66
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
1 Berdasarkan pengamatan di kelas oleh peneliti selama proses siklus
dapat diidentifikasi masalah-masalah baru yang merupakan pengembangan masalah awal. Masalah yang timbul adalah adanya
siswa yang tidak mengerjakan tugas karena tidak dapat menulis dan membaca.
2 Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan, yaitu
penjumlahan dan pengurangan 3
Merancang kembali Rencana Pelaksanaan Pengajaran dengan pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan
4 Merancang pembelajaran dengan menggunakan kartu angka.
b. Tindakan
1 Guru menyiapkan RPP yang telah dibuat
2 Guru menyiapkan alat peraga yang berupa kertas lebar yang ditulis
angka 1 sampai dengan 500, kemudian ditempel dipapan tulis 3
Guru memberikan apersepsi dengan menyuruh siswa bergantian membilang nama bilangan yang telah ditunjuk oleh guru. Misalnya
guru menunjuk angka 201, siswa yang ditunjuk oleh guru menyebutkan bilangan dua ratus dua puluh satu, dan sebagainya
67
4 Guru memberikan penjelasan tentang penjumlahan dengan satu
kali teknik menyimpan Misalnya:
1 3 7 1 3 7
1 2 6 + 1 2 6 +
…….. 2 6 3
Cara mengerjakannya: Jumlah satuannya, 7 + 6 = 13
Berarti terdiri atas 1 puluhan dan 3 satuan ditempat satuan pada hasil, dan tulis 1 puluhan ditempat puluhan diatas.
Jumlahkan 1 puluhan, 3 puluhan , dan 2 puluhan = 6 puluhan. Tulis 6 ditempat puluhan pada hasil.
Jumlahkan 1 ratusan dan 1 ratusan =2 ratusan. Jadi hasilnya 263. 5
Guru memberi penjelasan tentang pengurangan teknik meminjam. Misalnya:
2 7 6 2 7 6
1 2 9 - 1 2 9 –
…….. 1 4 7
Cara mengerjakan Langkah pertama, 6 dikurangi 9 tidak cukup.
Pinjam 1 puluhan dari 7 puluhan sisanya tinggal 6 puluhan 1 puluhan = 10 satuan, ditambahkan dengan 6 satuan sehingga
diperoleh 16 satuan. 16 – 9 = 7, lalu ditulis 7 ditempat satuan pada hasil
Kemudian, kurangkan puluhannya. 6 – 2 = 4
Tulis 4 pada tempat puluhan pada hasil
68
2 ratusan – 1 ratusan = 1 ratusan Tulis 1 pada tempat ratusan pada hasil. Jadi hasilnya 147.
6 Siswa mengeluarkan kartu angkanya sesuai dengan tugas guru
7 Siswa bertukar kartu angka dan saling mengambilkan 20 buah
kartu angka dengan teman satu meja secara acak 8
Guru memberi tugas untuk memasang-masangkan kartu angkanya menjadi sepuluh pasang
9 Guru memberi tugas kepada setiap siswa untuk menjumlahkan
kartu angka sepasang-sepasang Misalnya:
1 4 6 1 3 7
1 2 5 + 1 5 6 +
2 7 1 1 3 7
Bilangan yang tertulis dikartu angka disalin pada buku siswa. 10
Guru memberi tugas kepada setiap siswa untuk melakuka pengurangan pada kartu angkanya 10 pasang, bagi yang telah
selesai mengerjakan penjumlahan Misalnya:
1 4 6 2 9 7
2 4 6 1 2 5 -
1 1 2 - 1 2 9 -
2 1 1 8 5
1 1 7 Bilangan yang ditulis pada kartu angka disalin dan dikerjakan di
buku siswa
11 Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil pekerjaan
69
12 Guru memberikan penilaian, analisa, dan pekerjaan rumah
13 Guru membagikan soal tes kepada semua siswa. Hasil tes ini
selanjutnya akan diolah untuk melihat ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang diberikan.
c. Observasi
1 Peneliti sebagai pengamat I mengamati jalannya pembelajaran
beserta seorang guru lain yang bertugas sebagai pengamat II, dan Kepala Sekolah sebagai supervisor. Dalam pengamatan ini
digunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan 2
Guru secara umum memiliki dua tugas, yaitu a melaksanakan proses belajar mengajar, dan b melakukan evaluasi pengajaran
3 Pengamat I dan II bertugas mengamati jalannya proses belajar
mengajar secara keseluruhan, meliputi pengamatan aktifitas belajar siswa dan guru.
