49
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan analisis faktor terhadap 9 variabel yang diteliti maka
terdapat 4 faktor yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di kota Medan, yaitu:
a. Faktor pertama adalah faktor penyebab pengemudi. Faktor ini merupakan
faktor yang paling dominan mempunyai nilai eigenvalue sebesar 2,205 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 24,505.
b. Faktor kedua adalah faktor penyebab kendaraan. Faktor ini mempunyai
eigenvalue sebesar 1,698 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 18,872.
c. Faktor ketiga adalah faktor penyebab lingkungan. Faktor ini mempunyai
eigenvalue sebesar 1,341 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 14,900.
d. Faktor keempat adalah faktor penyebab jalan. Faktor ini mempunyai
eigenvalue sebesar 1,048 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 11,640.
Dari keempat faktor yang dianalisis, faktor yang paling dominan yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas adalah faktor penyebab
pengemudi dengan jumlah persentase keragaman total sebesar 24,505. 2.
Keempat faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di kota Medan memberikan proporsi keragaman kumulatif sebesar 69,917.
Universitas Sumatera Utara
50
4.2 Saran
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang disampaikan sebagai saran, yaitu:
1. Pihak kepolisian meningkatkan kinerjanya dalam meminimkan jumlah angka
kecelakaan di kota Medan seperti melakukan sistem lalu lintas yang teratur serta tertib berlalu lintas di jalan raya dan melakukan penjagaan dengan patroli
di beberapa tempat yang dianggap rawan kecelakaan. Serta bekerjasama dengan dinas lalu lintas jalan raya dengan memasang marka jalan, rambu-
rambu lalu lintas di tempat-tempat yang rawan dengan kecelakaan. 2.
Usaha pencegahan terjadinya kecelakaan juga dapat dilakukan secara perorangan atau pengemudi kendaraan bermotor, misalnya berhati-hati dalam
berkendaraan jangan sampai menjadi korban kecelakaan, tidak lalai dalam berkendaraan dan memastikan kendaraan yang digunakan sesuai standart
keamanan. 3.
Seluruh lapisan masyarakat perkotaan harus sadar dan merasa ikut serta bertanggung jawab dalam usaha pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas
sesuai dengan kemampuan masing-masing di daerah perkotaan. Misalnya bersedia mengikuti pelatihan-pelatihan tentang keamanan berlalu lintas di
jalan raya dan melaporkan langsung kepada kepolisian terdekat apabila di sekitar kita terjadi kecelakaan lalu lintas.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB 2 LANDASAN TEORI