75
siswa sudah mulai aktif siswa dalam pembelajaran, masih banyak siswa yang belum memperhatikan penjelasan dari guru. Sebagian
siswa masih kurang berminat terhadap pelajaran Matematika dan terlihat ramai sendiri ataupun mengantuk saat dijelaskan oleh guru.
Pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan kartu angka dipandang masih belum berhasil. Masih ada sebagian siswa yang
terlihat ramai dan bertanya dengan teman lain. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam melaksanakan tindakan
pembelajaran di kelas 11
Pada siklus II dipandang belum berhasil maka peneliti perlu melaksanakan perbaikan-perbaikan pada siklus III.
3. Pelaksanaan Siklus III
a. Perencanaan
1 Berdasarkan pengamatan diatas selama mengajar diperoleh
permasalahan yang dirumuskan oleh peneliti. Permasalahannya adalah ada beberapa siswa yang kurang terampil dalam
menghitung. Permasalahan lain yang timbul adalah siswa kurang tertarik memperhatikan penjelasan dari guru, tetapi siswa tersebut
terlihat sangat antusias saat mengerjakan soal dengan menggunakan media permainan kartu angka
2 Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
pengurangan dan penjumlahan
76
3 Merancang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pengajaran dengan
pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan 4
Merancang pembelajaran dengan menggunakan kartu angka. b.
Tindakan 1
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pengajaran yang telah dibuat
2 Guru menyiapkan alat peraga berupa kertas lebar yang ditulis 1
sampai 500, kemudian ditempel di papan tulis 3
Guru memberi apersepsi dengan menyuruh salah satu siswa untuk maju ke depan mengerjakan penjumlahan dengan cara bersusun di
papan tulis. Misalnya:
1 2 6 1 2 6
1 3 7 + 1 3 7 +
…….. 2 6 3
Kemudian guru menyuruh salah satu siswa untuk maju ke depan mengerjakan pengurangan dengan cara bersusun di papan tulis.
Misalnya: 2 8 3
2 8 3 1 4 7 -
1 4 7 - ……..
1 3 6 4
Guru menyuruh siswa untuk mengeluarkan kartu angkanya 5
Siswa mengambil kartu angkanya dan mengambil 20 buah kartu angka
77
6 Guru memberikan tugas kepada semua siswa untuk melakukan
penjumlahan dari 5 pasang kartu angkanya dam melakukan pengurangan dari 5 pasang kartu angkanya
7 Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan
8 Guru memberikan penilaian
9 Guru membagikan soal tes kepada semua siswa. Hasil tes ini
selanjutnya akan diolah untuk melihat ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang diberikan.
c. Observasi
1 Peneliti sebagai pengamat I mengamati jalannya pembelajaran
beserta seorang guru lain sebagai pengamat II, dan Kepala Sekolah bertindak sebagai supervisor. Dalam pengamatan ini digunakan
lembar pengamatan yang telah dipersiapkan 2
Guru secara umum memiliki tiga tugas, yaitu a melaksanakan proses belajar mengajar, dan b melakukan evaluasi pengajaran
3 Adapun pengamat I dan II bertugas mengamati jalannya proses
belajar mengajar secara keseluruhan, meliputi pengamatan aktifitas belajar siswa dan guru.
4 Kepala Sekolah bertindak sebagai supervisor, yaitu sebagai
pengawas jalannya penelitian 5
Dari pengamatan terhadap guru diperoleh temuan antara lain sebagai berikut:
78
a Guru cukup baik dalam penguasaan kelas
b Kesungguhan guru dalam mengajar sudah sangat baik dan lebih
jelas dalam menyampaikan materi pelajaran c
Suara guru dalam memberikan penjelasan kepada siswa sudah keras dan sangat jelas. Siswa yang duduk di belakang sudah
sudah sangat jelas mendengarkan suara guru, sehingga tidak terlihat ramai dan sangat memperhatikan penjelasan guru
d Gaya mengajar guru lebih atraktif, inetraktif dan terkadang
diselingi humor-humor kecil. Semua siswa tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan dari guru. Tidak ada lagi
siswa yang ramai dan terlihat mengantuk saat pelajaran e
Perhatian guru kepada siswa sudah cukup baik. Guru menegur siswa yang kurang memperhatikan dan memberi nasehat
f Guru sudah baik dalam memberikan motivasi kepada siswa
yang tidak aktif dalam mengerjakan tugas. Guru memberikan bimbingan, disela-sela aktifitas belajar kepada siswa yang
kesulitan dalam pengerjaan tugas. 6
Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut: a
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru sudah baik. Hal ini berkat suara guru yang lebih keras dan jelas. Siswa yang duduk
di belakang bisa mendengarkan suara guru dengan jelas
79
b Siswa sudah tidak ada yang ramai dan terlihat mengantuk saat
pelajaran. Semua siswa terlihat memperhatikan penjelasan dari guru. Hal ini karena gaya mengajar guru yang lebih atraktif,
interaktif dan diselingi humor-humor kecil c
Keaktifan siswa dalam pembelajaran sudah baik, siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan dari guru
d Siswa terlihat bersemangat dalam mengerjakan soal
menggunakan media permainan kartu angka e
Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas dinilai sudah baik. Semua siswa tidak lagi ramai dan sibuk bertanya dengan
temannya mengenai tugas dengan kartu angka. Semua siswa terlihat sangat menguasai permainan kartu angka.
