45
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto 1988: 147, “Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati”. Observasi
merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan penelitian itu berlangsung, dengan atau tanpa alat bantu. Metode observasi yang dipilih adalah
metode observasi terstruktur. Observasi terstruktur ditandai dengan perekaman data yang relatif sederhana, berhubung dengan telah tersedianya format yang
relatif rinci. Dengan format yang relatif rinci itu, pengamat tinggal membubuhkan tanda cacah tallies atau tanda-tanda lain sehingga segala yang teramati terekam
dengan rapi. Pada pelaksanaan diskusi kelompok asal maupun dalam permainan, peneliti mengamati keaktifan siswa dalam kelompok belajarnya dan
membubuhkan tanda cacah sesuai dengan kategori pada lembar observasi yang dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Tes
Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran dan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan atau perkembangan pelaksanaan tindakan. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 162 “Bentuk tes ada 2 yaitu, tes subyektif dan tes
obyektif.” Penjelasan dari kedua bentuk tes tersebut sebagai berikut: a. Tes subyektif pada umumnya berbentuk essay atau uraian. Tes subyektif ini
untuk mengukur kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata.
b. Tes obyektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan obyektif. Tes Obyektif terdiri dari tes benar salah true-false, tes pilihan ganda
multiple choice test, tes menjodohkan matching tet dan tes isian completion test.
Bentuk tes yang diberikan kepada siswa yaitu tes objektif pilihan ganda multiple choice test. Jumlah butir soal tes adalah 30 soal pada setiap siklusnya.
Berikut ini teknik penyusunan tes yang digunakan dalam penelitian ini.
46
a. Validitas tes Validitas tes digunakan validitas isi yaitu dengan cara menyusun tes
berdasarkan kisi-kisi tes dan tujuan pembelajaran pada rancangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII.
Sedangkan soal tes prestasi belajar kemerdekaan mengemukakan pendapat, terdiri dari 30 item pertanyaan. Adapun kisi-kisi tes dapat dilihat pada
lampiran 2 .
Sedangkan soal tes prestasi belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Skoring Tes Jawaban benar diberi nilai 1
Jawaban salah diberi nilai 0 Adapun kunci jawaban tes perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat
dapat dilihat pada lampiran 4. c. Uji Validitas Tes
Validitas yang digunakan adalah analisis butir yaitu mengkorelasikan butir yang dimaksud dengan total skor. Skor pada butir dipandang sebagai X dan
skor total dipandang sebagai Y. Adapun uji validitas tes dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Pancasila 9 Batuwarno pada tanggal 28 Maret 2009. Uji
validitas tes dapat dilihat pada lampiran 5. Untuk menguji korelasi antar skor baris butir dengan skor total menggunakan
korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut :
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: N
: Banyaknya subjek rXY : Koefesien korelasi antara variabel x dan y
X : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
ΣX : jumlah skor dalam ditribusi x Σy
: jumlah skor dalam ditribusi y Σxy : jumlah perkalian x dan y
47
Keputusan uji:
r r
xy
³
tabel
item pertanyaan tersebut valid
r r
xy
tabel
item pertanyaan tersebut tidak valid Suharsimi Arikunto, 2006: 170.
d. Pernyataan Valid Suatu butir tes dinyatakan valid jika memiliki harga positif dan koefisien
mendekati angka satu. r
xy
=1,00. Variabel kemerdekaan mengemukakan pendapat yang pada 30 butir soal tes
kemampuan awal terdapat 4 butir soal yang tidak valid yaitu butir nomor 6, 25, 27 dan 30. Sedangkan dalam 30 butir soal untuk siklus I terdapat 5 butir
soal yang tidak valid, yaitu butir nomor 9, 15, 22, 23 dan 29. Selanjutnya untuk 30 butir soal tes siklus II terdapat 5 butir soal yang tidak valid yaitu
butir nomor 3, 14, 18,19 dan 25. Soal hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 5.
e. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas tes, dicari dengan rumus Alpha menurut
Suharsimi Arikunto 2006: 103. Rumus Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan:
11
r = reliabilitas instrument
k
= banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal
2
b
s
å
= jumlah varians butir
2
t
s = varians total
Kesimpulan: Dan hasil perbandingan antara r
11
dan r
t
kemudian diambil kesimpulan sebagai berikut :
Jika r
11
r
t
, maka soal tes yang diujicobakan reliabel. Jika r
11
r
t
, maka soal tes yang diujicobakan tidak reliabel.
ú ú
û ù
ê ê
ë é å
ú û
ù ê
ë é
- =
2 2
1
11 t
b
k k
r s
s
48
Untuk menentukan kriteria reliabel angket perlu dilakukan konsultasi dengan kriteria koefisien reliabilitas angket seperti dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto 2006: 75, sebagai berikut: “1 0,800 – 1,000 = reliabilitas sangat tinggi
2 0,600 – 1,799 = reliabilitas tinggi 3 0,400 – 0,599 = reliabilitas cukup
4 0,200 – 0,199 = reliabilitas sangat rendah” Perhitungan soal validitas dan reliabilitas tes prestasi belajar dapat dilihat pada
lampiran 5.
3. Angket