Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

menjadi perkebunan sawit rakyat di Kecamatan Pegajahan, sesuai dengan hipotesis awal yakni variabel Luas kepemilikkan lahan petani berpengaruh secara parsial terhadap luas alih fungsi lahan padi sawah menjadi perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Pegajahan. Hasil ini mendukung hasil penelitian Pewista 2012 di Kabupaten Bantul, pada luas lahan pertanian 1.000 m 2 , dimana sebelum terjadi alih fungsi berjumlah 10 orang atau 14,29, tetapi kini meningkat menjadi 42 orang atau 60. Untuk kepemilikan lahan 1.000 – 2.000 m 2 sebelum alih fungsi lahan ada 45 orang atau 64,29 tetapi setelah alih fungsi mengalami penurunan menjadi 22 orang atau 31,43. Sedangkan pemilik lahan 2.000 m 2 juga mengalami penurunan kepemilikan lahan dari 15 orang atau 21,42 menjadi 6 orang atau 8,57. Penurunan kepemilikan lahan pertanian yang cukup drastis terjadi pada luasan 1.000 – 2.000 m 2 , dimana sebagian besar telah menyusut menjadi 1.000 m 2 . Oleh sebab itulah kepemilikan lahan dengan luas 1.000 m 2 mengalami peningkatan yang drastis pula. Koefisien luas kepemilikkan lahan sebelum alih fungsi bernilai 0,073, angka ini menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan luas kepemilikkan lhan sebelum alih fungsi sebanyak 1ha maka akan terjadi peningkatan luas alih fungsi lahan sebanyak 0,073 ha ceteris paribus.

5.2.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Dalam suatu model regresi berganda ada beberapa permasalahan yang bisa terjadi yang secara statistik dapat mengganggu model yang ditentukan, bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang dibentuk. Untuk itu perlu dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik. Universitas Sumatera Utara Uji Multikolinearitas Menurut Ragner Frish dalam Surapto 2005 untuk mendeteksi adanya multikolineritas dapat ditinjau dari beberapa hal berikut : 1. Nilai toleransi lebih besar dari 0,1 2. Nilai VIF lebih kecil dari 10 3. R 2 = 1 Tabel 5.6 Hasil Uji Multikolinearitas Faktor - faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Padi Sawah Menjadi Pekebunan Kelapa Sawit Rakyat Penduga Toleance VIF Konstanta Jumlah Tanggungan 0,716 1,397 Biaya Usahatani Sebelum Alih Fungsi 0,381 2,628 Pendapatan Total Petani Sebelum Alih Fungsi 0,776 1,288 Pengeluaran Keluarga Petani Sebelum Alih Fungsi 0,597 1,675 Produktifitas Padi Sawah 0,658 1,519 Luas Kepemilikan Lahan 0,346 2,893 Sumber : Diolah dari Data Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 5.6dapat disimpulkan dari masing-masing variabel berada diatas 0,1. Nilai toleransi jumlah tanggungan petani yakni 0,716, biaya usahatani sebelum alih fungsi 0,381, pendapataan total petani sebelum alih fungsi 0,776, pengeluaran keluarga petani sebelum alih fungsi 0,597, produktifitas padi sawah 0,658, dan luas kepemilikkan lahan 0,346. Nilai VIF semua variabel dibawah 10. Nilai VIF jumlah tanggungan petani yakni 1,397, biaya usahatani sebelum alih fungsi 2,628, pendapatan total petani sebelum alih fungsi 1,288, pengeluaran keluarga petani sebelum alih fungsi 1,675, produktifitas padi sawah 1,519 dan luas kepemilikkan lahan 2,893 sehingga semua variabel di dalam model tidak mengandung multikolineritas. Universitas Sumatera Utara Uji Normalitas Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak menjadi valid untuk sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal, yaitu dengan cara:

a.Analisis Grafik: