13
b. Teknik Smash Kedeng
Keberhasilan smash kedeng sepak takraw tidak terlepas dari penguasaan teknik smash yang baik dan benar. Menurut Sulaiman 2008:
33-34 bahwa teknik smash kedeng sepak takraw sebagai berikut: 1
Sikap awal, berdiri membelakangi net. Awalan harus dilakukan dengan cepat dengan cara melangkah atau lari kecil menuju arah datangnya
bola. 2
Menolak ke atas dengan bertumpu pada salah satu kaki terlebih dahulu, kemudian segera diikuti dengan merendahkan badan dengan
jalan menekuk lutut agak ke bawah. Tolakan kaki tumpu ke atas secara eksplosif dengan bantuan lengan.
3 Luruskan tungkai serta putar badan pinggul, punggung, bahu ke arah
dalam, kemudian lakukan smash dengan punggung kaki bagian luar dengan putaran pinggul dan punggung.
4 Gerakan ikutan dimulai dari tungkai, punggung, bagu dan lengan
secara bersamaan berputar kearah luar, kemudian tungkai ditarik kebawah dan mendarat dengan kedua kaki dalam keadaan mengeper.
5 Pemain yang tidak memiliki kelentukan
flexibility
yang baik pada tungkai, sehingga jangkauna kakinya tidak dapat melampaui tinggi
kepala, maka disarankan untuk menempatkan bola diatas bahu kanan kalau dia memukul bola dengan kaki kiri. Kalau dipaksakan bola di
atas kepal, maka bola akan mengenai kepalanya sendiri.
Gambar 2.2 Smash Kedeng
14
Teknik-teknik smash kedeng seperti diatas harus dikuasai agar smash yang dilakukan berhasil dengan baik. Jika teknik-teknik smash kedeng tidak
dikuasai mak akan terjadi kesalahan, sehingga akan menguntungkan pihak lawan. Lebih lanjut Sulaiman 2008: 34 menjelaskan kesalahan umum
dalammelakukan smash kedeng sebagai berikut : 1
Timing
ketepatan anatara datangnya bola dengan lompatan. Terkadang pemain melompat mendahului bola, sehingga saat pukulan bola belum
sampai dalam jangkauan atau bola sudah turun terlebih dahulu, akibatnya pemain luput dalam men-smash bola atau menyangkut net.
2 Penempatan bola tidak di atas bahu kiri atau kanan, sementara pemain
tidak memiliki
flexibilitas
yang baik pada tungkai, akibatnya bola mengenai kepala sendiri.
3 Pemain terlambat mendaratkan kaki kiri terlebih dahulu kalau dia men-
smash dengan kaki kanan, sehingga dia jatuh tertunduk.
3. Metode Drill
a. Pengertian Metode Drill
Menurut Syaiful Sagala “Metode
drill
adalah metode latihan, atau metode
training
yang merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk
memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan” Syaiful Sagala, 2009:21.
Menurut Abdul Rahman” Ciri khas dari metode drill adalah kegiatan yang berupa pengulangan yang berkali-kali supaya asosiasi stimulus dan
respons menjadi sangat kuat dan tidak mudah untuk dilupakan. Dengan demikian terbentuklah sebuah keterampilan pengetahuan yang setiap saat
siap untuk dipergunakan oleh yang bersangkutan” Abdul Rahman Shaleh, 2006: 203.