Tahap Perencanaan Tindakan II Tahap Pelaksanaan Tindakan II dan Tahap Observasi II Tahap Refleksi Tindakan II

54 samapi dengan hari Selasa 26 Mei 2009. Berikut ini tahap-tahap pelaksanaan siklus II.

a. Tahap Perencanaan Tindakan II

1 Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. 2 Menyusun serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II berdasarkan refleksi pada pembelajaran dalam siklus I. 3 Menyediakan instrumen yang akan digunakan dalam tindakan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan II dan Tahap Observasi II

1 Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang disusun untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I. 2 Diterapkan metode team game tournament TGT yang dilengkapi dengan media LKS dengan langkah kegiatan sebagai berikut: a Membagi kelas menjadi 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat atau lima orang. b Guru menerangkan pokok-pokok materi pelajaran untuk kemudian didiskusikan dalam kelompok. c Guru membagikan LKS untuk dikerjakan secara berkelompok untuk penguasaan materi bagi anggota kelompok. d Melaksanakan permainan dengan menjawab soal secara cepat untuk diperoleh nilai dari jawaban yang benar. e Pengadaan turnamen mingguan atau setiap unit untuk diperoleh tim terbaik. Selanjutnya pada tahap observasi dilakukan pengamatan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan. Guru kelas masih tetap berkolaborasi dengan peneliti yang dibantu oleh teman sejawat.

c. Tahap Refleksi Tindakan II

Pada tahapan ini dilaksanakan refleksi terhadap hasil pelaksanaan siklus II. Dapat dilihat hasilnya dengan membandingkannya pada hasil dari siklus I. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan ada tindak lanjut dari guru PKn untuk melakuakn perbaikan secara terus menerus serta mengembangkan model 55 pembelajaran yang tepat agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Tahap-tahap penelitian tersebut secara skematis dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6. Skema Prosedur Penelitian Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I menggunakan metode TGT Refleksi I TERSELESAIKAN Observasi I Siklus II Siklus I TERSELESAIKAN BELUM TERSELESAIKAN Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II menggunakan metode TGT Observasi II Refleksi II TIDAK TERSELESAIKAN 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Profil Sekolah

a. Sejarah SMP Negeri 16 Surakarta

Gedung SMP Negeri 16 Surakarta merupakan gedung peninggalan Belanda dan merupakan cagar budaya di Kota Surakarta. Oleh karena itu pemerintah Kodya Surakarta melarang adanya perubahan bangunan atau pergantian pada gedung tersebut, yang diperbolehkan hanya perbaikan pada bagian-bagian yang rusak dan terbatas pada perbaikan yang tidak merubah gedung aslinya. Gedung tersebut didirikan sejak tahun 1901 yang digunakan sebagai markas tentara belanda yang mengawasi dan mengamankan Sinuwun Paku Buwono. Pada tahun-tahun selanjutnya mengalami banyak pergantian pemilik dan pergantian fungsi sebagai berikut : 1 Tahun 1956 dibeli pemerintah sebagai kantor pendidikan kebudayaan dengan harga Rp. 56.000. 2 Setelah tahun 1956, gedung tersebut direnovasi untuk sekolah guru bantuan SGB. 3 Tahun 1960, SGB diubah menjadi Sekolah Guru Atas SGA. 4 Tahun 1962 dipakai untuk Sekolah Kerajinan Negeri 2 SKN 2 sebagai pindahan dari SKN Beton. 5 Kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Yoso Sumarto. 6 SKN diganti menjadi Sekolah Tehnik Negeri II STN II pada tahun 1962 dengan Kepala Sekolah Bapak S.H Sularno Pejabat Sementara diganti oleh Bapak Wiryo Sudarmo. 7 Tahun 1976 STN diganti menjadi SMP Negeri 16 yang meluluskan siswa pertama kali tahun 1976 dengan Kepala Sekolah Bapak Wanto sampai tahun 1990.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN METODE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 73

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE DISKUSI DENGAN METODE ROLE PLAYING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS VII SMP N 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 7 96

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Penerapan Metode Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2014/2

0 2 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Penerapan Metode Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2014/2

0 3 11

PENERAPAN METODE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 18

PENDAHULUAN Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 8

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI LOMPAT JAUH GAYA MELENTING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 19