4 Kepala Sekolah bertindak sebagai supervisor, yaitu mengawasi
jalannya penelitian 5
Dari pengamatan terhadap guru diperoleh temuan antara lain sebagai berikut:
a Guru cukup baik dalam penguasaan kelas
b Kesungguhan guru dalam mengajar sudah cukup baik
c Suara guru dalam memberikan penjelasan kepada siswa masih
kurang keras dan kurang jelas. Siswa yang duduk di belakang
70
masih terlihat ramai dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Sebagian siswa terlihat mengantuk
d Perhatian guru kepada siswa sudah cukup baik. Guru menegur
siswa yang kurang memperhatikan pelajaran, ramai dan mengantuk serta memberi nasehat
e Guru sudah baik dalam memberikan motivasi kepada siswa
yang tidak aktif dalam mengerjakan tugas. Guru memberikan bimbingan dan motivasi, disela-sela aktifitas belajar kepada
siswa yang kesulitan dalam pengerjaan tugas. 6
Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut: a
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru masih rendah, masih banyak siswa yang mengobrol sendiri dan terlihat mengantuk
saat pelajaran, hal ini dikarenakan suara guru yang kurang keras dan kurang jelas
b Keaktifan siswa dalam pembelajaran sudah mulai baik,
sebagian siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan dari guru
c Siswa sudah mulai bersemangat dalam mengerjakan soal
menggunakan media permainan kartu angka. Pemberian semangat dan motivasi dari guru membuat siswa lebih
bersemangat
71
d Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas dinilai masih kurang,
masih banyak siswa yang ramai dan saling bertanya dengan teman lain
e Jumlah siswa yang tidak mengerjakan tugas karena ternyata
belum bisa membaca dan menulis jumlahnya berkurang. Meskipun begitu masih ada beberapa siswa yang lambat dalam
mengerjakan tugas karena kurang terampil dalam penjumlahan atau pengurangan.
f Masih ada beberapa siswa yang mengerjakan tugas masih
terdapat beberapa kesalahan, pada saat penjumlahan maupun pengurangan. Kesalahannya adalah karena belum paham
tentang teknik menyimpan dalam penjumlahan dan teknik meminjam dalam pengurangan. Sebagian siswa yang
sebenarnya bisa tapi kurang teliti, dan pekerjaannya salah. g
Ada beberapa siswa yang mengerjakan tugas dengan cepat dan meminta tugas tambahan lagi penjumlahan tiga pasang kartu
angka h
Ada beberapa siswa yang mengerjakan penjumlahan ataupun pengurangan saling memilihkan kartu angka yang nilainya
kecil, misalnya bilangan dibawah 100. Guru memberi izin, dari pada siswa tidak mengerjakan tugas.
