c. Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi,
diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai “Market Segmentation” seperti
produk mainan untuk anak-anak, peralatan rumah tangga untuk wanita dan lain-lain.
d. Pilih presentase populasi yang harus diikuti: 90-th, 95-th, 99-th ataukah
nilai persentil yang lain yang dikehendaki. e.
Untuk setiap dimensi tubuh yang telah didefinisikan selanjutnya pilihtetapkan nilai ukurannya dari tabel data antropometri yang sesuai.
Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran allowance bila diperlukan seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya
pakaian yang harus dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan gloves, dan lain lain.
3.6.6 Uji Keseragaman Data dan Kecukupan Data
Uji keseragaman data dimaksudkan untuk menentukan bahwa populasi data sampel yang digunakan memiliki penyeimbangan yang normal dari rata-
ratanya pada tingkat kepercayaansignifikansi
9
9
Sritomo wignjosoebroto, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Edisi Pertama, Cetakan keempat, Surabaya: Guna Widya, h 185.
tertentu. Pengujian terhadap keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh
telah berada dalam keadaan yang terkendali atau belum. Suatu data yang berada di dalam batas kendali yaitu BKA Batas Kendali Atas dan BKB Batas Kendali
Bawah dapat dikatakan dalam keadaan terkendali, sebaliknya jika suatu data
berada di luar BKA dan BKB, maka data tersebut dikatakan berada dalam keadaan tidak terkendali.
Nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dapat dihitung apabila nilai standar deviasi telah diketahui. Berikut ini merupakan rumus untuk
menghitung standar deviasi dari suatu kumpulan data.
σ 1
2
− −
=
∑
n X
X
i
Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung BKA dan BKB dari suatu kumpulan data.
σ σ
k x
BKB k
x BKA
− =
+ =
dimana : σ = standar deviasi
X
i
= Data pengamatan � = Nilai rata-rata data
N = banyak data
BKA = batas kendali atas BKB = batas kendali bawah
k = tingkat kepercayaan
Setelah nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah diketahui, maka data harus diperiksa untuk mengetahui apakah seluruh nilai data berada di antara
BKB dan BKA. Apabila terdapat data yang lebih kecil dari BKB ataupun data yang lebih besar dari BKA, maka data tersebut tidak boleh diikut sertakan dalam
proses perhitungan dieliminasi.
3.6.7Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dimaksudkan untuk menentukan sampel minimum yang dapat diolah untuk proses selanjutnya. Uji kecukupan data ini dimaksudkan
untuk menentukan apakah sampel data yang dikumpulkan sudah cukup atau
belum. Uji ini memiliki lambang N dan N’.
Rumus umum :
�’ = ⎝
⎛
� �
���∑ �
� 2
� − ∑ �
� 2
∑ �
�
⎠ ⎞
2
Dimana : N’
= Jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan N
= Jumlah pengamatan aktual yang dilakukan Xi
= Data pengamatan hasil pengukuran k
= Tingkat kepercayaan s
= Tingkat ketelitian dalam bentuk persen Jika N jumlah data yang telah diperoleh lebih kecil jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah data yang dibutuhkan N’ berarti data tidak cukup sehingga diperlukan penambahan data sebanyak N’-N buah. Sebaliknya apabila N
lebih besar daripada N’ berarti data telah cukup.