PT Unilever Indonesia, Tbk PT HM Sampoerna, Tbk Sejak awal Januari 2011 grup telah menggunakan PSAK yang

43 Akuntansi dan Kesalahan telah merubah beberapa kebijakan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan dan komitmen dan cadangan kerugian penurunan nilai aset non- produktif. Untuk PSAK NO 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, sejak awak 2011 grup telah menjadikan pemerintah sebagai pihak berelasi yang sebelumnya belum dianggap sebagai pihak berelasi. Selanjutnya untuk PSAK NO 4 mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, bank menerapkannya dimana didalam laporan keuangan induk saja, penyertaan dianak perusahaan disajikan menggunakan harga perolehan yang sebelumnya disajikan dengan menggunakan metode ekuitas.

4.2.5 PT Unilever Indonesia, Tbk

Sejak awal Januari 2011, perusahaan telah menerapkan PSAK yang telah direvisi yang berlaku efektif, dari PSAK yang digunakan ada beberapa PSAK yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuanga. PSAK NO 1 revisi 2009 mengenai penyajian laporan keuangan, grup memilih menyajikan satu laporan laporan pendapatan komprehensif. Untuk PSAK NO 4 revisi 2009 perseroan menyajikan informasi keuangan tersendiri PT Unilever Indonesia Tbk- entitas induk saja. Sesuai PSAK NO 4 penyertaan perusahaan pada entitas anak disajikan berdasarkan metode biaya. Selanjutnya PSAK NO 5 revisi 2009 mengenai segmen operasi, standar ini mengharuskan pendekatan manjemen dimana informasi segmen disajikan dengan dasar yang sama Universitas Sumatera Utara 44 dengan yang digunakan untuk tujuan pelaporan internal. PSAK NO 7 revisi 2009 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, dimana standar ini berdampak pada identifikasi pihak terkait dan tambahan pengungkapan pihak berelasi. PSAK NO 19 revisi 2010 mengenai aset tak berwujud, dimana perseroan pada tahun 2011 menghentikan amortisasi atas aset tak berwujud berupa merek. PSAK NO 22 revisi 2010 mengenai kombinasi bisnis yang memberikan dampak terhadap penghentian amortisasi terhadap goodwill pada awal 2011.

4.2.6 PT HM Sampoerna, Tbk Sejak awal Januari 2011 grup telah menggunakan PSAK yang

telah direvisi yang berlaku efektif pada tahun 2011, diantaranya ada beberapa PSAK yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan. Sesuai PSAK NO 1 revisi 2009 grup telah mereklasifikasikan kepentingan nonpengendali Rp 988 juta sebagai bagian dari ekuitas. Berdasarkan PSAK NO 4 dan PSAK NO 22 grup telah menghentikan amortisasi goodwill sejak 1 Januari 2011. Goodwill diuji setiap tahun untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. PSAK NO 5revisi 2009 mensyaratkan pengungkapan segmen operasi entitas dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Perusahaan telah mengungkapkan mengenai pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK NO 7 revisi 2010 yang berdampak pada identifikasi pihak terkait dan tambahan pengungkapan pihak-pihak berelasi. Universitas Sumatera Utara 45

4.2.7 PT Bayan Resources, Tbk