i Dalam pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan bahwa
siswa yang ramai, mengantuk dan terlihat kurang tertarik dalam
72
mengikuti dan memperhatikan penjelasan dari guru, terlihat sangat antusias saat mengerjakan soal menggunakan media
permainan kartu angka 7
Dari pengamatan terhadap penggunaan media permainan kartu angka, diperoleh temuan sebagai berikut:
a Penggunaan media permainan kartu angka sudah sesuai dengan
materi yang diajarkan, yaitu penjumlahan dan pengurangan b
Media permainan kartu angka telah mempermudah penyampaian materi pelajaran. Siswa sudah terlihat antusias
mengerjakan soal menggunakan media permainan kartu angka. Meskipun begitu, masih ada sebagian siswa yang masih ramai
dan bertanya dengan teman lain tentang kartu angkanya c
Media permainan kartu angka sudah mulai membantu meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran
Matematika. Siswa terlihat antusias dalam mengerjakan soal menggunakan media permainan kartu angka.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan tindakan pengamatan di dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan
dalam kegiatan pada siklus II, yaitu sebagai berikut: 1
Suara guru selama mengajar masih terlalu pelan dan kurang jelas, siswa yang duduk di belakang masih terlihat kurang
memperhatikan penjelasan guru. Sebagian siswa terlihat ramai dan
73
mengantuk. Guru dalam mengajar dianjurkan agar bersuara yang lebih keras dan jelas, agar semua siswa bisa menangkap penjelasan
dari guru 2
Siswa masih kurang memperhatikan penjelasan guru. Dengan demikian, guru dianjurkan agar lebih keras lagi menegur siswa
yang ramai atau mengantuk saat pelajaran, tapi tidak dengan memarahi siswa, tetapi memberikan nasehat dan saran kepada
siswa 3
Adanya sebagian siswa yang ramai, mengantuk dan terlihat kurang tertarik dalam mengikuti dan memperhatikan penjelasan dari guru,
tetapi terlihat sangat antusias saat mengerjakan soal menggunakan media. Berarti siswa sangat menyukai proses pembelajaran yang
membawa mereka ke dunianya, yaitu dunia permainan. Guru dalam mengajar dianjurkan lebih atraktif, interaktif dan diselingi
humor-humor kecil yang bisa menghidupkan suasana pembelajaran. Sehingga siswa lebih tertarik dalam mengikuti
pelajaran dan mendengarkan penjelasan guru 4
Siswa sudah mulai aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru. Ini karena guru sudah mulai memberikan motivasi dan dorongan
kepada siswa. Guru diharapkan terus memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa agar siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal
ini diharapkan bisa dipertahankan di siklus berikutnya
74
5 Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas masih dinilai kurang.
Masih ada sebagian siswa yang ramai karena dan bertanya dengan teman lain tentang tugasnya. Guru harus lebih jelas lagi dalam
menjelaskan bagaimana penggunaan media permainan kartu angka 6
Adanya beberapa siswa yang lambat dalam mengerjakan tugas dinilai wajar. Hal ini karena kemampuan berpikir setiap siswa
terhadap suatu materi pelajaran tidak sama. Guru dianjurkan agar memberikan perhatian khusus kepada siswa yang kemampuannya
rendah, serta memberikan dorongan-dorongan agar lebih giat dalam belajar
7 Adanya beberapa siswa yang masih salah dalam mengerjakan tugas
dinilai juga cukup wajar. Hal ini karena siswa kurang teliti dalam penjumlahan maupun pengurangan. Guru dianjurkan memberikan
nasihat dan saran kepada siswa agar lebih teliti dalam mengerjakan tugas
8 Adanya beberapa siswa yang cepat selesai dalam mengerjakan
tugas, guru terus mendorong semangat siswa tersebut agar lebih giat dalam belajar
9 Pada siklus II ketuntasan belajar individu terendah 40, dan
tertinggi mencapai 100, sedangkan persentase skor ketercapaian siswa secara keseluruhan meningkat menjadi 82
10 Dari pengamatan yang dilakukan secara menyeluruh oleh peneliti,
tampak bahwa pembelajaran masih sedikit belum lancar. Meskipun
75
siswa sudah mulai aktif siswa dalam pembelajaran, masih banyak siswa yang belum memperhatikan penjelasan dari guru. Sebagian
siswa masih kurang berminat terhadap pelajaran Matematika dan terlihat ramai sendiri ataupun mengantuk saat dijelaskan oleh guru.
Pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan kartu angka dipandang masih belum berhasil. Masih ada sebagian siswa yang
terlihat ramai dan bertanya dengan teman lain. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam melaksanakan tindakan
pembelajaran di kelas 11
Pada siklus II dipandang belum berhasil maka peneliti perlu melaksanakan perbaikan-perbaikan pada siklus III.
3. Pelaksanaan Siklus III