Dengke Saur Bentuk, Fungsi, dan Makna Yang Terkandung Pada Tanda Upacara Sulang-sulang Pahompu

4.2.2 Dengke Saur

BENTUK FUNGSI MAKNA Gambar :Dengke Saur Dengke Saur merupakan ikan mas yang disajikan dalam Pinggan panganan yang diberikan pihak Fungsi Dengke Saur adalah restu atau pasu-pasu dari Hula-hula, supaya yang menerima Dengke Saur tersebut diberkati oleh Tuhan yang Maha Esa, yaitu dengan pemberian secara simbolik dari Hula-hula kepada hasuhuton paranak. Disamping itu Dengke Saur berfungsi untuk Mangelek boru, karena etnik Batak Toba memiliki filosofi Somba marhula-hula, Elek Pada upacara Sulang-sulang Pahompu pihak Hasuhuton Parboru akan memberikan Dengke Saur kepada pihak Hasuhutun Paranak, makna pemberian dengke saur tersebut adalah sebagai bentuk rasa kepedulian dan rasa kasih sayang,, bahwasanya hasuhuton parboru merestui keluarga yang melaksanakan upacara Sulang-sulang Pahomputersebut. Dengan pemberian Dengke Saur tersebut Hasuhuton Universitas Sumatera Utara Hasuhuton Parboru kepada pihak Hasuhuton Paranak, ikan tersebut dimasak dengan utuh tanpa memotong bagian tubuh ikan tersebut. Ketika pemberian Dengke Saurposisi ikan mas tersebut diletakkan dalam Pinggan panganan yang sudah berisi nasi putih, ikan mas tersebut diletakkan diatas nasi putih tersebut. marboru dan Manat mardongan tubu. Dalam etnik Batak Tobaperan boru memang sebagai parhobaspelayan, bukan berarti boru itu diperlakukan semena-mena akan tetapi boru harus diperhatikan, dibujuk dengan baik atau elek marboru. Maka dari itu dalam etnik Batak Toba selalu ditekankan supaya elek marboru, sebagai simbol elek marboru diberikanlah Dengke Saur. Parborumenyampaiakan harapan- harapan yang baik untuk keluarga tersebut, dan juga tidak lepas untuk mendoakan keluarga tersebut supaya menjadi keluarga yang lebih baik kedepannya. Universitas Sumatera Utara Pada etnik Batak Toba selain dengke saur ada 2 macam penamaan yang digunakan untuk Dengke Saur tersebut. Pemberian nama tersebut disesuaikan dengan simbol kehidupan ikan mas, dan masyarakat Batak Toba menerapkan simbol kehidupan ikan mas tersebut kedalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak Toba. Adapun penamaan yang diberikan pada ikan mas seabagai berikut: 1.Simudur-udur Makna yang terkadung pada penamaan dengke simudur-udur ialah karena kebiasaan ikan khususnya ikan mas selalu berjalan dengan beramai-ramai. Kemanapun ikan tersebut berjalan akan selalu beramai-ramai. Hal tersebutlah yang diterapkan masyarakat Batak Toba kedalam setiap kehidupan keluarga, seperti apapun kondisi keluarga tersebut akan dipertahan semua anggota keluarga secara bersama-sama. Dalam etnik Batak Toba kebersamaan atau kekompakan di dalam keluarga merupakan harapan seluruh keluarga, jika suatu keluarga memiliki kebersamaan aatau kekompakan yang tinggi maka keluarga tersebut akan lebih terpandang ditengah-tengah kehidupan masyarakat. 2.Dengke Sitio-tio Hal yang mendasari etnik Batak Tobadalam penamaan dengke sitio-tio pada ikan mas karena sesuai dengan tempat kehidupan ikan mas tersebut. Pada dasarnya ikan mas selalu hidup pada air jernih tio dan ikan mas jarang hidup pada air yang kotor atau air yang keruh. Jadi masyarakat Batak Tobamengibaratkan kejernihan air menjadi suatu kehidupan yang baik atau masa Universitas Sumatera Utara depan yang cerah untuk keluarga pelaksana upacar Sulang-sulang Pahompu tersebut. Jadi secara umum makna dengke saur adalah melambangkan harapan kehidupan yang harmonis dalam keluarga dan juga masa depan yang cerah bagi penerima dengke saur tersebut.

4.2.3 Pinggan Panungkunan dan Pinggan Pamalosi