Kecamatan, Kabupaten Bireun 10 kecamatan dan Kota Lhokseumawe dengan 3 kecamatan. Konsekuensi logis Kebupaten Aceh Utara terjadi pengurangan luas,
jumlah penduduk dan perubahan letak. Jumlah Kecamatan sebanyak 27 dua puluh dua Kecamatan, kemukiman 70 tujuh puluh mukim, dan 852 desa atau
gampong. Sensus penduduk 2010, jumlah penduduk kabupaten Aceh Utara berjumlah 529.746 jiwa terdiri dari laki-laki 262.202 jiwa dan perempuan
267.645 jiwa atau sebesar 8.29 dari total penduduk kabupaten Aceh Utara. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit berada di Kecamatan Banda
Baro, yaitu sebesar 7.366 jiwa atau sebesar 1.39 . Perkembangan jumlah penduduk di Aceh Utara mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan data
penduduk tahun 2005 yaitu meningkat sejumlah 36.076 jiwa atau 1,52 .
2. Kondisi Sosial Masyarakat
Kepadatan penduduk di Aceh Utara pada tahun 2010 sebesar 161 jiwa
dengan kepadatan tertinggi berada di kecamatan Dewantara 1100 jiwa dan terendah berada di Kecamatan Geureudong Pase 16 jiwa
. Perbedaan kepadatan penduduk umumnya disebabkan pada kecamatan-kecamatan tertentu telah
terdapat fasilitas-fasilitas yang lebih lengkap dan memadai serta berada pada jalur lintas pantai utara. Keberadaan fasilitas dan letak strategis dari kecamatan-kecamatan tersebut
cukup menarik perhatian masyarakat untuk menetap disana. Sebagai satu daerah tingkat dua, dalam rangka menjalankan roda pemerintahan,
kabupaten ini diharuskan memiliki berbagai kelengkapan struktur pemerintahan, baik itu eksekutif, legislatif serta yudikatif, sehingga sesuai dengan tugas dan fungsinya mampu
melaksanakan berbagai program pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
Penduduk di Kabupaten Aceh Utara mayoritas bersuku dan berkebudayaan adat dan istiadat Aceh. Upacara-upacara adat yang masih
terpelihara dilingkungan dan desa –desa ataupun gampong diantaranya seperti
khanduri molot kenduri untuk merayakan hari kelahiran Muhammad, Rasulullah saw., khanduri blang acara ritual ketika mau turun ke sawah dan ketika usia
tanaman padi sudah melewati dua bulan setelah padi di tanami. Menyangkut dengan seni budaya yang masih berkembang adalah rapai pemukulan
gendangbeduk sejenis alat musik rebana yang dibuat dari kulit lembu serta kerbau.
3. Kondisi Keberagamaan Masyarakat
Kabupaten Aceh Utara merupakan kabupaten yang penduduk mayoritas muslim dengan persentase 99 , serta didukung dengan pemberlakuan undang-undang syari`at
Islam sejak tahun 2003 serta mengacu kepada Undang-undang Republik Indonesia, nomor 11 tentang pemerintah Aceh pasal 125 bab XVIII Syariat Islam yang meliputi : 1
Syari`at Islam yang dilaksanakan di Aceh meliputi aqidah, syar`iyah dan akhlak, 2 syari`at Islam sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi ibadah, ahwal al-
syakhshiyah hukum keluarga, muamalah hukum perdata, jinayah hukum pidana, qadha` peradilan, tarbiyah pendidikan, dakwah, syiar, dan pembelaan Islam. Pasal 126
meliputi: 1 setiap pemeluk Islam di Aceh wajib menaati dan mengamalkan Islam, 2 setiap orang yang bertempat tinggal atau berada di Aceh wajib menghormati pelaksanaan
syari`at Islam. Pada pasal 127 meliputi: 1 pemerintah Aceh dan Pemerintah kabupatenkota atas pelaksanaan syari`at Islam, 2 pemerintah Aceh dan pemerintah
kabupatenkota, menjamin kebebasan, membina kerukunan, menghormati nilai-nilai agama yang dianut oleh umat beragama dan melindungi sesama umat beragama untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya, 3 pemerintah, pemerintah