Analisis Postur Kerja Berdasarkan Prosedur Kerja Usulan

dan bentuk bahan tersebut akan mengalami perubahan. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi di CV. Wolkenadalahsebagaiberikut: 1. DacronKasar 2. DacronHalus 3. Padding dacronlembaran a b Gambar 2.2 Bahan Baku Utama Penghasil Bantal a DacronKasar b DacronHalus

2.6.1.2 Bahan Tambahan

Sedangkan untuk bahan baku pembantu adalah : 1 Kain untuk digunakan sebagai sarung bantal, sprei, bed cover. 2 Kain yang digunakan sebagai kantongan penampung dacrondan benang.

2.6.2 Uraian Proses Produksi

Tahap-tahap pembuatan bantal adalah sebagai berikut : 1. Bahan baku utama yaitu dacronhalus dan kasar dicampurkan, lalu dimasukkan ke dalam mesin penggiling agar menyatu dan mengembang. 2. Hasil dari dacronyang sudah digiling dipindahkan ke bagian pemasukkan dacronke dalam sarung bantal. 3. Setelah dacrondimasukkan kedalam sarung bantal dan ditimbang, bantal dijahit. 4. Bantal yang sudah dijahit, selanjutnya dimasukkan ke dalam plastik pembungkus, selanjutnya dilakukan pengepakan. 5. Setelah semua pengepakan telah selesai, bantal-bantal siap dipasarkan.

2.7 Mesin

Mesin yang digunakan dalam sistem produksi bantal dan perlengkapan tidur dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan Fasilitas Mesin Jumlah Mesin Jahit 12 Mesin Obras 2 Mesin Gulung 2 Mesin Pencacah 2 Mesin Potong 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang Permasalahan Kegiatan produksi merupakan integrasi dari tenaga kerja, bahan baku, metode kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk sehingga dapat dijual dengan harga kompetitif di pasaran. Postur kerja adalah sikap tubuh pekerja saat melaksanakan aktivitas kerja. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumberpadaposisikerja operator yang kurang nyaman, peralatanataupunfasilitaskerja yang kurangmemadaisehinggamenimbulkanmetodekerja yang kurangbaik, efektifdanefisien.Tarwaka, dkk. 2004.Postur kerja yang tidak baik bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan keluhan pada bagian-bagian tubuh tertentu maupun menimbulkan penyakit. CV. Wolken adalah sebuah UKM yang bergerakdibidangproduksi bantal, sprei, bedcover, kasurlipat, danperlengkapantidurbayi.Bahanbaku yang digunakanialahdacronkasardanhalus. Proses produksiterdiridarielemenpencacahandacron, menimbangdacron, memasukandacronkedalam sarungbantaldandijahitpadastasiunpenjahitan.Padaproses produksiditemukanadanyaaktivitas pencacahan dacron dan aktivitas pengisian bantal yang perlu diperbaiki. Dacron yang dimasukan ke dalam mesin pencacah berbentuk lembaran padat. Mesin pencacah berfungsi membuat dacron berukuran lebih kecil, sehingga dacron yang keluar dari mesin berupa dacron halus yang siap untuk diisikan ke dalam sarung bantal. Dacron yang keluar dari mesin pencacah langsung jatuh berserakan di lantai atau pun menempel di dinding area pencacahan. Tidak ada alat penampung atau alat pengumpul dacron tersebut pekerja mengumpulkan dacron yang berserakan tersebut menggunakan sapu. Aktivitaskerjayang berlangsungselama lebih kurang 7 jam kerjahari dan berulang-ulang tanpadisadarikurangmemperhatikan faktor kenyamanan karena tidakadanyafasilitas kerja dan postur kerja yang baik.Posturkerja pada proses pengisian bantal dilakukandengankondisi mengumpulkan dacron yang berserakan di lantai dan menempel di dinding serta pada saat memasukan dacron ke sarung bantal dengan posisi duduk di lantai dantangan menjangkau dacron tanpa alat bantu. Kondisiini menyebabkan gejala pada operator sehingga tubuh mengalami kesemutan pada kaki, pegal-pegal pada tangan, pinggang dancepatmerasalelahdisebabkan tidakadanyafasilitaskerja yang ergonomisdansikapkerja yang salahmenimbulkankeluhan rasa sakit dan berpengaruh pada hasil produktivitas kerja operator. Penelitian tentang postur kerja pernah dilakukan Risky Hidayat, 2013 di perkebunan sawit dan karet. Penelitian difokuskan pada permasalahan pengangkutan TBS tandan buah segar kelapa sawit menggunakan angkong. Proses kerja pengangkutan dilakukan secara tidak ergonomis yang berpotensi menimbulkan keluhan musculoskeletal MSDs. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan pemecahan masalah antara lain SNQ, REBA, dan