Pahompu Bentuk, Fungsi, dan Makna Yang Terkandung Pada Tanda Upacara Sulang-sulang Pahompu

Pahomputersebut. Dalam upacara Sulang- sulang Pahompu,tulang rorobot merupakan bagian dari kelompok Hula-hula. Dalam upacara Sulang-sulang Pahompu,Tulang rorobot berhak menerima Upa tulang sebagai simbol ucapan terima kasih dari Hasuhuton paranak. karena Hula-hula itu merupakan Tuhan yang dapat dilihat. Dalam upacara Sulang-sulang Pahompu kelompok Hula-hulaTulang rorobot akan memberikan ulos kepada Hasuhuton paranak sebagai wujud dari berkatpasu-pasu tersebut. dari istri pelaksana upacara tersebut. Kelompok Tulang rorobot memiliki hak yang sama dengan kelompok Hula-hula lainnya, yaitu sebagai bagian dari Hula- hula dari Hasuhuton Paranak.

4.3.5 Pahompu

BENTUK SIMBOL FUNGSI MAKNA Pahompu Pahompucucu adalah anak Pahompucucu atau anak kandung pelanksana upacara Makna Pahompucucu adalah sebagai simbol berkat atau anugrah yang hadir dalam suatu keluarga. Dalam Universitas Sumatera Utara kandung pelaksana upacara Sulang-sulang Pahompu. Dalam upacara tersebut pahompu memiliki peran yang penting, pahompu akan turut hadir pada upacara Sulang-sulang Pahompu. Sulang-sulang Pahompu merupakan generasi penerus orangtuanya. Dalam upacara tersebut Pahompu memiliki peran yang sangat penting, karena pada saat prosesi pemberian Batu sulang, secara simbolik akan disampaikan oleh Pahompu kepada Hasuhuton parboru. konteks upacara Sulang-sulang Pahompu, kehadiran pahompucucu adalah alasan yang paling dasar dilaksanakan upacara tersebut. Disamping untuk mengukuhkan pernikahan yang tertunda, tujuan pelaksanaan upacara tersebut adalah demi masa depan Pahompucucu. Karena jika upacara Sulang-sulang Pahompu tidak dilaksanakan, Pahompucucu tersebut tidak diperbolehkan untuk melaksanakan adat-istiadat seperti upacara tardidipembabtisan, dan pernikahan karena orangtuanya belum mengukuhkan pernikahanupacara Sulang-sulang Pahompu Universitas Sumatera Utara 4.3.6Boru Secara umum merupakan kelompok masyrakat yang memperistrikan yang semarga dengan pelaksana upacara adat. Dalam konteks upacara Sulang-sulang Pahompu ada 2 jenis kelompok Boru. Adapun kedua kelompok Boru tersebut ialah kelompok Boru dari Hasuhuton paranak dan kelompok Boru dari Hasuhuton Parboru. Yang membedakan kedua kelompok Boru tersebut ialah kelompok Boru dari Hasuhuton paranak bertugas untuk membantu keseluruhan pelaksanaan upacara dat tersebut, namun secara khusus kelompok Boru dari Hasuhuton paranak lebih cenderung untuk membantu Hasuhuton paranak. Sedangkan kelompok Boru dari Hasuhuton parboru bertugas untuk membantu Hasuhuton parboru dalam pelaksanaan upacara Sulang-sulang pahompu tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah tabel analisis Boru sebagai penanda status sosial dalam upacara Sulang-sulang Pahompu pada etnik Batak Toba: Universitas Sumatera Utara BENTUK FUNGSI MAKNA Boru adalah pihak keluarga yang memperistrikan semarga dengan Hasuhuton paranakataupun Hasuhuton Parboru. Dalam adat- istiadat Batak Toba, kelompok Boru tidak hanya keluarga dekat dari pelaksana upacara Sulang-sulang Pahompu, akan tetapi setiap keluarga semarga walaupun tidak memiliki hubungan darah tetapi memperistrikan yang semarga dengan Hasuhuton paranakdan Hasuhuton Parboru. Boru atau keluarga yang memperistrikan semarga dengan Hasuhuton paranakdan Hasuhuton Parboru, berkewajiban untuk membantu dalam melaksanakan upacara Sulang-sulang Pahompu tersebut. Boru dalam etnik Batak Toba identik dengan Parhobas atau pembantu, karena proses pelaksanaan upacara tersebut tidak lebas dari bantuan pihak Boru. Boru bertugas untuk membantu jalannya acara tersebut seperti membantu untuk melayani tamu, memasak makanan, membereskan perlekapan dan membantu untuk segala Makna Boru adalah pihak yang mendukung Hasuhuton paranak yaitu membantu dengan cara memberikan materi ataupun membantu dengan memberiakan tenaganya demi kelancaran upacara tersebut. Boru bertugas untuk membatu bukan berarti mereka hanya sekedar pembantu, hal tersebut didasari dengan adat-istiadat Batak Toba yaitu pada umumnya sudah berkewajiban untuk mengerjakan segala bentuk pekerjaan rumah seperti memasak, membereskan ruamah dll. Universitas Sumatera Utara kebutuhan pesta. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan uraian mengenai upacara Sulang-sulang Pahompu pada etnik Batak Toba ditinjau dari segi semiotik yang dikemukakan dalam skripsi ini, adapun yang menjadi kesimpulan antara lain sebagai berikut: 1. Etnik Batak Toba menganut asas patrilineal yaitu berdasarkan garis keturunan ayah. 2. Dalam etnik Batak Toba sangat menjunjung tinggi adat-istiadat Batak Toba itu sendiri, karena pada dasarnya tatanan kehidupan masyarakat Batak Toba sudah diatur oleh adat-istiadat. 3.Dalihan na Tolu yang terdiri dari Hula-hula,boru, dan Dongan tubu merupakan sistem kekerabatan etnik Batak Toba dan yang selalu berperan dalam suatu upacara adat. 4. Upacara Sulang-sulang Pahompu merupakan salah satu kebudayaan etnik Batak Toba yang sudah jarang dilaksanakan, sekaligus aset kebudayaan dan juga sebagai identitas atau jati diri masyarakat Batak Toba. 5. Tujuan upacara Sulang-sulang Pahompu merupakan mengukuhkan pernikahan suatu keluarga yang mengalami pernikahan tertunda sebelumnya. Universitas Sumatera Utara