Jenis Penelitian Defenisi Operasional Variabel Dependen Giro Wadiah Tabungan Konsumen Modal Kerja Pembahasan

34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini yaitu untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu. Burhan, 2001: 48. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana hubungan antara pengetahuan konsumen mengenai perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah pada Bank Syariah Muamalat cabang Rantau Prapat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat cabang Rantau Prapat.Waktu penelitian ialah pada 22 Desember 2014 sampai dengan selesai.

3.3 Defenisi Operasional

a. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini yaitu, keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Y merupakan tahapan dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap melakukan transaksi pembelian atau 35 pertukaran antara uang atau janji untuk membayar dengan hak kepemilikan atau penggunaan suatu benda.

b. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah: 1. Pengetahuan produk X 1 merupakan gabungan dari banyak jenis informasi yang berbeda, misalnya prinsip mudharabah, musyarakah, dan murabahah. 2. Pengetahuan pembelian X 2 merupakan informasi yang dimiliki konsumen yang berhubungan erat dengan perolehan produk, misalnya prosedur pembukaan rekeningtabungan dan prosedur pengajuan pinjaman. 3. Pengetahuan pemakaian X 3 merupakan informasi yang tersedia di dalam ingatan mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa yang diperlukan untuk menggunakan produk tersebut, misalnya cara penggunaan mobile banking dan Internet banking. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi merupakan kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan Nazir, 2003: 271. Populasi dari penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah Muamalat cabang Rantau Prapat yang berjumlah 4893 nasabah. 36

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto,

1997: 117. Teknik sampling yang digunakan adalah Slovin, dengan rumus:

n = � 1 + �� 2 n = 4893 1 + 4893 0,10 2 n = 97,7 n = 98 nasabah yang menjadi sampel Dimana n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi, misalnya 10. Selanjutnya teknik yang dipakai yaitu simple random sampling anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama Sevilla, 1993: 48. Penulis mengambil sampel sebanyak 98 nasabah dari 4893 nasabah Bank Syariah Muamalat cabang Rantau Prapat. Pengambilan sampel dilakukan di Bank Muamalat dengan menunggu nasabah yang datang ke Bank Mualamat, dan diperkirakan satu hari peneliti akan mendapat 10 responden yang akan mengisi kuesioner. 37

3.5 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Jenis Data

1. Data Primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan Burhan, 2001: 128, yaitu melalui kuesioner yang diberikan kepada nasabah Bank Syariah Muamalat cabang Rantau Prapat. 2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder Burhan, 2001: 128, yaitu data dari Bank Syariah Muamalat cabang Rantau Prapat langsung dan Jurnal : Statistik Perbankan Syariah, Bank Indonesia. 3.5.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, yang dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, internet, dan lain-lain. 2. Kuesioner, peneliti membuat daftar pertanyaan kepada nasabah Bank Syariah Muamalat cabang Rantau Prapat dimana pertanyaan yang dibuat relevan dengan penelitian yang ditujukan. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Alat Analisis Data Alat analisis yang digunakan dalam menganalisis data penelitian yaitu: 1. Dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS 21. 38 2. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Nazir, 2005. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pernyataan sikap seperti berikut : - Sangat Mengetahui SM, dengan skor 5 - Mengetahui M, dengan skor 4 - Cukup Mengetahui CM, dengan skor 3 - Tidak Mengetahui TM, dengan skor 2 - Sangat Tidak Mengetahui STM, dengn skor 1

3.6.2 Metode Analisis Data

1. Statistik deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Burhan, 2001: 48. 2. Analisis Regresi Linear Berganda, yaitu suatu analisis untukmenganalisi pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Riduwan dan Akdom, 2007 : 142 Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Keputusan menjadi nasabah b = Nilai constan X 1 = Pengetahuan produk X 2 = Pengetahuan pembelian X 3 = Pengetahuan pemakaian 39 b 1, b 2 , b 3 = Koefisien regresi e = standar error 3. Pengujian Hipotesis adalah suatu analisis untuk menguji pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah dengan menggunakan uji t dan uji F. a. Uji t Uji t dimaksudkan sebagai model analisis statistika deskriptif untuk menguji adanya hubungan antara variabel penelitian. Jika hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai probabilitas P value alpha 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara parsial Danandjadja, 2012 : 96. b. Uji F Uji F dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap variabel bebas X secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y. dengan demikian akan dapat diketahui hubungan fungsional antara variabel dependen dengan variabel independen yang terbentuk pada penelitian ini. Jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai probabilitas P value alpha 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serempak. 4. Uji Reliabilitas, yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program SPSS 21. Uji reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian harus dapat dipercaya dan hasil pengukuran harus 40 reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan. Sumadi Suryabrata,2004 : 28 5. Uji Validitas, sama halnya dengan uji reliabilitas, uji validitas juga menggunakan program SPSS 21. Uji validitas merupakan kemampuan dari indikator-indikator untuk mengukur tingkat keakuratan sebuah konsep. Artinya, apakah konsep yang telah dibangun tersebut sudah valid atau belum. Dimana dikatakan valid jika nilai korelasi 0,50 Sugiyono, 2009 : 101. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bank Muamalat, Tbk didirikan pada tahun 1412H tahun 1991 diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada tanggal 27 syawal 1421H atau tanggal 1 Mei 1992, dengan dukungan eksponen Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha Muslim, Pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari dokumen pendirian saham perseroan senilai Rp. 84 Milyar pada saat penandatanganan akta pendirian perseroan. Selanjutnya pada acara silaturahmi pendirian di Istana Bogor diperoleh tambahan komitmen dan masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp.106 Milyar. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai Bank Syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.Pada akhir tahun 90-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporak porandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet mencapai lebih dari 60.Perseroan mencatat rugi sebesar Rp.105 Milyar. Ekuitas 42 mencapai titik terendah, yaitu Rp. 39,3 Milyar kurang dari sepertiga modal setor awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank IDB yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 1 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat, oleh karenanya kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap kru Muamalat. Ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. Melalui masa-masa yang sulit ini Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota direksi diangkat dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada iTidak mengandalkan setoran modal tambahan ii Tidak melakukan PHK satupun terhadap sumber daya insane yang ada dan dalam pemangkasan biaya, tidak memotong hak kru Muamalat sedikitpun iii Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri kru Muamalat menjadi prioritas utama ditahun pertama kepengurusan direksi baru iv Peletakkan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat sebagai agenda utama ditahun kedua dan v Pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan 43 serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya yang akhirnya membawa Bank Muamalat dengan rahmat Allah Rabbul Izzati ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya. Saat ini Bank Muamalat melayani lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi. Jaringan BMI didukung juga oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos OnlineSOPP yang tersebar di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI juga menjadi satu-satunya Bank Syariah yang telah membuka cabang luar negeri yaitu di Malaysia. Sebagai upaya peningkatan aksebilitas nasabah di Kuala Lumpur, kerjasama berjalan dengan jaringan Malaysia Electronik Payment System MEPS sehingga pelayanan Bank Muamalat bsa diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai bank pertama murni syariah, Bank Muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, lembaga nasional dan internasional, media massa termasuk segenap masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh Bank Muamalat Indonesia BMI dalam 5 tahun terakhir. Penghargaan-penghargaan yang sudah berhasil diterima oleh Bank Muamalat Indonesia yaitu The Best Islamic Bank in Indonesia 2009oleh Islamic Finance News Kuala Lumpur, The Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009oleh Global Finance New York, The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia Hongkong. 44

4.1.2 Visi PT. Bank Muamalat

Menjadi Bank Syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan di kagumi di pasar nasional.

4.1.3 Misi PT. Bank Muamalat

Menjadi role model lembaga keuangan syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen, dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan.

4.1.4 Produk dan Layanan PT. Bank Muamalat

1. Pendanaan

a. Giro Wadiah

- Giro Muamalat Ultima iB

b. Tabungan

- iB Muamalat Mudharabah - iB Muamalat Wadiah - TabunganKu - Tabungan Muamalat Prima iB - Tabungan Muamalat Dollar - Tabungan Haji Arafah - Tabungan Muamalat Umroh

c. Deposito

- Deposito Mudharabah - Deposito Fulinves 45

2. Pembiayaan

a. Konsumen

- KPR Muamalat - AutoMuamalat - Dana Talangan Porsi Haji - Pembiayaan Muamalat Umroh

