39
Pada saat siswa mengerjakan pengurangan, siswa berpikir agak keras karena siswa harus meletakkan kartu angka yang
nilainya lebih banyak yang dapat dikurangi kartu angka pasangannya. Lain halnya dengan penjumlahan.
b. Nilai Edukatif Media Permainan Kartu Angka
Berdasarkan manfaat serta kegunaan media pembelajaran dan permainan dalam pembelajaran seperti penjelasan sebelumnya, maka
media permainan kartu angka memiliki nilai-nilai edukatif antara lain: 1
Membantu membangkitkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit
2 Membuat anak lebih pandai dalam penjumlahan dan pengurangan
3 Membantu mengembangkan kreativitas siswa. Melalui pembuatan
kartu angka, siswa dituntut untuk kreatif dalam membuat kartu angka, karena siswa membuat kartu angka mereka sendiri-sendiri
yang akan digunakan dalam setiap pembelajaran Matematika 4
Dapat mengatasi kebosanan siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika.
5. Pembelajaran Matematika
a. Definisi Matematika
40
Di bawah ini disajikan beberapa definisi tentang Matematika menurut beberapa ahli dalam Soedjadi, 2000:11:
1 Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan
terorganisir secara sistematik 2
Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 3
Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan
4 Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk 5
Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logis
6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
b. Latar Belakang Mata Pelajaran Matematika
Menurut Kurikulum KTSP SD 2006 2006:93, yang melatar belakangi mata pelajaran matematika untuk Sekolah Dasar
SDMadrasah Ibtidaiyah MI yaitu matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang
41
dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam
pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan
masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan
memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.
c. Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika di SDMI menurut Kurikulum KTSP SD 2006 2006:94 adalah sebagai berikut:
1 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
42
2 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau melakukan gagasan dan pernyataan
matematika 3
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah. d.
Ruang Lingkup Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SDMI
menurut Kurikulum KTSP SD 2006 2006:95, meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1 Bilangan
2 Geometri dan pengukuran
3 Pengolahan data
e. Proses Belajar Matematika
43
Soejadi dan Masriyah dalam Suyitno, 1997:2 mengemukakan bahwa matematika memiliki objek kajian yang
abstrak, matematika mendasarkan diri pada kesepakatan dan sepenuhnya menggunakan pola pikir deduktif, aksiomatif.
Berlandaskan kebenaran konsistensi nilai-nilai ini diperlukan dalam pembelajaran matematika yang bertujuan untuk dapat
menumbuhkembangkan dan membentuk pribadi siswa sehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Belajar
matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi, karena matematika berkenaan dengan ide-ide, konsep-konsep, simbol-simbol
yang abstrak, tang tersusun secara hierarkis dengan penalaran deduktif aksiomatis. Bahasa matematika merupakan simbol yang padat, akurat,
abstrak, dan penuh arti. Memahami suatu konsep matematika pada umumnya perlu memahami konsep-konsep sebelumnya. Belajar
matematika harus bertahap dan berurutan secara sistematis serta didasarkan pada pengalaman belajar yang lalu. Pengalaman belajar
yang lalu akan mempengaruhi proses belajar berikutnya. f.
Alokasi Waktu Pembelajaran Matematika Menurut penjelasan guru kelas II SD Negeri Girimargo 1, Ibu
Sri Sukayatmi, pada tanggal 5 Maret 2008. Mata pelajaran Matematika mendapatkan jatah 6 jam pelajaran setiap seminggu, dan
setiap 1 jam pelajaran yaitu 35 menit.
44
B. HIPOTESIS