1 Pengembangan unit-unit usaha unit usaha distribusi atau pemasaran atau
pengolahan dan pengelolaan cadangan pangan, yaitu melalui pembangunan dan perbaikan gudang. Dengan adanya gudang tersebut, Gapoktan yang membeli
gabahberas denan harga minimal sesuai HPP. 2
Pembangunan sarana penyimpanan milik Gapoktan agar dapat meningkatkan posisi tawar petani, meningkatkan nilai tambah produksi petani dan
mendekatkan akses
masyarakat terhadap
sumber pangan
Badan Ketahanan Pangan, 2015. Dana bantuan sosial tersebut juga mempengaruhi unit pengolahan usaha, dimana
para Gapoktan diharapkan gabah menjadi beras sehingga dapat meningkatkan nilai tambah sehingga petani dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi tanpa
harus melalui tengkulak senigga kestabilan harga gabahberas dapat tercapai dan terwujud
ketahanan pangan
tingkat rumah
tangga petani
Badan Ketahanan Pangan, 2015.
2.3 Penelitian Terdahulu
Linda Jannahari Lubis 2012 dalam penelitian berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Program Penguatan Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat P-LDPM di Kabupaten Serdang Bedagai”. Kesimpulan yang diambil bahwa tidak ada hubungan antara umur dan pendidikan non formal
pengurus terhadap keberhasilan pelaksanaan program P-LDPM. Namun ditemukan hubungan antara tingkat pendidikan pengurus terhadap keberhasilan
pelaksanaan program P-LDPM.
Universitas Sumatera Utara
Solikah 2010 dalam penelitiannya menganalisis tentang persepsi petani terhadap peran LUEP dalam usahatani padi. Kesimpulannya petani berpersepsi
baik terhadap program DPM-LUEP karena pada waktu panen raya harga gabah jatuh dan LUEP membeli gabah minimal seharga HPP. Selain itu dianalisis juga
tentang faktor-faktor yang membentuk persepsi petani terhadap peran LUEP dalam usaha tani padi. Kesimpulannya, faktor-faktor yang membentuk persepsi
petani terhadap peran LUEP dalam usahatani padi adalah pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman masa lalu, luas lahan, lingkungan sosial dan
lingkungan ekonomi. Syarief 2007 dalam penelitiannya menganalisis tentang faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap efektivitas program DPM-LUEP di Kab.Lampung Tengah. Kesimpulan yang diperoleh, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas
Program DPM-LUEP adalah Pendidikan Formal,Masa Kerja SDM pengelola LUEP,Sarana,jaringan pasar,produksi GKP mitra LUEP dan Kualitas GKP mitra
LUEP. Selain itu juga dianalisis bagaimana efektivitas program DPM-LUEP di Kabupaten Lampung Tengah. Kesimpulan yang diperoleh, rata-rata efektivitas
Program DPM-LUEP berklasifikasi efektif pada ketepatan lokasi ketepatan waktu dan jumlah dana yang dikembalikan,volume pembelian gabah, jumlah petani dan
pemanfaatan dana,kurang efektif pada harga GKP dan tidak efektif pada ketepatan waktu pembelian gabah. Hal ini menunjukkan bahwa Program DPM-LUEP belum
berjalan sesuai tujuan.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kerangka Pemikiran