b. Modal Kerja

- Pembiayaan Modal Kerja - Pembiayaan LKM Syariah

c. Investasi

- Pembiayaan Investasi - Pembiayaan Hunian Syariah Bisnis

3. Layanan

1. SalaMuamalat 2. Muamalat Mobile 3. Internet Banking

4.2 Hasil Pembahasan

4.2.1 Analisis Profil Responden

Masalah pada penelitian ini untuk menekankan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Muamalat. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat cabang Rantau Prapat. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah Bank Muamalat cabang Rantau Prapat, sedangkan teknik sampling 46 yang digunakan ialah slovin dengan jumlah sampel dalam penelitian ini ialah sebanyak 98 orang responden. Selanjutnya dalam profil responden diperinci menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, sumber informasi, dan lamanya menjadi nasabah Bank Muamalat. Salah satu tujuan pengelompokkan responden adalah untuk mengetahui rincian profil responden yang dijadikan sampel penelitian. Adapun gambaran profil resonden dari hasil penyebaran kuesioner dapat disajikan pada table berikut ini : Table 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Umur Total 20 tahun 21 - 30 tahun 31 - 40 tahun 41 - 50 tahun 50 tahun jenis kelamin Pria 13 30 43 wanita 21 20 9 5 55 Total 13 51 20 9 5 98 Sumber: Data SPSS, 2015 Profil responden berdasarkan jenis kelamin menjelaskan bahwa jenis kelamin yang terbesar dalam penelitian ini adalah wanita yakni sebanyak 55 orang, sedangkan pria sebanyak 43 orang, sehingga dari perbandingan persentase profil responden menurut jenis kelamin maka dapat dikatakan bahwa rata-rata nasabah pada Bank Muamalat cabang Rantau Prapat adalah wanita. Sedangkan umur responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah antara 21 – 30 tahun yakni sebesar 51 orang, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata yang menjadi nasabah Bank Muamalat cabang Rantau Prapat yang memiliki umur antara 21 – 30 tahun. 47 Selanjutnya akan disajikan data tabulasi profil responden antara umur, jenis kelamin dan pekerjaan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan Pekerjaan Pekerjaan jenis kelamin Total Pria wanita PNS umur 20 tahun Count 11 11 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 Total Count 11 11 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 BUMN umur 20 tahun Count 1 1 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 Total Count 1 1 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 Karyawan Swasta umur 20 tahun Count 1 1 within umur 100,0 0,0 100,0 within jenis kelamin 3,2 0,0 2,6 21 - 30 tahun Count 30 8 38 within umur 78,9 21,1 100,0 within jenis kelamin 96,8 100,0 97,4 Total Count 31 8 39 within umur 79,5 20,5 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 100,0 Pengusaha umur 21 - 30 tahun Count 9 9 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 Total Count 9 9 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 PelajarMahasiswa umur 21 - 30 tahun Count 4 4 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 20,0 20,0 31 - 40 tahun Count 16 16 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 80,0 80,0 Total Count 20 20 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 Lainnya umur 31 - 40 tahun Count 4 4 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 22,2 22,2 41 - 50 tahun Count 9 9 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 50,0 50,0 48 50 tahun Count 5 5 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 27,8 27,8 Total Count 18 18 within umur 100,0 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 Total umur 20 tahun Count 13 13 within umur 100,0 0,0 100,0 within jenis kelamin 30,2 0,0 13,3 21 - 30 tahun Count 30 21 51 within umur 58,8 41,2 100,0 within jenis kelamin 69,8 38,2 52,0 31 - 40 tahun Count 20 20 within umur 0,0 100,0 100,0 within jenis kelamin 0,0 36,4 20,4 41 - 50 tahun Count 9 9 within umur 0,0 100,0 100,0 within jenis kelamin 0,0 16,4 9,2 50 tahun Count 5 5 within umur 0,0 100,0 100,0 within jenis kelamin 0,0 9,1 5,1 Total Count 43 55 98 within umur 43,9 56,1 100,0 within jenis kelamin 100,0 100,0 100,0 Sumber : Data SPSS, 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nasabah wanita yang berusia muda antara 21 – 30 tahun dan berprofesi sebagai karyawan swasta yang palling banyak menabung di Bank Muamalat cabang Rantau Prapat. Kemudian akan disajikan profil responden berdasarkan pekerjaan dan lamanya menjadi nasabah yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : 49 Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Lamanya Menjadi Nasabah Pekerjaan Total PNS BUMN Karyawan Swasta Pengusa ha PelajarMa hasiswa Lainny a lama menjadi nasabah 1 tahun 11 1 2 14 1 - 3 tahun 37 9 7 53 4 - 5 tahun 13 10 23 5 tahun 8 8 Total 11 1 39 9 20 18 98 Sumber: Data SPSS, 2015 Dari tabel diatas, maka terlihat bahwa pekerjaan responden yang dominan dalam penelitian ini adalah karyawan swasta yakni sebanyak 40 orang, diikuti pelajar sebanyak 20 orang, kemudian reponden profesi lainnya sebanyak 18 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata yang menjadi nasabah Bank Muamalat cabang Rantau Prapat adalah karyawan swasta dan dapat diketahui pula bahwa sebagian besar responden adalah nasabah yang belum lama menabung di Bank Muamalat yaitu sekitar 1 – 3 tahun yakni sebanyak 53 orang. Berikut adalah gambar grafik profil responden berdasarkan lamanya menjadi nasabah : 50 Gambar 4.1 Profil Responden Berdasarkan Lamanya Menjadi Nasabah Berdasarkan gambar grafik diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah nasabah yang belum lama menabung di Bank Muamalat yaitu sekitar 1 - 3 tahun yakni sebanyak 53 orang. Selanjutnya akan disajikan data profil responden berdasarkan sumber informasi pada gambar grafik berikut ini Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dari gambar garik diatas terlihat bahwa keluargateman menjadi informasi yang paling dominan yaitu sebanyak 73 orang atau dengan persentase 74,5, Frekuensi 1 tahun 1 - 3 tahun 4 - 5 tahun 5 tahun Frekuensi 1 tahun 1 - 3 tahun 4 - 5 tahun 5 tahun 51 kemudian brosurpampletbuku sebanyak 17 orang atau 17,3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah Bank Muamalat Cabang Rantau Prapat memperoleh informasi dari keluargateman.

