Ekstraksi Faktor Perhitungan Analisis Faktor

38 38 X 3 0,270 0,167 -0,347 0,042 -0,054 0,155 -0,008 -0,497 X 4 -0,382 0,227 -0,347 0,195 0,007 0,107 -0,015 -0,089 X 5 -0,076 0,023 0,042 0,195 -0,224 0,046 0,104 -0,089 X 6 0,024 -0,269 -0,054 0,007 -0,224 -0,076 0,089 -0,040 X 7 0,003 0,245 0,155 0,107 0,046 -0,076 0,069 -0,627 X 8 -0,011 -0,283 -0,008 -0,015 0,104 0,089 0,069 -0,160 X 9 -0,088 -0,291 -0,497 -0,089 -0,089 -0,040 -0,627 -0,160 aMeasure of Sampling Adequacy MSA Dari Tabel 3.4 menunjukkan ada 6 variabel yang memenuhi kriteria angka MSA lebih besar dari 0,5 yang berarti ada 3 variabel yang tereduksi dan 6 variabel masih bisa diprediksi untuk dianalisa lebih lanjut. Perhitungan nilai MSA secara manual dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.2.2 Ekstraksi Faktor

Pada tahap ini akan dilakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada pada KMO 0,5 sehingga terbentuk satu atau lebih variabel. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Principal Componen Analysis Analisis Komponen Utama karena tujuan dari analisis komponen faktor adalah mereduksi. Secara sederhana, sebuah variabel akan mengelompok ke suatu faktor yang terdiri atas variabel-variabel lain jika variabel tersebut berkorelasi dengan sejumlah variabel lain yang masuk ke dalam kelompok faktor tertentu. Ketika sebuah variabel berkorelasi dengan variabel lain, variabel tersebut berbagi varian dengan variabel tersebut, dengan jumlah varian yang dibagikan adalah besar korelasi pangkat 2 . Sebagai contoh jika variabel 1 dengan variabel 2 mempunyai korelasi sebesar 0,4 maka variabel 1 membagi 16 atau dari variannya dengan variabel 2. Tabel 3.5 Komunalitas No Variabel Initial Extraction 1 = Hujan 1,000 0,821 2 = Pohon Tumbang 1,000 0,741 Universitas Sumatera Utara 39 39 3 = Tikungan Tajam 1,000 0,659 4 = Lobang 1,000 0,783 5 = Rem Tidak Berfungsi 1,000 0,603 6 = Ban Kurang Baik 1,000 0,533 7 = Batas Kecepatan 1,000 0,584 8 = Mengantuk 1,000 0,735 9 = Tidak Tertib 1,000 0,834 Extraction Method: Principal Component Analysis Menurut Santoso 2002, komunalitas adalah besarnya varian yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Semakin besar nilai komunalitas, semakin erat pula hubungan variabel yang bersangkutan dengan faktor yang terbentuk.Untuk variabel hujan, nilai komunalitasnya adalah 0,821. Hal ini berarti sekitar 82,1 varian dari variabel tersebut bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable tidak tertib, nilai komunalitasnya adalah 0,834. Hal ini berarti sekitar 83,4 varian dari variabel tersebut bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Demikian seterusnya untuk variabel lainnya, dengan ketentuan bahwa semakin besar komunalitas sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.Nilai komunalitas diperoleh dari jumlah kuadrat masing-masing factor loading sebuah variabel. Dari Tabel 3.5 menunjukkan bahwa 9 variabel diuji memenuhi persyaratan komunalitas, yaitu lebih besar dari 0,5. Tahap selanjutnya adalah melihat nilai eigenvalue.Perhitungan nilai komunalitas dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 3.6 Nilai Eigenvalue untuk Setiap Faktor FaktorKomponen Initial Eigenvalues Total of Variance Cumulative 1 2,205 24,505 24,505 Universitas Sumatera Utara 40 40 2 1,698 18,872 43,377 3 1,341 14,900 58,277 4 1,048 11,640 69,917 5 0,851 9,461 79,378 6 0,723 8,038 87,416 7 0,536 5,961 93,376 8 0,373 4,143 97,520 9 0,223 2,480 100,000 Dari Tabel 3.6 menunjukkan bahwa terdapat 9 variabel yang akan di masukkan ke dalam analisis faktor. Dengan masing-masing variabel mempunyai varian 1, maka total varian adalah 9 × 1 = 9. Jika dalam 9 variabel tersebut dapat diringkas menjadi 1 faktor, maka varian yang dapat dijelaskan oleh 1 faktor tersebut adalah : 100 = 24,5. Jika 9 variabel dapat di ekstrak menjadi 4 faktor, maka varian yang dapat dijelaskan oleh 4 faktor tersebut adalah sebagai berikut: Varian faktor pertama adalah 24,5 Varian faktor kedua adalah 100 = 18,866 Varian faktor ketiga adalah 100 = 14,9 Varian faktor keempat adalah 100 = 11,644 Total keempat faktor yang dapat menjelaskan adalah: 24,5+18,866+14,9+11,644 = 69,91 atau 69,91 dari variabelitas 9 variabel asli tersebut, sehingga dari Tabel 3.6 di atas terlihat 4 faktor yang akan terbentuk.

3.2.3 Penentuan Jumlah Faktor