Kebijakan Untuk Mempercepat Pencapaian Program P-LDPM Di Kabupaten Langkat

Dana bantuan sosial Program P-LDPM di Kabupaten Langkat cukup berhasil untuk menstabilkan harga beras di Kabupaten Langkat. Hal ini dapat dilihat pada nilai stabilitas gabah dan beras yang ditunjukkan oleh koefisien variasi CV pada tahun 2010-2014 25. Tetapi tidak ada perbedaan yang nyata nilai stabilitas harga beras sebelum dan sesudah Program P-LDPM di Kabupaten Langkat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1. Harga gabah yang belum menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah adanya Program P-LDPM 2. Masih adanya kelompok-kelompok tertentu yang mempengaruhi harga beras di Kabupaten Langkat, seperti masuknya investor dalam bisnis penggilingan padi dalam kapasitas yang cukup besar. Dimana mereka menjual beras terkadang dengan harga yang tidak sesuai terlalu tinggi. 3. Para petani belum bisa mengolah padi menjadi beras secara mandiri, hal ini dikarenakan fasilitas yang kurang mendukung, sehingga pada saat panen raya, gabah yang tersedia banyak, sehingga para pengusaha penggilingan padi dapat dengan mudah membeli gabah dengan harga yang mereka inginkan sehingga harga gabah lebih ditentukan oleh pengusaha bisnis penggilingan padi.

5.4 Kebijakan Untuk Mempercepat Pencapaian Program P-LDPM Di Kabupaten Langkat

Untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan kegiatan Penguatan P-LDPM secara terintegrasi di Kabupaten Langkat maka dibutuhkan beberapa alternatif kebijakan, yaitu : 1. Adanya pembinaan secara rutin oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten kepada para Gapoktan penerima bantuan P-LDPM, terutama untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara masalah-masalah yang mereka hadapi di lapangan dalam menjalankan kegiatan P-LDPM, baik masalah keanggotaan, serta tata letak gudang penyimpanan yang strategis. 2. Adanya pelatihan kepada para Gapoktan penerima dana bantuan sosial Program P-LDPM mengenai tata cara pengelolaan dana yang baik, pembukuan agar mereka dapat mengelola dana yang mereka terima secara tepat. 3. Adanya pengawasan secara intensif oleh pihak Badan Ketahanan Pangan Kabupaten terhadap para Gapoktan penerima bantuan dana bantuan sosial P-LDPM untuk mengurangi dan mencegah masalah-masalah yang ada di lapangan, seperti pemeriksaaan laporan rutin Gapoktan, pemeriksaan pengelolaan dana yang telah dikelola oleh para Gapoktan. 4. Adanya standarisasi jumlah Gapoktan yang jelas di setiap Kabupaten sebagai penerima dana bantuan sosial P-LDPM dari Badan Ketahanan Pangan agar setiap Kabupaten yang merupakan sentra produksi beras memperoleh dana bantuan sosial P-LDPM. 5. Untuk mendukung kegiatan Prorgam P-LDPM, pemerintah sebaiknya memberikan bantuan lain, seperti mesin pengering padi sehingga dapat membantu para petani dalam mengeringkan gabah, terutama pada musim hujan serta mesin tersebut dapat diletakkan di gudang penyimpanan sehingga gudang penyimpanan dapat berfungsi dengan baik untuk menyimpan gabah yang telah dikeringkan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Teknik pencairan dana bantuan sosial Program P-LDPM di Kabupaten Langkat diberikan kepada Gapoktan secara dua tahap, yaitu : Tahap Pertumbuhan sebesar Rp 150.000.000 dan Tahap Pengembangan sebesar Rp 75.000.000 2. Tidak ada perbedaan yang nyata nilai stabilitas harga gabah sebelum dan sesudah Program P-LDPM. 3. Tidak ada perbedaan yang nyata nilai stabilitas harga beras sebelum dan sesudah Program P-LDPM. 4. Alternatif kebijakan yang dapat mempercepat pencapaian Program P-LDPM adalah pembinaan secara rutin kepada Gapoktan, pelatihan mengenai tata cara pengelolaan dana, pengawasan secara intensif kepada Gapoktan, penetapan standarisasi jumlah Gapoktan penerima dana bantuan sosial Program P-LDPM disetiap Kabupaten, pemerintah memberikan bantuan lain, seperti pemberian mesin pertanian.

6.2 Saran

1. Diharapkan pemerintah dapat meningkatkan jumlah penerima dana bantuan sosial Program P-LDPM di daerah penelitian serta diharapkan kepada pemerintah untuk menambah program-program yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para petani seperti memberikan mesin pengering gabah, sehingga dapat membantu para petani. 2. Diharapkan kepada Gapoktan yang telah menerima dana bantuan sosial Program P-LDPM di daerah penelitian untuk dapat menjalin hubungan baik Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) terhadap Stabilitas Harga Beras di Kabupaten Simalungun

1 16 70

Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras Dalam Rangka Pencapaian Ketahanan Pangan di Kabupaten Langkat

0 0 15

Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras Dalam Rangka Pencapaian Ketahanan Pangan di Kabupaten Langkat

0 0 1

Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras Dalam Rangka Pencapaian Ketahanan Pangan di Kabupaten Langkat

0 0 7

Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras Dalam Rangka Pencapaian Ketahanan Pangan di Kabupaten Langkat

0 0 25

Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras Dalam Rangka Pencapaian Ketahanan Pangan di Kabupaten Langkat

0 0 2

Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras Dalam Rangka Pencapaian Ketahanan Pangan di Kabupaten Langkat

0 0 5

Analisis Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) terhadap Stabilitas Harga Beras di Kabupaten Simalungun

0 0 13

Analisis Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) terhadap Stabilitas Harga Beras di Kabupaten Simalungun

0 0 1

Analisis Dampak Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) terhadap Stabilitas Harga Beras di Kabupaten Simalungun

0 0 6