4.2.2 Penentuan Range

Survey ini menggunakan skala likert dengan bobot tertinggi setiap pernyataan adalah 5 dan bobot terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 98, maka: ����� = ������������� − �����������ℎ ����� skor Skor tertinggi : 98 x 5 = 490 Skor terendah : 98 x 1 = 98 Sehingga range untuk hasil survey, yaitu : 490 −98 5 = 79 Range skor : 98– 177 = Sangat rendah 178 – 225 = Rendah 256– 333 = Cukup 334 – 411 = Tinggi 412 – 490 = Sangat tinggi

4.2.3 Deskripsi Variabel Pengetahuan dan Perhitungan Skor Variabel Independen X

Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikator dan juga perhitungan skor bagi variabel pengetahuan yang terdiri dari tiga, yakni Pengetahuan 52 Produk X 1 , Pengetahuan Pembelian X 2 , dan Pengetahuan Pemakaian X 3 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pernyatan mengenai variabel pengetahuan produk X

1 Pengetahuan produk merupakan gabungan dari banyak jenis informasi yang berbeda. Adapun tanggapan responden mengenai pengetahuan produk dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.4 Tanggapan Responden mengenai Pengetahuan Produk Tanggapan STM TM CM M SM Skor Pernyataan F F F F F 1. BapakIbu mengetahui bagi hasil 3 3,1 6 6,1 12 12,2 68 69,4 9 9,2 368 yang diberikan oleh Bank Muamalat. 2. BapakIbu mengetahui prinsip Mudharabah 2 2.0 10 10,1 15 15,2 61 61,2 11 11,1 366 pada Bank Syariah. 3. BapakIbu mengetahui prinsip Musyarakah 1 1.0 17 17,3 12 12,2 57 58,2 11 11,2 354 pada Bank Syariah. 4. BapakIbu mengetahui prinsip Murabahah 1 1.0 15 15,3 12 12,2 64 65,3 6 6,1 353 pada Bank Syariah. 5. BapakIbu mengetahui jenisragam produk 1 1.0 3 3,1 11 11,2 66 67,3 17 17,3 389 yang ditawarkan oleh Bank Muamalat. Rata-rata 366 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas, yakni tanggapan responden mengenai pengetahuan produk Bank Syariah Bank Muamalat, maka sebagian besar responden memberikan 53 jawaban mengetahui bagi hasil yang diberikan oleh pihak Bank yakni sebesar 68 orang atau 69,4. Pernyataan kedua yaitu tentang prinsip mudharabah, rata-rata responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebesar 61 orang atau 61,2. Pernyataan ketiga yaitu tentang prinsip musyarakah, sebagian besar responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebesar 57 orang atau 58,2. Pernyataan keempat mengenai prinsip murabahah, rata-rata responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebesar 64 orang atau 65,3. Pernyataan kelima mengenai jenisragam produk yang ditawarkan, sebagian besar responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebesar 66 orang atau 67,3. Dari tabel diatas dapat disimpulkan tanggapan responden mengenai pengetahuan produk berada pada range tinggi dengan nilai rata-rata yaitu 366.

