksukon: “selama ini kalaupun ada kegiatan jaring aspirasi, masyarakat tidak paham, tidak jelas...”

2. Media konsultasi politik

Musrenbang merupakan media konsultasi politik, karena akan menjadi media yang strategis dalam menentukan prioritas pembangunan di wilayah desa, kecamatan yang bersangkutan, begitu juga kabupaten. Bagi pihak-pihak tertentu, bupati dan anggota dewan perwakilan rakyat, akan memberikan kotribusi yang positif terhadap mereka, jika setiap usulan mereka atau hasil konsultasi politik mereka dapat terwujud, mereka dapat Pada pelaksanaan Musrenbang kecamatan ini dapat menjadi instrumen bagi para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dalam membuat kesepakatan terkait dengan prioritas pembangunan skala kecamatan dan skala daerah yang ada di kecamatan yang bersangkutan. Selain itu, untuk memastikan bahwa prioritas pembangunan juga dapat menyentuh dan memenuhi aspirasi dan kebutuhan kelompok miskin. Musrenbang di jadikan sebagai media dalam pembangunanan di Aceh Utara, hal ini senada dengan pendapat Muzakkir: “....Musrenbang adalah alat dan media untuk mensinergikan semua prinsip perencanaan pembangunan, tidak terkecuali pembangunan agama masyarakat”. Sebagai proses menuju perubahan dan pembaharuan masyarakat pembangunan membutuhkan kontribusi komunikasi, baik sebagai bagian dari kegiatan masyarakat maupun sebagai ilmu yang terus berkembang dari waktu kewaktu dewasa ini. Berbagai gejala sosial yang diakibatkan oleh proses tersebut, telah memberikan inspirasi bagi penemuan konsep baru dalam bidang komunikasi. Perilaku komunikasi suatu kelompok masyarakat terus berubah mengikuti perubahan yang diakibatkan oleh proses perubahan sehingga proses adaptasi juga terus berlangsung. Akhir dari proses adaptasi akan mempermudah penemuan konsep komunikasi yang akan ikut memetakan berbagai problema pembangunan yang muncul, mengikuti arus perubahan dan pembaharuan yang hampir tidak pernah mengenal kata akhir banyak proses pembangunan tidak mencapai sasarannya hanya karena rendahnya frekuensi informasi dan komunikasi kepada masyarakat

Dokumen yang terkait

Komunikasi Nonverbal Partai Aceh Untuk Menarik Simpati Masyarakat Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Aceh Selatan - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 1

Komunikasi Nonverbal Partai Aceh Untuk Menarik Simpati Masyarakat Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Aceh Selatan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Komunikasi Nonverbal Partai Aceh Untuk Menarik Simpati Masyarakat Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Aceh Selatan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Komunikasi Nonverbal Partai Aceh Untuk Menarik Simpati Masyarakat Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Aceh Selatan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 11

Teknik komunikasi pemerintah dalam membangun masyarakat Madani di Kota Langsa - Repository UIN Sumatera Utara

1 9 108

Sistem Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan- Bawahan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Sistem Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan- Bawahan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Sistem Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan- Bawahan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Sistem Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan- Bawahan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara

0 4 101

Sistem Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan- Bawahan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3