45
45
Tabel 3.10 Korelasi antara Variabel Sebelum dan Setelah Dirotasi
Variabel Korelasi antara
variabel Faktor
Faktor akhir variabel
Sebelum rotasi
Sesudah rotasi
Sebelum rotasi
Sesudah rotasi
X
1
0,182
-0,125 4
4 4
X
2
0,172
-0,081 2
3 3
X
3
0,703
0,773 1
1 1
X
4
0,474
0,384 1
4 4
X
5
-0,042
-0,046 2
2 2
X
6
0,266
0,193 2
2 2
X
7
0,658
0,727 1
1 1
X
8
0,341
0,159 3
3 3
X
9
0,896
0,857 1
1 1
3.2.5 Interpretasi Faktor
Interpretasi hasil dilakukan dengan melihat factor loading. Factor loading adalah angka yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel
dengan faktor satu, dua, tiga dan empat yang terbentuk. Berdasarkan interpretasi dari matriks faktor diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.11 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas
No Faktor
Variabel Eigenvalue
Factor Loading
Variance 1.
F
1
2,205 0,773
0,727 0,857
24,505
2. F
2
1,698 -0,046
0,193 18,872
Universitas Sumatera Utara
46
46 X
6
3. F
3
1,341 -0,081
0,159 14,900
4. F
4
X
4
1,048 -0,125
0,384 11,640
Dengan demikian dari 9 variabel telah direduksi menjadi empat faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di kota Medan, yaitu:
1. Faktor 1 F
1
terdiri atas variabel tidak tertib,
batas kecepatan,
tikungan tajam. Faktor ini diberi nama faktor penyebab pengemudi.
2. Faktor 2 F
2
terdiri atas variabel rem tidak berfungi, X
6
ban kurang
baik Faktor ini diberi nama faktor penyebab kendaraan.
3. Faktor 3 F
3
terdiri atas variabel pohon tumbang dan variabel
mengantuk. Faktor ini diberi nama faktor penyebab lingkungan.
4. Faktor 4 F
4
terdiri atas variabel hujan dan variable X
4
lobang. Faktor
ini diberi nama faktor penyebab jalan.
Interpretasi hasil berdasarkan nilai eigenvalue dari setiap faktor dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Faktor dominan pertama yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu
lintas di kota medan adalah faktor penyebab pengemudi 24,505. Faktor ini terdiri atas variabel
tidak tertib dengan factor loading 0,857, tikungan tajam dengan factor loading 0,773,
batas kecepatan dengan factor loading 0,727. Dapat dilihat variabel yang memiliki factor
loading terbesar yaitu variabel tidak tertib dengan factor loading
0,857 berpengaruh paling kuat terhadap jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas di kota medan.
b. Faktor dominan kedua yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas
di kota medan adalah faktor penyebab kendaraan 18,872. Faktor ini terdiri dari variabel
rem tidak berfungsi dengan factor loading - 0,046, X
6
ban kurang baik dengan factor loading 0,193. Dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara
47
47
bahwa pada faktor kecelakaan penyebab kendaraan yang memiliki factor loading tertinggi terjadi pada variable ban kurang baik.
c. Faktor dominan ketiga adalah faktor penyebab lingkungan 14,900.
Faktor ini terdiri dari variabel pohon tumbang dengan factor loading -
0,081 dan variabel mengantuk dengan factor loading 0,159. Dari
kedua variabel tersebut yang mempunyai pengaruh terbesar pada tingkat kecelakaan di kota medan adalah variabel
mengantuk karena memiliki factor loading terbesar.
d. Faktor dominan keempat adalah faktor penyebab jalan 11,640. Faktor
ini terdiri dari variabel lobang dengan factor loading 0,384 dan
variable X
1
hujan dengan factor loading -0,125. Maka faktor penyebab jalan dengan variable terbesar pada lobang.
3.2.6 Menetukan Ketepatan Model Model Fit