2. Pernyataan mengenai variabel pengetahuan pembelian X

2 Pengetahuan pembelian merupakan informasi yang dimiliki konsumen yang berhubungan erat dengan perolehan produk, misalnya prosedur pembukaan rekeningtabungan dan prosedur pengajuan pinjaman. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya akan disajikan tanggapan responden mengenai variabel pengetahuan pembelian yang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : 54 Tabel 4.5 Tangapan Responden mengenai Pengetahuan Pembelian Tanggapan STM TM CM M SM Skor Pernyataan F F F F F 1. BapakIbu mengetahui lokasi kantor - - - - 1 1.0 56 57,1 41 41,8 432 Bank Muamalat. 2. BapakIbu mengetahui lokasi jaringan ATM - - 4 4,1 6 6,1 57 58,2 31 31,6 409 Bank Muamalat. 3. BapakIbu mengetahui prosedur pembukaan - - - - 7 7,1 66 67,3 25 25,5 410 rekeningtabungan pada Bank Muamalat. 4. BapakIbu mengetahui berapa biaya yang - - 3 3,1 6 6,1 65 66,3 24 24,5 404 dikeluarkan untuk membuka rekeningtabungan. 5. BapakIbu mengetahui prosedur pengajuan 3 3,1 8 8,2 20 20,4 51 52.0 16 16,3 363 pinjaman pada Bank Muamalat. Rata-rata 403 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas, yakni tanggapan responden mengenai pengetahuan pembelian dengan pernyataan bahwa responden mengetahui lokasi kantor Bank Muamalat, maka jawaban terbanyak responden adalah mengetahui sebanyak 56 orang atau 57,1. Kemudian pernyataan kedua mengenai lokasi jaringan ATM Bank Muamalat, sebagian besar responden memberikan jawaban mengetahui yakni 55 sebanyak 57 orang atau 58,2. Pernyataan ketiga mengenai prosedur pembukaan rekeningtabungan, maka rata-rata responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebanyak 66 orang atau 67,3. Pernyataan keempat mengenai biaya yang dikeluarkan untuk membuka rekeningtabungan, sebagian besar responden memberi jawaban mengetahui yakni sebanyak 65 orang atau 66,3. Selanjutnya pernyataan kelima mengenai prosedur pengajuan pinjaman, jawaban terbanyak responden adalah mengetahui yakni sebanyak 52 orang atau 52,0. Jadi dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai pengetahuan pembelian dengan rata-rata skor bernilai 403 berada pada range skor tinggi.

