Pelaksanaan Siklus I Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Atas dasar gagasan yang timbul dari peneliti, PTK ini selanjutnya dikembangkan pada kelas II SD Negeri Girimargo I Miri. Adapun tahapan penelitian kelas ini ada tiga siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari atas proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi tindakan.

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan 1 Berdasarkan pengamatan di kelas oleh guru selama mengajar diperoleh permasalahan yang dirumuskan oleh guru kelas dan peneliti. Adapun permasalahannya adalah kurangnya minat siswa terhadap Matematika 2 Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu Bilangan dan Lambangnya mengenal bilangan sampai dengan 500 3 Merancang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan pokok bahasan Bilangan dan Lambangnya mengenal bilangan sampai dengan 500 4 Merancang pembelajaran dengan menggunakan kartu angka. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat kartu angka dari kertas manila atau kertas karton, ukuran kurang 58 lebih 5x5 cm. Setiap kartu ditulis satu lambang bilangan, yaitu bilangan 1 sampai 200, setiap siswa membuat 200 kartu. b. Tindakan 1 Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pengajaran yang sudah dibuat 2 Guru menyiapkan alat peraga berupa kertas lebar yang ditulisi angka 1 sampai 500, kemudian ditempel di papan tulis 3 Guru memberikan apersepsi dengan menyuruh semua siswa membilang 101 sampai 300, kemudian sebagian siswa membilang 301 sampai 400, sebagian siswa lagi membilang 401 sampai 500 4 Guru memberi tugas pada semua untuk mengeluarkan kartu angka yang dipunyainya 5 Guru memberikan tugas pada semua siswa untuk mengacak kartu angkanya dan saling mengambilkan 10 buah kartu angka dengan teman satu meja masing-masing 6 Guru memberi tugas pada semua siswa untuk menulis lambang bilangan dari kartu angka yang telah didapatnya dari teman satu meja Misalnya salah satu siswa mendapatkan kartu angka 102, 136, 140, 152, 160, 170, 175, 184, 190, 200. kemudian siswa tersebut meletakkan kartu angkanya di meja, memasukan sisa kartu angkanya ke dalam laci atau tas. 59 Setiap siswa bebas dalam mengambilkan kartu angka untuk teman satu mejanya masing-masing. Kartu angka yang telah didapat, ditulis di buku siswa. Misalnya: 1. 102 = seratus dua 2. 136 = seratus tiga puluh enam 3. 140 = seratus empat puluh 4. 152 = seratus lima puluh dua 5. 160 = seratus enam puluh 6. 170 = seratus tujuh puluh 7. 175 = seratus tuhuh puluh lima 8. 184 = seratus delapan puluh empat 9. 190 = seratus sembilan puluh 10. 200 = dua ratus 7 Guru memberikan tugas kepada siswa yang telah selesai menulis nama lambang bilangan, untuk memasang-masangkan 10 kartu angkanya menjadi 5 pasang kemudian dijumlahkan dan 5 pasang dikurangkan Misalnya: 102 136 140 152 160 200 + 190 + 184 + 175 + 170 + ….. ….. ….. ….. ….. 200 190 184 175 170 102 - 136 - 140 - 152 - 160 - ….. ….. ….. ….. ….. 60 8 Guru bersama siswa membahas soal yang telah dikerjakan 9 Guru memberikan penilaian, analisa dan pekerjaan rumah 10 Di akhir siklus I ini, siswa diberikan tes akhir siklus. Hasil tes ini selanjutnya akan diolah untuk melihat ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang diberikan. c. Observasi 1 Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran beserta seorang guru lain yang bertugas sebagai pengamat II, dan Kepala Sekolah sebagai supervisor. Dalam pengamatan ini digunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan. 2 Guru secara umum memiliki dua tugas, yaitu a melaksanakan proses belajar mengajar, dan b melakukan evaluasi pengajaran. 3 Adapun pengamat I dan II bertugas mengamati jalannya proses belajar mengajar secara keseluruhan, meliputi pengamatan aktifitas belajar siswa dan guru. 4 Kepala Sekolah bertindak sebagai supervisor, yaitu mengawasi jalannya penelitian 5 Dari pengamatan terhadap guru, diperoleh temuan antara lain sebagai berikut: a Guru cukup baik dalam penguasaan kelas b Kesungguhan guru dalam mengajar sudah cukup baik 61 c Suara guru dalam memberikan penjelasan kepada siswa kurang keras dan kurang jelas. Siswa yang duduk di belakang ramai sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru d Perhatian guru kepada siswa sudah cukup baik. Guru menegur dan memberi nasehat kepada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru e Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa yang tidak aktif dalam mengerjakan tugas 6 Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut: a Perhatian siswa terhadap penjelasan guru rendah, banyak siswa yang mengobrol sendiri saat pelajaran b Keaktifan siswa dalam pembelajaran kurang, hal ini dapat dilihat dari kurang antusiasnya siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru c Semangat siswa dalam mengerjakan soal masih kurang, sebagian masih lambat dalam mengerjakan soal d Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas dinilai masih kurang. Meskipun terlihat antusias dengan permainan kartu angka ini, siswa masih terlihat bingung, dan sibuk bertanya dengan teman lain. Sehingga kelas terlihat ramai e Ada beberapa siswa masih salah dalam mengerjakan soal penulisan lambang bilangan karena siswa belum lancar dalam membaca dan menulis 62 f Ada beberapa siswa yang mengerjakan tugas masih terdapat beberapa kesalahan. Pada saat penjumlahan dengan satu kali teknik menyimpan, beberapa siswa belum paham. Misalnya: 1 4 0 seharusnya 1 4 0 1 8 4 + 1 8 4 + 2 2 4 3 2 4 g Ada beberapa siswa yang cepat mengerjakan tugas, kemudian meminta tugas tambahan. Guru mengizinkan dengan memberi tugas mengerjakan penjumlahan 5 pasang kartu angka yang diambilnya sendiri secara acak h Sebagian besar siswa sibuk dengan tugasnya, dan merasa senang karena bisa saling memilihkan tugas yang dikerjakan dengan teman satu mejanya i Sebagian siswa ramai sendiri karena saling berebut untuk mengambilkan kartu, dan merasa tidak cocok dengan kartu yang diambilkan oleh teman satu mejanya, karena menganggap kartu yang diambilkan sulit untuk dikerjakan. 7 Dari pengamatan terhadap penggunaan media permainan kartu angka, diperoleh temuan sebagai berikut: a Penggunaan media permainan kartu angka sudah sesuai dengan materi yang diajarkan, yaitu penjumlahan dan pengurangan 63 b Media permainan kartu angka belum mempermudah penyampaian materi pelajaran. Banyak siswa yang masih ramai dan sibuk bertanya dengan teman lain mengenai tugas yang harus dikerjakan menggunakan kartu angka c Media permainan kartu angka sedikit membantu meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran Matematika. Meskipun masih terlihat bingung, siswa sangat antusias dalam pembelajaran menggunakan media permainan kartu angka ini. d. Refleksi Setelah melaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran di kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan. Dalam kegiatan pada siklus I sebagai berikut: 1 Suara guru selama mengajar terlalu pelan dan kurang jelas, sehingga siswa yang duduk di belakang cenderung kurang memperhatikan penjelasan guru. Guru dalam mengajar dianjurkan agar bersuara yang lebih keras dan jelas, agar semua siswa bisa menangkap penjelasan dari guru 2 Adanya siswa yang kurang bersemangat dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Banyak siswa yang terlihat mengantuk dan ramai sendiri. Hal ini disebabkan kurang tertariknya siswa terhadap mata pelajaran Matematika. Dengan demikian, guru dianjurkan agar menegur siswa yang ramai atau mengantuk saat pelajaran, serta memberikan nasehat kepada siswa 64 3 Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru, dikarenakan guru kurang memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa. Dengan demikian, guru ditekankan harus lebih memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa agar siswa lebih aktif dalam pelajaran 4 Adanya beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas karena ternyata siswa belum bisa menulis. Dengan demikian, guru dianjurkan memberikan bimbingan dalam hal membaca dan menulis. Guru dianjurkan memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa yang belum bisa membaca dan menulis 5 Adanya beberapa siswa yang lambat dalam mengerjakan tugas. Hal ini dapat disebabkan kurang terampilnya siswa dalam penjumlahan. Oleh karena itu dianjurkan agar guru sering memberikan soal-soal latihan dan dimantapkan dengan seringnya diadakan mencongak di akhir pelajaran 6 Adanya beberapa siswa yang salah dalam mengerjakan penjumlahan, ternyata siswa belum paham dengan penjumlahan dengan satu kali teknik menyimpan. Dianjurkan agar guru memberikan penjelasan lagi tentang penjumlahan dengan teknik penyimpanan 7 Adanya beberapa siswa yang dapat cepat dalam mengerjakan tugas. Hal ini karena siswa sudah lancar dalam membaca, menulis, dan berhitung terutama dalam penjumlahan. Dianjurkan agar guru 65 memberikan penguatan dan motivasi untuk tetap aktif dalam belajar, juga siswa agar diberi kesempatan untuk berkreasi menjumlahkan kartu angkanya, bisa 2 pasang atau 3 pasang dijumlahkan. 8 Penggunaan media permainan kartu angka masih belum mempermudah penyampaian materi pelajaran. Masih banyak siswa yang bingung dengan penggunaan kartu angka dan terlihat ramai dan saling bertanya. Dianjurkan pada siklus berikutnya, guru lebih jelas menerangkan penggunaan dan teknik bermain media kartu angka. Guru juga disarankan menegur siswa yang ramai 9 Pada siklus I ketuntasan belajar individual terendah 25, dan tertinggi mencapai 100, sedangkan persentase skor ketercapaian siswa secara keseluruhan mencapai 76 10 Dari pengamatan yang dilakukan secara menyeluruh oleh peneliti, tampak bahwa pembelajaran masih kurang lancar. Keaktifan siswa di kelas juga belum maksimal. Pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan kartu angka masih belum berhasil. Meskipun siswa terlihat sibuk dengan kartu angkanya masing- masing, siswa terlihat ramai dan saling bertanya dengan teman lain. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam melaksanakan tindakan pembelajaran di kelas 11 Hasil yang sudah terlaksana dengan baik tetap dipertahankan sedangkan yang masih kurang diperbaiki di siklus II. 66

2. Pelaksanaan Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Pengerjaan Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah dengan Alat Peraga Kelereng dan Diskusi Kelompok bagi Siswa Kelas II SD Negeri

0 9 148

5 PENGGUNAAN MEDIA TIMBANGAN BILANGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA SISWA KELAS II SD

4 50 108

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

SKRIPSI Upaya Meningkatkan Pemahaman Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Permainan Kartu Bridge pada Siswa Kelas II Sekolah dasar Negeri Cemeng 3 Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Pemahaman Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Permainan Kartu Bridge pada Siswa Kelas II Sekolah dasar Negeri Cemeng 3 Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PERMAINAN Peningkatan Pemahaman Operasi Hitung Pengjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Permainan Kartu Bridge Pada Siswa Kelas II SDN 01 Gemantar Jum

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV PADA MATERI POKOK OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE PERMAINAN DI SD NEGERI BENTARSARI 03 KECAMATAN SALEM.

0 3 90

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMI NUMBERS PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI DAWUNG TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG.

0 1 84

PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DI SD

0 6 96