TEKNIK PENGUMPULAN DATA PROSEDUR PENELITIAN

47 melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipergunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Arikunto, 2002:151. Jadi teknik dalam hal ini menyangkut masalah teknik-teknik pengumpulan data atau metode apa yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi 1 Observasi Observasi yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis Arikunto, 2002:24. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang kualitas pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh pengamat. Adapun tahap-tahap observasinya adalah sebagai berikut: a Mempersiapkan lembar observasi yang berisi butir-butir pengamatan b Melaksanakan observasi selama proses pembelajaran, mulai dari penjelasan guru, proses belajar mengajar sampai dengan mengerjakan tugas 48 c Mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan, kemudian hasilnya akan diuji asumsi tentang proses pembelajaran menggunakan media permainan kartu angka dan diperoleh hasil dari masing-masing pengamatan. 2 Dokumentasi Selain lembar observasi, metode yang digunakan adalah metode dokumentasi. Dokumentasi adalah yang berasal dari kata dokumen, yaitu setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik Moleong, 2004:216. Dengan demikian, dokumentasi dapat diartikan sebagai pengambilan dokumen, atau proses pendokumentasian suatu objek. Dokumentasi foto digunakan untuk merekam segala perilaku siswa dan guru selama penelitian siklus I, siklus II, siklus III berlangsung. Data- data dokumentasi foto ini berupa gambar visual. Gambar visual ini digunakan untuk menambah data dan bukti penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Girimargo 1.

E. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan yaitu PTK Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Lewis yang ditafsirkan oleh Kemis dalam Wiriaatmadja, 2005:62, Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan siklus. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan tiga siklus seperti bagan 3.1, sehubungan 49 dengan pemantapan analisa. Siklus-siklus tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Prosedur Penelitian pada Siklus I. a. Perencanaan Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Langkah ini merupakan upaya memperbaiki kelemahan dalam proses pembelajaran Matematika yang telah berlangsung selama ini. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah 1 menyusun rencana pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan, 2 menyiapkan kartu angka, 3 membuat dan meyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasipengamatan aktivitas siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran di kelas, 4 merancang tugas yang akan diberikan. b. Tindakan Tindakan adalah aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa menjadi lebih aktif, sumber belajar lebih termanfaatkan, penyajian materi lebih mudah diikuti dan dipahami. Tindakan yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran Matematika pada siklus I ini sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. 50 Guru memberikan sedikit materi kemudian siswa diberi tugas, guru munyuruh siswa mengeluarkan kartu angka yang dimilikinya, kemudian siswa saling mengambilkan kartu dengan teman semejanya sejumlah 10 kartu yang diambil secara acak. Kemudian guru memberikan tugas menulis nama bilangan dari 10 kartu angka yang sudah diambilnya di buku masing-masing siswa. Guru kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Kemudian, dengan metode tanya jawab, guru mengungkapkan kembali penyelesaian soal tersebut untuk melihat pemahaman siswanya. Kemudian di akhir siklus ini, siswa diberi tes. Tes bertujuan untuk mengetahui nilai siswa pada siklus I ini. c. Observasi Observasi berupa pengamatan hasil atau dampak dari tindakan- tindakan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Peneliti dan seorang guru lain yang bertindak sebagai pengamat II melakukan pengamatan sistematis terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Observasi meliputi observasi siswa, observasi guru dan observasi media. Observasi siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung, observasi guru digunakan untuk mengetahui ketrampilan dan gaya guru dalam mengajar, sedangkan observasi media meliputi kesesuaian penggunaan media dengan materi dan tujuan penelitian. 51 d. Refleksi Refleksi adalah mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Berdasarkan hasil observasi dianalisis dan digunakan sebagai refleksi apakah dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan atau belum. Jika belum sesuai harapan, maka perlu diupayakan adanya penyempurnaan pada siklus berikutnya. Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes dan nontes siklus I. Jika hasil tes tersebut belum memenuhi nilai target yang telah ditentukan, akan dilakukan tindakan siklus II dan masalah-masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan alternatif pemecahannnya pada siklus II. Sedangkan kelebihan-kelebihannya akan dipertahankan dan ditingkatkan. 2. Prosedur Penelitian pada Siklus II a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II ini didasarkan temuan hasil siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah 1 permasalahan diidentifikasi dan masalah dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus I, 2 merancang kembali pembelajaran dengan kartu angka dalam penjumlahan, 3 merancang dan menyiapkan lembar observasi, 4 merancang tugas yang akan diberikan. 52 b. Tindakan Tindakan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus II adalah 1 guru memberikan tugas kepada siswa untuk saling mengambilkan sejumlah 20 kartu angka dengan teman semeja masing-masing, 2 guru memberikan tugas kepada siswa untuk memasang-masangkan kartu angka yang diambilnya menjadi 10 pasang, 3 guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukan penjumlahan dari 10 pasanga kartu angka yang dimilikinya, 4 dengan metode tanya jawab, guru mengungkapkan kembali penyelesaian soal tersebut, 5 guru kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa, 6 siswa mengerjakan tes. c. Observasi Observasi pada siklus II juga masih sama dengan siklus I yang meliputi observasi siswa, observasi guru dan observasi media. Kemajuan- kemajuan yang dicapai pada siklus I dan kelemahan-kelemahan yang masih muncul juga jadi pusat sasaran dalam observasi. d. Refleksi Refleksi pada siklus II digunakan untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa siklus I untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran, dan untuk mencari kelemahan- kelemahan yang masih muncul dalam pembelajaran di kelas. 53 3. Prosedur Penelitian pada Siklus III a. Perencanaan Perencanaan pada siklus III ini didasarkan hasil siklus II. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah 1 permasalahan diidentifikasi dan masalah dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus II, 2 merancang kembali pembelajaran dengan kartu angka dalam penjumlahan dan pengurangan, 3 merancang dan menyiapkan lembar observasi, 4 merancang tugas yang akan diberikan. b. Tindakan Tindakan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus II adalah 1 guru memberikan tugas kepada siswa untuk saling mengambilkan kartu angka dengan teman semeja masing-masing, sejumlah 20 kartu angka 2 guru memberikan tugas kepada siswa untuk memasang- masangkan kartu angka yang telah didapatnya dari teman semeja menjadi 10 pasang, 3 guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukan penjumlahan 5 pasang kartu angkanya, dan pengurangan terhadap 5 pasang kartu angkanya, 4 guru kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa, 5 dengan metode tanya jawab, guru mengungkapkan kembali penyelesaian soal tersebut, 6 siswa mengerjakan tes. 54 c. Observasi Observasi pada siklus III juga masih sama dengan siklus I dan II, yang meliputi observasi siswa dan observasi kelas. Kemajuan-kemajuan yang dicapai pada siklus II dan kelemahan-kelemahan yang masih muncul juga jadi pusat sasaran dalam observasi. d. Refleksi Refleksi pada siklus III digunakan untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa siklus II untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran, dan untuk mencari kelemahan- kelemahan yang masih muncul dalam pembelajaran di kelas.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Pengerjaan Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah dengan Alat Peraga Kelereng dan Diskusi Kelompok bagi Siswa Kelas II SD Negeri

0 9 148

5 PENGGUNAAN MEDIA TIMBANGAN BILANGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA SISWA KELAS II SD

4 50 108

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

SKRIPSI Upaya Meningkatkan Pemahaman Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Permainan Kartu Bridge pada Siswa Kelas II Sekolah dasar Negeri Cemeng 3 Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Pemahaman Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Permainan Kartu Bridge pada Siswa Kelas II Sekolah dasar Negeri Cemeng 3 Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PERMAINAN Peningkatan Pemahaman Operasi Hitung Pengjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Permainan Kartu Bridge Pada Siswa Kelas II SDN 01 Gemantar Jum

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV PADA MATERI POKOK OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE PERMAINAN DI SD NEGERI BENTARSARI 03 KECAMATAN SALEM.

0 3 90

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMI NUMBERS PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI DAWUNG TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG.

0 1 84

PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DI SD

0 6 96