5
E. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini di antaranya adalah untuk mengetahui :
1. Perbedaan pengaruh metode drill dan metode bermain terhadap smash kedeng
permainan sepak takraw pada mahasiswa pembinaan prestasi sepak takraw Prodi PENJASKESREK-PENKEPOR FKIP UNS.
2. Latihan yang lebih baik antara metode drill dan metode bermain terhadap smash
kedeng permainan sepak takraw pada mahasiswa pembinaan prestasi sepak takraw Prodi PENJASKESREK-PENKEPOR FKIP UNS.
F. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian yang di harapkan adalah sebagai berikut : 1.
Agar mahasiswa dapat mempelajari dan lebih memahami bagaimana cara melakukan smash kedeng yang baik dan benar.
2. Berguna untuk di jadikan pedoman bagi mahasiswa pembinaan prestasi sepak takraw
Prodi PENJASKESREK-PENKEPOR FKIP UNS dalam melakukan teknik smash kedeng yang lebih baik dan benar.
3. Menambah pengetahuan penulis pada cabang olahraga sepak takraw.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Permainan Sepak Takraw
Pada tahun 1965 “takraw” dibakukan dengan resmi di Malaysia
dengan kata “sepak” diambil dari bahasa Melayu, kata “takraw” diambil dari bahasa Thai yang berarti “bola terbuat dari anyaman rotan”. Sudrajat
Prawirasaputra, 2000 : 4. “Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara
mengayunkan kaki di depan atau ke sisi Depdikbud, 1995. Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan
Depdikbud, 1992. Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang
kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar
kaki yang terdiri dari tiga orang pemain Sanafiah, 1992. Di Indonesia sendiri organisasi pertama yang menaungi sepak takraw
adalah Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia PERSERASI didirikan pada tahun 1971 namun pada tahun 1986 dirubah menjadi Persatuan Sepak Takraw
Seluruh Indonesia PERSETASI. PERSETASI telah menjadi anggota international Sepak Takraw Federation ISTAF dan Asian Sepak Takraw
Federation ASTAF. Sudrajat Prawirasaputra, 2000:4.
6