23
5 Lingkungan
Anak dari lingkungan yang buruk kurang bermain ketimbang anak lainya karena kesehatanya yang buruk, kurang waktu, peralatan, dan ruang.
Anak yang berasal dari lingkungan desa kurang bermain ketimbnag mereka yang berasal dari lingkungan kota. Hal ini karena kurangnya
teman bermain dan kurangnya peralatan serta waktu bebas. 6
Status sosio-ekonomi Anak dari kelompok sosio-ekonomi lebih tinggi lebih menyukai kegiatan
yang mahal, seperti lomba atletik, bermain sepatu roda, sedangkan mereka dari kalangan bawah terlihat dalam kegiatan yang tidak mahal
seperti bermain bola dan berenang. Kelas sosial mempengaruhi buku yang dibaca dan film yang ditonton anak, jenis kelompok rekreasi yang
dimilikinya dan supervesi terhadap mereka. 7
Jumlah waktu bebas Jumlah waktu bermain terutama bergantung pada status ekonomi
keluarga. Apabila tugas rumah tangga atau pekerjaan menghabiskan waktu luang mereka, anak terlalu lelah untuk melakukan kegiatan yang
membutuhkan kegiatan besar. 8
Peralatan bermain Peralatan bermain yang dimiliki anak mempengaruhi permainanya,
missalnya, dominasi boneka dan binatang buatan mendukung permainan pura-pura, banyaknya balok, kayu, cat air, dan lilin mendukung
permainan yang sifatnya konstruktif.
d. Pengaruh yang Ditimbulkan dari Bermain
Menurut Hurlock 2010: 323 aktivitas bermain memiliki pengaruh yang besar terhadap hal-hal berikut :
1 Perkembangan fisik
Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangnkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya. Bermain juga berfungsi sebagai
24
penyalur tenaga yang berlebihan, yang apabila dipendam akan membuat anak tegang, gelisah ddan mudah tersinggung. Dengan bermain lompat
tali dapat merangsang pertumbuhan anak sehingga anak tumbuh tinggi, berlari, melompat, juga dapat merangsang pertumbuhan fisik anak.
2 Dorongan berkomunikasi
Agar dapat bermain dengan baik bersama anak lain, anak harus belajar komunikasi, dalam arti mereka dapat mengerti dan sebaliknya, mereka
harus belajar mengerti apa yang dikomunikasikan anak lain. 3
Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam Bermain merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan ketegangan
yang disebabakan oleh pembatasan lingkungan terhadap perilaku mereka. Karena dengan bermain bersama teman-teman anak dapat lebih rileks
disbanding ia harus selalu dirumah dengan situasi rumah yang sama setiap harinya. Melalui bermain energi anak taersalurka sehingga ia dapat
tumbuh sehat dan emosi anak dapat tersalur karena dengan bermain anak dapar tertawa dan berteriak untuk melepaskan emosi.
4 Penyalur bagi kebutuhan dan keinginan
Kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat terpenuhi dengan cara lain seringkali dapat dipenuhi dengan bermain. Anak yang tidak dapat
mencapai peran “pemimpin” dalam kehidupan nyata mungkin akan memperoleh pemenuhan keinginan itu dengan menjadi peran “pemimpin”
disebuah permainan, seperti menjadi kapten. 5
Sumber belajar Bermain member kesempatan untuk mempelajari berbagai hal melalui
buku, televise, atau menjelajah lingkungan yang tidak diperoleh anak dari belajar di rumah atau di sekolah. Dari bermian tersebut anak dapat belajar
banyak hal seperti kejujuran, tata tertib yang harus selalu ia taati, belajar kerja sama. Selain itu dari beberapa jenis permaianan anak juga dapat
belajar melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan dari permainan. Sebagi