3. Pernyataan mengenai variabel pengetahuan pemakaian X

3 Pengetahuan pemakaian adalah informasi yang tersedia di dalam ingatan mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa yang diperlukan untuk menggunakan produk tersebut. Adapun tanggapan responden mengenai pengetahuan pemakaian dapat dilihat melalui tabel 4.8 berikut ini : 56 Tabel 4.6 Tanggapan Responden mengenai Pengetahuan Pemakaian Tanggapan STM TM CM M SM Skor Pernyataan F F F F F 1. BapakIbu mengetahui cara menggunakan 2 2 20 20,4 18 18,4 44 44,9 14 14,3 342 layananMobile Banking. 2. BapakIbu mengetahui cara menggunakan 3 3,1 21 21,4 17 17,3 39 39,8 18 18,4 342 layananInternet Banking. 3. BapakIbu mengetahui cara menggunakan - - 2 2.0 5 5,1 64 65,3 27 27,6 410 layanan transfer sesama dan antar Bank. 4. BapakIbu mengetahui cara menarikmenyimpan - - 1 1.0 3 3,1 68 69,4 26 26,5 413 uang secara manual melalui teller 5. BapakIbu mengetahui cara menggunakan - - 2 2.0 3 3,1 60 61,2 33 33,7 418 ATM. Rata-rata 385 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas, pernyataan pertama mengenai cara menggunakan layanan Mobile Banking, rata-rata responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebanyak 44 orang atau 44,9. Pernyataan kedua yaitu cara menggunakan layanan Internet Banking, sebagian besar responden menjawab mengetahui yaitu sebanyak 39 orang atau 39,8. Pernyataan ketiga mengenai cara menggunakan layanan transfer, sebagian besar responden memberikan jawaban mengetahui yakni sebanyak 64 orang 57 atau 65,3. Pernyataan keempat yaitu cara menarikmenyimpan uang secara manual, rata-rata responden menjawab mengetahui yakni sebanyak 68 orang atau 69,4. Selanjutnya pernyataan kelima mengenai cara menggunakan ATM, sebagian besar responden menjawab mengetahui yaitu sebanyak 60 orang atau 61,2. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai pengetahuan pemakaian dengan nilai skor rata-rata 385 berada pada range skor tinggi. 4.2.4 Deskripsi Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah dan Perhitungan Skor Variabel Dependen Y Keputusan menjadi nasabah Bank Syariah adalah tahapan dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap melakukan transaksi pembelian atau pertukaran antara uang atau janji untuk membayar dengan hak kepemilikan atau penggunaan suatu benda. Adapun tanggapan responden mengenai keputusan menjadi nasabah dapat dilihat melalui tabel berikut ini : 58 Tabel 4.7 Tanggapan Responden mengenai Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah Tanggapan STS TS R S SS Skor Pernyataan F F F F F 1. Bank Muamalat sepenuhnya menggunakan - - 1 1.0 2 2.0 74 75,5 21 21,5 409 prinsip-prinsip syariah. 2. Bank Muamalat ternyata bermanfaat penuh bagi - - - - 1 1.0 71 72,4 26 26,5 417 saya. 3. Lokasi jaringan ATM Bank Muamalat memudahkan - - 1 1.0 3 3,1 62 63,3 32 32,7 419 saya untuk bertransaksi. 4. Kemudahan menggunakan layanan Mobile Banking 1 1.0 9 9,2 29 29,6 42 42,9 17 17,3 359 menjadi faktor bagi saya memilih Bank Muamalat. 5. Kemudahan menggunakan layanan Internet Banking 1 1.0 4 4,1 33 33,7 42 42,9 18 18,4 366 menjadi faktor bagi saya memilih Bank Muamalat. 6. Lokasi kantor Bank Muamalat diketahui dengan baik 1 1.0 1 1.0 2 2.0 55 56,1 39 39,8 424 sehingga menjadi faktor bagi saya memilih Bank Muamalat Rata – rata 399 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tanggapan responden mengenai keputusan bahwa Bank Muamalat menggunakan prinsip-prinsip syariah, rata-rata responden memberikan jawaban setuju yakni sebanyak 74 orang atau 75,5. Pernyataan kedua yaitu Bank Muamalat bermanfaat penuh, sebagian besar responden menjawab setuju yakni sebanyak 71 orang atau 72,4. Responden memutuskan menjadi nasabah karena lokasi jaringan ATM memudahkan bertransaksi, maka jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni sebesar 62 orang atau 63,3. Selanjutnya responden 59 memutuskan menjadi nasabah karena kemudahan layanan mobile banking dan internet banking didominasi jawaban setuju yakni sebanyak 42 orang atau 42,9. Pernyataan terakhir yaitu lokasi kantor Bank Muamalat yang diketahui dengan baik, rata-rata responden memberikan jawaban seetuju yakni sebanyak 55 orang atau 56,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai keputusan menjadi nasabah berada pada range skor tinggi dengan nilai rata-rata 399. 4.2.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 4.2.5.1 Pengujian Validitas Setelah mengumpulkan kuesioner dari responden, kemudian dilakukan uji validitas kembali terhadap data yang diperoleh. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecematan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing- masing item dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur, yaitu menggunakan nilai Corrected Item-Total Correlation pada Item Total Statistic SPSS 21. Jika nilai correcteed item-total correlation 0,50 maka dikatakan valid dan jika korelasi dibawah 0,50 maka dikatakan tidak valid. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa SPSS 21 Statistical Package for Social Science 20. Hasil uji validitas data dapat dilihat pada tabel berikut ini : 60 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas No. Item Corrected Item-Total Correlation r standar Keterangan 1. X11 0,735 0,50 Valid 2. X12 0,844 0,50 Valid 3. X13 0,816 0,50 Valid 4. X14 0,788 0,50 Valid 5. X15 0,704 0,50 Valid 6. X21 0,555 0,50 Valid 7. X22 0,680 0,50 Valid 8. X23 0,733 0,50 Valid 9. X24 0,669 0,50 Valid 10. X25 0,501 0,50 Valid 11. X31 0,769 0,50 Valid 12. X32 0,792 0,50 Valid 13. X33 0,749 0,50 Valid 14. X34 0,664 0,50 Valid 15. X35 0,638 0,50 Valid 16. Y1 0,610 0,50 Valid 17. Y2 0,626 0,50 Valid 18. Y3 0,705 0,50 Valid 19. Y4 0,825 0,50 Valid 20. Y5 0,786 0,50 Valid 21. Y6 0,663 O,50 Valid Sumber : Data Primer diolah, 2015 61 Dari tabel di atas telah menunjukkan bahwa semua butir instrumen dikatakan valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang diteliti dalam penelitian ini sudah valid karena memiliki nilai corrected item-total correlation di atas dari 0,50.

