Analisis dan Evaluasi Postur Kerja Operator dengan REBA

bertugas untuk mengganti tempat penampungan dacron bila sudah penuh dengan yang kosong. 3. Pada aktivitas postur kerja aktual Mengantar dacron bagian tubuh kanan dan kiri terdapat perubahan tindakan perbaikan dari perlu perbaikan menjadi mungkin diperlukan perbaikan. Hal ini dikarenakan perubahan postur tubuh berdiri dan tangan menyeret dacron menggunakan sapu ke tempat pemasukan dacron ke sarung bantal menjadi postur kerja usulan operator membawa tempat penampung dacron yang penuh ke tempat pengisian bantal dan sesekali operator mengumpulkan dacron yang jatuh di lantai dari sisa-sisa tempat penampung dacron dengan menggunakan fasilitas usulan garpu setiap 1 jam sekali. 4. Pada aktivitas postur kerja aktual memasukan dacron ke sarung bantal bagian tubuh kanan dan kiri terdapat perubahan tindakan perbaikan dari perlu perbaikan secepatnya menjadi perlu perbaikan. Hal ini dikarenakan perubahan postur tubuh dari duduk di lantai menjadi postur kerja usulan operator berdiri memasukan dacron ke dalam sarung bantal

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Hasil pengolahan data dan analisis pembahasan memberikan beberapa kesimpulan: 1. Keluhan yang diperoleh dari hasil penilaian SNQ pada operator pengisian bantal merasakan kategori sangat sakit pada bahu, lengan, pergelangan tangan, pinggang, punggung dan kaki. 2. Hasil penilaian postur kerja dengan metode REBA menunjukkan bahwa kegiatan memasukan dacronke sarung bantal memiliki level resiko tinggi dengan kategori perlu tindakan secepatnya. 3. Perbaikan alat fasilitas kerja disesuaikan dengan dimensi mesin pencacah dacron dan dimensi antropometri tubuh operator. Adapun dimensi antropometri tubuh operator yang digunakan adalah diameter genggaman DG dan jangkauan tangan JT. 4. Fasilitas usulan yang dirancang berupa wadah penutup pada tempat pengeluaran dacron, tempat penampung dacron dan garpu. Fasilitas usulan yang dirancang dimasudkan untuk mengurangi keluhan yang dialami operator dan mendapatkan metode kerja yang lebih ergonomis.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah: 1. Usulan fasilitas kerja yang dihasilkan pada penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada CV.Wolken 2. UKM seharusnya lebih memperhatikan fasilitas kerja yang ergonomis bagi pekerja agar tercipta rasa aman, sehat, nyaman dalam melakukan pekerjaan.