f Semua siswa telah mengerjakan tugas, meskipun masih
terdapat kesalahan. Kesalahan para siswa yang pada umumnya karena kurang teliti dalam penjumlahan dan pengurangan sudah
mulai berkurang g
Siswa yang kurang pandai dalam penjumlahan dan pengurangan sudah lebih pandai. Meskipun masih agak lambat
dalam mengerjakan soal sudah tampak kemajuan yang pesat h
Siswa yang belum bisa membaca dan menulis sudah mulai lancar dalam membaca dan menulis. Hal ini karena bimbingan
khusus guru untuk lebih melatih siswa membaca dan menulis
80
i Hampir seluruh siswa aktif dalam kegiatan belajar meskipun
ada beberapa siswa yang lambat dalam mengerjakan tugas. Siswa terlihat sangat menguasai teknik permainan kartu angka,
siswa tidak lagi sering bertanya dengan guru atau teman lain. Siswa terlihat antusias dalam memperhatikan penjelasan dari
guru dan juga dalam mengerjakan soal dengan menggunakan media permainan kartu angka.
7 Dari pengamatan terhadap penggunaan media permainan kartu
angka, diperoleh temuan sebagai berikut: a
Penggunaan media permainan kartu angka sudah sesuai dengan materi yang diajarkan, yaitu penjumlahan dan pengurangan
b Media permainan kartu angka telah mempermudah
penyampaian materi pelajaran. Semua siswa terlihat antusias mengerjakan soal menggunakan media permainan kartu angka
c Media permainan kartu angka sangat membantu minat siswa
terhadap mata pelajaran Matematika. Siswa sangat bersemangat dalam pembelajaran menggunakan media permainan kartu
angka, karena siswa merasa di dalam dunia permainan. Semua siswa tampak sibuk mengerjakan tugas dengan menggunakan
kartu angka.
81
d. Refleksi
Setelah melaksanakan pengamatan atas tindakan pengamatan di dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang
telah dilakukan. Dalam kegiatan pada siklus III didapatkan hasil sebagai berikut:
1 Suara guru selama sudah keras dan jelas, siswa yang duduk di
belakang sudah memperhatikan penjelasan guru. Guru dalam mengajar dianjurkan agar tetap bersuara keras dan jelas, agar
semua siswa bisa menangkap penjelasan dari guru 2
Siswa sudah mulai memperhatikan penjelasan guru. Dengan demikian, guru dianjurkan dalam mengajar tetap mempertahankan
gaya atraktif, interaktif dan diselingi humor-homor kecil. Hal ini akan membuat siswa lebih memperhatikan penjelasan dari guru
serta lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran 3
Siswa sudah mulai aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru. Guru diharapkan terus memberikan motivasi dan dorongan kepada
siswa agar siswa tetap aktif dalam pelajaran. Hal ini diharapkan bisa dipertahankan pada pembelajaran sehari-hari
4 Pemberian motivasi dan dorongan dari guru kepada siswa sudah
tercapai dengan baik. Guru cukup bauk memberikan bimbingan, disela-sela aktifitas belajar kepada siswa yang kesulitan dalam
82
pengerjaan tugas. Hal ini diharapkan bisa dipertahankan pada proses pembelajaran setiap hari
5 Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas dinilai sudah baik. Siswa
terlihat tenang dalam mengerjakan tugas menggunakan kartu angka, serta terlihat sangat menguasai cara penggunaan kartu
angka ini. Tidak terlihat siswa yang ramai dan bertanya dengan guru atau teman tentang tugasnya lagi. Semua siswa sangat
menguasai teknik permainan kartu angka 6
Semua siswa telah mengerjakan tugas, meskipun ada kesalahan diantara beberapa siswa. Kesalahannya kebanyakan karena belum
paham tentang teknik menyimpan pada penjumlahan dan teknik meminjam pada pengurangan. Hal ini dapat diperbaiki dengan
memberikan tugas rumah dan mencongak. 7
Semua siswa telah mengerjakan tes, meskipun ada kesalahan diantara para siswa. Hal ini dapat diperbaiki dengan memberikan
mencongak dalam penjumlahan dan pengurangan 8
Dari tes yang dilakukan ternyata ketuntasan belajar individu terendah adalah 68, dan tertinggi mencapai 100, sedangkan
persentase skor ketercapaian siswa secara keseluruhan mencapai 83
83
9 Siklus III dipandang berhasil karena melihat hasil tes yang
dilakukan. Dengan demikian hipotesis tindakan kelas dapat dicapai.
B. Pembahasan