4.2.5.2 Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien cronbach’s alpha, di mana menurut Sumadi Suryabrata 2004 : 28 bahwa instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien cronbach’s alpha sama dengan 0,60 atau lebih. Hasil uji reliabilitas data dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 1 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,910 5 Sumber :Output SPSS 21, 2015 Berdasarkan tabel uji reliabilitas variabel X 1 di atas, terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,910 yaitu lebih besar dari 0,60. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel. 62 Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,810 5 Sumber : Output SPSS 21, 2015 Berdasarkan tabel uji reliabilitas variabel X 2 di atas, terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,810 yaitu lebih besar daari 0,60. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel. Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 3 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,863 5 Sumber : Output SPSS 21, 2015 Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X 3 di atas, terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,863 yaitu lebih besar dari 0,05. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,877 6 Sumber : Output SPSS 21, 2015 63 Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel Y di atas, terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,877 yaitu lebih besar dari 0,60. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas di atas, dapat dikatakan bahwa seluruh item reliabel. Ini dapat dilihat dari keseluruhan item pernyataan memiliki cronbach’s alpha di atas standar yaitu 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item-item pengukur variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

4.2.6 Analisis dan Pembahasan Regresi Linear Berganda

Analisis hasil penelitian mengenai pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah, dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda dan statistik deskriptif. Pembuktian ini dimaksudkan untuk menguji variasi suatu model regresi yang digunakan dalam menerangkan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dengan cara menguji kemaknaan dari koefisien regresinya. Adapun hasil olahan data dengan menggunakan program SPSS 21 Statistical Package for Social Science dapat dirangkum melalui tabel berikut ini : 64 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 8,997 2,011 4,475 ,000 X1 ,391 ,191 ,102 2,993 ,003 ,577 1,733 X2 ,369 ,141 ,301 2,625 ,010 ,465 2,149 X3 ,314 ,118 ,326 2,666 ,009 ,408 2,448 Sumber : Output SPSS 21, 2015 Berdasarkan hasil olahan data regresi dengan menggunakan program SPSS 21, maka dapat disajikan persamaan regresi yaitu sebagai berikut : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Y = 8,997 + 0,391X 1 + 0,369X 2 + 0,314X 3 Dari persamaan regresi di atas, maka dapat diberikan penjelasan sebagai berikut : b = 8,997 merupakan nilai konstanta yang diartikan bahwa jika pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian konstan maka nilai keputusan menjadi nasabah adalah sebesar 899,7. b 1 X 1 = 0,391 yang memberikan arti bahwa pengetahuan produk berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Bank Muamalat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan setiap penambahan 1 tanggapan responden mengenai pengetahuan produk maka akan memengaruhi keputusan menjadi nasabah Bank Syariah yakni sebesar 39,1. 65 b 2 X 2 = 0,369 yang memberikan arti bahwa pengetahuan pembelian berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Bank Muamalat. Hal ini menunjukkan bahwa setian penambahan 1 tanggapan resonden mengenai pengetahuan pembelian maka akan memengaruhi keputusan menjadi nasabah Bank Syariah yakni sebesar 36,9. b 3 X 3 = 0,314 yang memberikan arti bahwa pengetahuan pemakaian berpengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Bank Muamalat. Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 tanggapan responden mengenai pengetahuan pemakaian maka akan memengaruhi keputusan menjadi nasabah Bank Syariah yakni sebesar 31,4. Berdasarkan hasi persamaan rregresi di atas maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Bank Muamalat adalah variabel pengetahuan produk. Hal ini dapat dilihat melalui hasil koefisien regresi yakni sebesar 0,391 yang menunjukkan nilai koefisien regresi yang terbesar jika dibandingkan dengan nilai koefisien regresi dari variabel lainnya.

4.2.7 Koefisien Determinasi R

2 Tabel 4.14 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,652 a ,425 ,407 2,454 1,862 Sumber : Output data SPSS, 2015 66 Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai R = 0,652 atau mempunyai hubungan yang kuat karena mendekati nilai 1, sedangkan untuk mengetahui besarnya hubunngan variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi R 2 yang diperoleh sebesar 0,407. Hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas yakni pengetahuan produk X 1 , pengetahuan pembelian X 2 , dan pengetahuan pemakaian X 3 mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 40,7 terhadap variabel terikat yaitu keputusan menjadi nasabah Y. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 59,3 dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2.8 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis ini terdiri atas uji hipotesis secara parsial dan uji hipotesis secara simultan. Adapun hasil dari pengujian tersebut juga akan dijelaskan.

