59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada pengujian yang dilakukan secara parsial terhadap rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada variabel
dalam penelitian ini yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada variabel rasio keuangan yang digunakan pasca penerapan International Financial
Reporting Standard IFRS. Hal ini menunjukkan bahwa Penerapan IFRS yang dalam konteks konvergensi harmonisasi pada perusahaan tidak begitu
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Dengan begitu perusahaan tidak menanggung risiko yang besar atas penerapan IFRS yang berkaitan dengan
kinerja keuangan terutama untuk profitabilitas dan solvabilitas perusahaan. Berikut penjelasan kesimpulan masing-masing rasio keuangan yang digunakan
dalam penelitian: 1.
Pada variabel return on asset yang diuji yang diuji secara parsial dengan metode Paired Sample T-test menunjukkan tidak ada memberikan
perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah penerapan International Financial Reporting Standard IFRS.
2. Pada variabel return on equity yang diuji secara parsial dengan metode
Paired Sample T-test menunjukkan tidak ada memberikan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah penerapan International Financial
Reporting Standard IFRS.
Universitas Sumatera Utara
60
3. Pada variabel debt to equity ratio yang diuji secara parsial dengan
menggunakan metode Paired sample T-test menunjukkan tidak ada memberikan pengaruh yang signifikan sebelum dan setelah penerapan
International Financial Reporting Standard IFRS. 4.
Pada variabel total debt to total asset ratio yang di uji secara parsial dengan menggunakan metode Paired Sample T-test menunjukkan tidak
ada memberikan pengaruh yang signifikan sebelum dan setelah penerapan International Financial Reporting Standard IFRS.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil penelitian yang
lebih baik, antara lain: 1.
Dalam penelitian ini hanya menganalisis kinerja keuangan dengan rasio profitabilitas ROA dan ROE dan rasio solvabilitas DER dan DR,
sementara masih banyak rasio keuangan yang dapat dijadikan sebagai ukuran dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu,
penelitian ini tidak mengambarkan keseluruhan aspek kinerja keuangan perusahaan.
2. Periode waktu yang digunakan kurang mewakili, sehingga pengaruh
penerapan IFRS dalam kinerja keuangan perusahaan belum terlihat dengan jelas. Dalam penelitian ini juga hanya menggunakan 7 sampel perusahaan
yang diambil dari 15 populasi perusahaan dari daftar perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
61
tergolong 50 Leading Companies in market capitalization pada tahun 2011, sehingga penelitian ini mungkin belum bisa memberikan gambaran
yang sesungguhnya karena sampel perusahaan bukanlah perusahaan sejenis, namun perusahaan go public yang terdaftar di BEI.
5.3 Saran