Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

30 4. Debt to Total Asset Ratio DR Rasio ini memberikan gambaran seberapa besar persentase total dana yang berasal dari kreditur yang digunakan oleh perusahaan. Formulasinya adalah sebagai berikut: Debt to Total Asset Ratio = ����� ��������� ����� ������

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan Gozali, 2011:3. Menurut Stevens 1946 “skala pengukuran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu, skala nominal, ordinal, interval dan rasio”. Skala yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah skala rasio, dimana skala rasio menurut Gozali 20011:5 adalah “ skala interval dan memiliki nilai dasar based value yang tidak dapat dirubah”. Menurut Erlina 2008:108 “ skala pengukuran menjadi pertimbangan peneliti untuk menentukan pemilihan metode parametrik dan nonparametrik dalam statistik inferensial”.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011. Universitas Sumatera Utara 31 Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang telah menerapkan standar akuntansi keuangan yang telah diadopsi dari IFRS pada tahun 2009. Dari sekian banyak jumlah standar akuntansi keuangan yang telah diadopsi hanya beberapa dari standar akuntansi keuangan tersebut yang memberikan pengaruh yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasi perusahaan. Selain itu belum semua perusahaan telah menerapkan standar akuntansi keuangan yang telah diadopsi dari IFRS. Sehingga metode penentuan sampel yang digunakan adalah penentuan sampel secara purposive purposive sampling. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendapatkan sampel yang konsisten dan representatif, sesuai dengan kriteria- kriteria yang digunakan. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2011 2. Perusahaan yang tergolong dalam 50 Leading companies in market capitalization pada tahun 2011 3. Perusahaan yang telah menerapkan PSAK yang telah direvisi pada tahun 2009 dan 2010 pada laporan keuangan perusahaan dan berlaku efektif berlaku pada awal tahun 2011 4. Perusahaan yang laporan keuangannya mempunyai pengaruh signifikan atas diberlakukannya PSAK No 1 revisi 2009, PSAK No 4 revisi 2009, PSAK No 5 revisi 2009 dan PSAK No 7 revisi 2010. Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 3.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Sampel No Kriteria sampel Jumlah 1 Perusahaan publik yang menerapkan IFRS atau konvergensi IFRS ke PSAK pada laporan keuangan tahun 2011 14 2 Perusahaan yang dikeluarkan karena tidak sesuai dengan kriteria sampel yang ketiga 7 Jumlah populasi yang masuk kriteria 7 Data perusahaan yang telah menerapkan PSAK yang diadopsi dari IFRS pada laporan keuangannya pada tahun 2011 adalah sebanyak 14 perusahaan dan yag memenuhi kriteria sampel adalah sebanyak 7 perusahaan. Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampel No Nama perusahaan Kode perusahaan 1 PT Astra Internasional Tbk ASII 2 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 3 PT Bank Central Asia Tbk BBCA 4 PT Bank Mandiri persero Tbk BMRI 5 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR 6 PT HM Sampoerna Tbk HMSP 7 PT Bayan Resources Tbk BYAN Sumber: www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara 33

3.7 Jenis Data