4.2.8.1 Uji Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel bebas pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian terhadap variabel terikat keputusan menjadi nasabah bank syariah. Sementara itu secara parsial pengaruh dari ketiga variabel bebas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : 67 Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Uji t Model t-hitung t-tabel Sig. Pengetahuan Produk X 1 2,993 0,677 0,003 Pengetahuan Pembelian X 2 2,625 0,677 0,010 Pengetahuan Pemakaian X 3 2,666 0,677 0,009 Sumber : Output Data SPSS 21, 2015 Pengaruh dari masing-masing variabel pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah dapat dilihat dari arah tanda signifikan probabilitas. Jika tingkat signifikannya 0,05 dan t-hitung lebih besar dari t-tabel maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut berpengaruh dan signifikan. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengaruh pengetahuan produk terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Hasil pengujian parsial uji t antara variabel pengetahuan produk terhadap variabel keputusan menjadi nasabah Bank Syariah menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,993 t tabel 0,667 serta memiliki nilai probabilitas sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa pengetahuan produk X 1 berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. 2. Pengaruh pengetahuan pembelian terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Hasil pengujian parsial uji t antara variabel pengetahuan pembelian terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah menunjukkan nilai t hitung 2,625 t tabel 0,667serta memiliki nilai probabilitas sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa pengetahuan pembelian X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjaid nasabah Bank Syariah. 68 3. Pengaruh pengetahuan pemakaian teradap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Hasil pengujian parsial uji t antara variabel pengetahuan pemakaian dengan keputusan menjadi nasabah Bank Syariah menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,666 t tabel 0,667 serta memiliki nilai probabilitas sebesar 0.009 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa pengetahuan pemakaian X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah.

4.2.8.2 Uji Simultan Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan Uji F dapa dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 418,430 3 139,477 23,163 ,000 b Residual 566,029 94 6,022 Total 984,459 97 Sumber : Output SPSS 21, 2015 Dari hasi analisis regresi dapat diketahui secara bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 23,163 F tabel 2,701 dengan nilai signifikan sig sebesar 0,000. Karena nilai signifikan sig jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan menjadi nasabah Bank 69 Syariah atau dapat dikatakan bahwa pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Bank Muamalat.

4.3 Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian menguraikan pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Di mana pengetahuan konsumen meliputi : pengaruh pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan pemakaian terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Bank Muamalat.

1. Pengaruh pengetahuan produk terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah

Dari hasil persamaan regresi diperoleh nilai koefisien regresi untuk pengetahuan produk sebesar 0,391, selain itu memiliki nilai t hitung 2,993 t tabel 0,667, serta memiliki nilai p value 0,003 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah dan dapat pula diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah adalah variabel pengetahuan produk. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kosumen dapat dipengaruhi perilakunya menurut kehendak pihak yang berkepentingan dan pengetahuan produk termasuk dalam faktor-faktor penentu keputusan konsumen. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Acmad Almuhram Gaffar yang mengatakan bahwa pengetahuan produk X 1 berpengaruh 70 positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Bank Syariah baik secara parsial maupun simultan, sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad Almuhram Gaffar.

2. Pengaruh pengetahuan pembelian terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah

Dari hasil perhitungan regresi, maka diperoleh koefisien regresi untuk pengetahuan pembelian sebesar 0,369, selain itu memiliki t hitung 2,625 t tabel 0,667 dan memiliki nilai p value 0,010 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pembelian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kosumen dapat dipengaruhi perilakunya menurut kehendak pihak yang berkepentingan dan pengetahuan pembelian termasuk dalam faktor-faktor penentu keputusan konsumen. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Acmad Almuhram Gaffar yang mengatakan bahwa pengetahuan pembelian X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Bank Syariah baik secara parsial maupun simultan, sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad Almuhram Gaffar.

3. Uji signifikan pengetahuan pemakaian terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah

Hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh nilai variabel pengetahuan pemakaian sebesar 0,314, selain itu memiliki nilai t hitung 2,666 t tabel 0,667 serta memiliki nilai p value 0,009 0,05, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat 71 pengaruh yang signifikan antara pengetahuan pemakaian teradap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kosumen dapat dipengaruhi perilakunya menurut kehendak pihak yang berkepentingan dan pengetahuan pemakaian termasuk dalam faktor-faktor penentu keputusan konsumen. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Acmad Almuhram Gaffar yang mengatakan bahwa pengetahuan pemakaian X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih Bank Syariah baik secara parsial maupun simultan, sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad Almuhram Gaffar. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Coaching Dan Training (Pelatihan) Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat

31 223 142

Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Wadiah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

15 173 91

Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ( studi pada mahasiswa program studi muamalat konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum uin syarif hidayatullah jakarta )

0 55 126

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 15 0

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

PDF ini PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN MENGENAI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN WADIAH | Jalaludin | Jurnal Ekonologi 1 PB

0 1 6

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Perilaku Konsumen - Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 10

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 13