Analisis Keluhan Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ Analisis SNQ setelah Usulan Fasilitas Kerja baru

Tabel 6.4Hasil Penilaian Postur Kerjadengan Metode REBA Setelah Menggunakan Fasilitas Kerja Usulan No Elemen Kegiatan Bagian Tubuh Skor Tindakan Perbaikan Skor REBA Tingkat Resiko Tindakan 1 Menampung dacron Kanan 3 Mungkin diperlukanperbaikan 2-3 Rendah Mungkin perlu Kiri 3 Mungkin diperlukanperbaikan 2-3 Rendah Mungkin perlu 2 Mengganti tempat penampung dacron Kanan 3 Mungkin diperlukanperbaikan 2-3 Rendah Mungkin perlu Kiri 3 Mungkin diperlukanperbaikan 2-3 Rendah Mungkin perlu 3 Membawa tempat penampung dacron Kanan 4 Perlu perbaikan 4 Sedang Perlu Kiri 4 Perlu perbaikan 4 Sedang Perlu 4 Memasukan dacron Kanan 5 Perlu perbaikan 5 Tinggi Perlu Kiri 5 Perlu perbaikan 5 Tinggi Perlu Pada hasil penilaian postur kerja REBA setelah menggunakan fasilitas kerja usulan dapat dilihat bahwa terdapat perubahan tingkat keluhan yang terjadi pada aktivitas kegiatan. Hal ini disebabkan : 1. Pada aktivitas postur kerja aktual mengambil dacron yang berserakan di dinding area kerja pencacahan bagian kanan dan kiri terdapat perubahan tindakan perbaikan dari perlu perbaikan menjadi mungkin diperlukan perbaikan. Hal ini dikarenakan perubahan postur tubuh berdiri dan tangan mengambil dacron menjadi postur kerja usulan operator menampung dacron dengan menggunakan fasilitas usulan tempat penampung dacron. 2. Pada aktivitas postur kerja aktual mengumpulkan dacron bagian tubuh kanan dan kiri terdapat perubahan tindakan perbaikan dari perlu perbaikan menjadi mungkin diperlukan perbaikan. Hal ini dikarenakan perubahan postur tubuh berdiri dan tangan mengumpulkan dacron dengan sapu menjadi postur kerja usulan operator hanya bertugas untuk mengganti tempat penampungan dacron bila sudah penuh dengan yang kosong. 3. Pada aktivitas postur kerja aktual Mengantar dacron bagian tubuh kanan dan kiri terdapat perubahan tindakan perbaikan dari perlu perbaikan menjadi mungkin diperlukan perbaikan. Hal ini dikarenakan perubahan postur tubuh berdiri dan tangan menyeret dacron menggunakan sapu ke tempat pemasukan dacron ke sarung bantal menjadi postur kerja usulan operator membawa tempat penampung dacron yang penuh ke tempat pengisian bantal dan sesekali operator mengumpulkan dacron yang jatuh di lantai dari sisa-sisa tempat penampung dacron dengan menggunakan fasilitas usulan garpu setiap 1 jam sekali. 4. Pada aktivitas postur kerja aktual memasukan dacron ke sarung bantal bagian tubuh kanan dan kiri terdapat perubahan tindakan perbaikan dari perlu perbaikan secepatnya menjadi perlu perbaikan. Hal ini dikarenakan perubahan postur tubuh dari duduk di lantai menjadi postur kerja usulan operator berdiri memasukan dacron ke dalam sarung bantal