PT Bank Mandiri Persero Tbk. Terkait dengan penerapan PSAK yang mulai berlaku pada Januari

41 Selanjutnya, untuk PSAK NO 22 revisi 2010 yang berlaku efektif tahun 2011 mengenai Kombinasi Bisnis, Bank dan entitas anak melakukan beberapa tindakan, yaitu: menghentikan amortisasi goodwill, mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi amortisasi sehubungan dengan penurunan goodwill dan melakukan uji penurunan atas nilai goodwill. Secara umum penerapan PSAK NO 22 tidak memberikan pengaruh signifikan atas pelaporan keuangan kecuali pengaruh terhadap goodwill, dimana bank dan entitas anak telah menghentikan amortisasi goodwill sejak tahun 2011. PSAK NO 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi juga mulai berlaku efektif sejak awal 2011, dimana standar ini memberikan pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan. Dengan berlakunya standar ini seluruh transaksi dan dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan secara relevan disertai dengan rinciannya. Selain PSAK yang telah dinyatakan diatas ada beberapa PSAK yang berlaku efektif awal 2011, yaitu: PSAK NO 23 revisi 2003 mengenai Pendapatan namun tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan, PSAK NO 15 revisi 2009 mengenai Investasi pada Entitas Sosial namun tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan.

4.2.4 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Terkait dengan penerapan PSAK yang mulai berlaku pada Januari

2011 yang diterapkan pada Bank Mandiri ada beberapa PSAK yang Universitas Sumatera Utara 42 memberikan pengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan, diantaranya: PSAK NO 1 revisi 2009, PSAK NO 4 revisi 2009, PSAK NO 5 revisi 2009, PSAK NO 7 revisi 2009 dan PSAK NO 25 revisi 2009. PSAK NO 1 memberikan beberapa dampak signifikan atas perubahan dari standar akuntansi tersebut, sebagai berikut: 1. Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasian, laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian, catatan atas laporan keuangan konsolidasian, dan laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif. 2. Kepentingan nonpengendali disajikan sebagai ekuitas, dimana sebelumnya hak minoritas disajikan antara liabilities dan ekuitas. 3. Liabilitis pajak penghasilan badan diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan sebagai utang pajak kini, sebelumnya disajikan sebagai bagian dari akun utang pajak. Selanjutnya untuk PSAK NO 5 mengenai segmen operasi sejak awal januari 2011, grup menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal grup yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional. Sebelumnya segmen operasi grup disajikan berdasarkan segmen usaha. PSAK NO 25 mengenai Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Universitas Sumatera Utara 43 Akuntansi dan Kesalahan telah merubah beberapa kebijakan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan dan komitmen dan cadangan kerugian penurunan nilai aset non- produktif. Untuk PSAK NO 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, sejak awak 2011 grup telah menjadikan pemerintah sebagai pihak berelasi yang sebelumnya belum dianggap sebagai pihak berelasi. Selanjutnya untuk PSAK NO 4 mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, bank menerapkannya dimana didalam laporan keuangan induk saja, penyertaan dianak perusahaan disajikan menggunakan harga perolehan yang sebelumnya disajikan dengan menggunakan metode ekuitas.

4.2.5 PT Unilever Indonesia, Tbk