Observasi Tindakan II Penelitian Siklus II

93 pertama menjadi pembaca, penantang kedua menjadi penantang pertama dan pembaca menjadi penantang kedua, 5 Siswa diminta mencatat nilai yang diperoleh di kolom permainan satu lembar skor permainan. n Guru meminta lembar skor permainan, setelah itu guru memindahkan tiap poin turnamen siswa ke lembar ikhtisar tim dan menjumlah seluruh skor anggota tim. Hasil nilai turnamen tersebut terlampir pada lampiran 22. o Guru mengadakan pembahasan dari materi pertanyaan yang ada di kartu soal yang mana kartu soal berisikan materi pertanyaan tentang materi hakekat, dasar hukum, dan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab. p Guru memberikan evaluasiulangan mengenai materi hakekat, dasar hukum, dan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab. q Siswa mengerjakan ulangan secara individu. r Kegiatan evaluasi berlangsung dengan baik. Hasil evaluasi dikumpulkan pada saat itu juga.

c. Observasi Tindakan II

Dalam pembelajaran siklus II, siswa sudah mulai terbiasa dalam mengikuti pelajaran dengan metode TGT. Hal nyata yang dapat dilihat adalah sebagai hasil pelaksanaan tindakan siklus II adalah terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa. Peneliti sebagai pengajar juga mengamati proses pembelajaran PKn kompetensi dasar hakekat kemerdekaan mengemukakan dengan menggunakan metode TGT di kelas VII D. Dari kegiatan tersebut, deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran PKn kompetensi dasar hakekat kemerdekaan mengemukakan pendapat dengan menggunakan metode TGT sudah dijelaskan secara rinci dalam pelaksanaan tindakan kedua. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar 94 mengajar PKn, diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: 1 Siswa yang aktif mengemukakan pendapatnya serta bertanya baik dalam pembelajaran materi maupun saat diskusi berjumlah 29 orang 76,3. 2 Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran termasuk menyelesaikan tugas mandiri ataupun tugas kelompok, masih ada 8 orang yang tidak bertanggung jawab terhadap bagian tugasnya masing-masing 84,2 bertanggung jawab. 3 Keseriusan siswa dalam turnamen terlihat dari hasil perolehan nilai turnamen masing-masing kelompok dimana 5 dari 6 kelompok memperoleh nilai yang tinggi dan hanya sedikit sekali selisihnya. 4 Siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung sebesar 81,6 31 dari 38 siswa sedangkan 18,4 lainnya kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa dengan metode TGT yang diterapkan oleh guru. 5 Siswa yang aktif dan berperan dalam kelompoknya saat mengerjakan tugas dari guru sebesar 76,3 29 dari 38 siswa, sedangkan yang lainnya hanya menunggu dan melihat teman yang lainnya selesai mengerjakan. 6 Dalam hubungannya dengan siswa lain selama pembelajaran maupun kerja kelompok, hanya 9 orang yang tidak ikut berdiskusi bersama teman sekelompoknya. Mereka hanya berdiam diri saja. Jadi 76,3 siswa menjalin hubungan yang baik dengan siswa lain. 7 Siswa mampu menjawab 11 pertanyaan dari 13 pertanyaan yang diberikan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Jadi tingkat ketercapaian interaksi guru dengan siswa dalam pembelajaran adalah 84,6 . 8 Tanggungjawab siswa di dalam tugas kelompok mencapai 84,2 yang dibuktikan dengan hanya 6 orang saja yang belum menyelesaikan tugas dengan baik. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa yang terlampir pada lampiran 23, dapat diidentifikasi bahwa siswa yang sudah mampu mengerjakan soal pilihan ganda dan esai materi hakekat, dasar hukum, dan tata cara mengemukakan 95 pendapat secara bebas dan bertanggungjawab serta mendapatkan nilai 60 ke atas sebesar 80,6 29 dari 36 siswa, sedangkan 15,8 siswa lainnya belum sempurna dalam menyelesaikan soal yang diberikan, hal ini disebabkan mereka masih kesulitan memahami teori hakekat, dasar hukum, dan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab. Hasil ini ditunjukkan tabel dibawah ini: Tabel 10. Hasil Tes Siklus II Nilai Jumlah anak Persentase 95-100 - - 90-94 1 2.8 85-89 2 5.5 80-84 5 13.9 75-79 10 27.8 70-74 6 16.7 65-69 4 11.1 60-64 1 2.8 55-59 7 19.4 50-54 - - 45-49 - - Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer dari Hasil Tes siklus II Berdasarkan tabel 10 di atas dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini: Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II tidak tuntas 7 siswa 19 tuntas 29 siswa 81 tidak tuntas tuntas Gambar 8. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II Hasil wawancara pada siklus kedua dari semua siswa menunjukkan adanya peningkatan sikap antusiasisme mereka karena merasa lebih santai, menikmati dan lebih percaya diri dalam mengikuti pelajaran PKn dari pada 96 sebelumnya. Hal ini terbukti dengan pernyataan beberapa siswa yang meskipun nilai mereka kurang bagus, tetapi mereka tetap merasa lebih senang belajar menggunakan metode TGT. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Widiyatmi bahwa, ”Pembelajaran PKn menggunakan metode TGT lebih menyenangkan dan tidak membuat saya cepat merasa bosan.” Pendapat lain diungkapkan oleh Candra Rahayu bahwa, ”Saya senang dengan pembelajaran menggunakan metode TGT karena saya bisa belajar melalui soal-soal yang diberikan dalam turnamen”.

d. Refleksi Tindakan II

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN METODE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 73

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE DISKUSI DENGAN METODE ROLE PLAYING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS VII SMP N 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 7 96

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Penerapan Metode Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2014/2

0 2 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Penerapan Metode Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2014/2

0 3 11

PENERAPAN METODE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 18

PENDAHULUAN Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 8

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI LOMPAT JAUH GAYA MELENTING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 19